TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bahan Pewarna Ini Ceriakan Anak Zaman Dulu, Main Sekaligus Belajar!

Belajar bukan hanya tentang satu tambah satu lho

Unsplash/rawpixel

Secara psikologis, warna memberikan keindahan dan berkesan ceria serta membuat bahagia orang yang melihatnya. Tak salah jika warna biasa digunakan sebagai bahan pelajaran di samping pelajaran akademis lain bagi pelajar di era lawas.

Terutama pelajaran seni rupa, banyak tenaga pendidik yang menggunakan media warna dari berbagai bahan dan bentuk.

Nah, bagi kamu yang senang dengan palajaran seni rupa, mungkin sudah tidak asing dengan bahan-bahan atau media warna yang bikin ceria masa kecilmu. Apa saja ya?

1. Kelir

Pixabay.com/PublicDomainPictures

Kelir merupakan sebutan khas oleh pelajar 90an untuk pensil warna. Kelir biasanya ada dalam satu wadah dan berisi 12 buah dengan warna yang berbeda-beda. Bentuknya yang hampir mirip pensil memudahkan anak SD menorehkan warna pada permukaan gambar yang akan dihias. Kelir menjadi andalan anak SD ketika masuk pelajaran seni rupa, khususnya menggambar.

Baca Juga: 5 Soundtrack Film Barbie Era 2000an Ini Bikin Teringat Masa Kecil

2. Cat air

Pixabay.com/freephotocc

Tak hanya kelir, cat air pun biasa digunakan oleh para pelajar untuk memberikan warna pada permukaan gambar yang sudah dibuat. Cat air yang identik dengan kuas dan palet ini biasanya berada dalam botol-botol kecil mirip pembungkus plembotan.

Tak hanya menyapukan dengan kuas, cat air pun bisa langsung digunakan tanpa air dengan menggunakan teknik campur warna dengan bantuk abstrak namun indah.

3. Stabillo

Pixabay.com/DanaTentis

Kebanyakan bukan untuk menggambar, stabillo biasanya digunakan untuk menandai tulisan tertentu di buku yang dianggap penting. Untuk mempermudah mencari dan menghafal, tulisan yang ditandai stabillo biasanya akan dibuka berkali-kali agar mudah diingat. Stabillo memiliki warna khas yang cukup ceria dan terang alias ngejreng.

4. Krayon

Pixabay.com/ponce_photography

Jika kelir diselimuti oleh permukaan kayu seperti pensil, maka krayon merupakan bahan pewarna sebesar jari tanpa selimut kayu di sekelilingnya. Hampir mirip dengan kapur namun memiliki banyak warna, krayon biasa digunakan untuk mewarnai bentuk yang luas dan lebar. Hasil warnanya yang terlihat agak kasar tak mengurangi keindahan bentuk yang digambar.

5. Daun pacar

Tokopedia.com

Siapa sangka, di era lawas, ada beberapa jenis daun-daunan yang bisa dijadikan bahan pewarna, salah satunya adalah daun pacar. Daun pacar biasa tumbuh di halaman belakang rumah dengan bunga-bunga merah kecil menjuntai di sekelilingnya.

Tumbuk daun pacar hingga lembut dan letakkan di permukaan kuku. Setelah kering, cuci kuku dan secara ajaib permukaan kuku akan menjadi merah merona dan terlihat indah. Sayang, daun pacar sekarang sudah tidak ditemukan lagi keberadaannya.

6. Kertas babat

Pixabay.com/Soorelis

Kertas babat biasa digunakan untuk menghias telur di acara muludan oleh masyarakat Banten. Kertas babat terdiri dari berbagai macam warna terang yang terbuat dari kertas tipis yang bergulung memanjang. Sesudah dipakai acara muludan, anak-anak biasa menggunakan kertas babat untuk mewarnai permukaan tertentu setelah dicampur dengan air.

Baca Juga: Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era Lawas

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya