Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era Lawas

Belajar disiplin tanpa perlu harus main ‘plonco-plonco’-an

Dulu, di masa peralihan dari SD ke SMP ada semacam kegiatan khas yang ‘wajib’ diikuti oleh semua peserta didik. Jika dulu kegiatan tersebut disebut ‘Penataran P4’, sebelum berganti menjadi ‘Masa Orientasi Siswa’ atau disingkat MOS. Seiring dengan bertambahnya tahun ajaran baru, kegiatan semacam itu pun sempat berganti-ganti nama, namun intinya memiliki tujuan yang sama: pengenalan sekolah, ajaran kesiplinan, kemandirian, tanggung jawab, dan segala hal yang berkaitan dengan peraturan-peraturan sekolah.

Bukan acara perpeloncoan, masa-masa pengenalan sekolah sejatinya mengajarkan para peserta didik untuk tetap disiplin dalam berbagai hal. Penuh nostalgia, ingatkah kamu dengan beberapa hal unik mengenai masa-masa orientasi saat peralihan dari SD menuju SMP dulu?

1. Harga balon tiba-tiba melonjak tinggi

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay.com/rMeghann

Biasanya ada beberapa sekolah yang mewajibkan calon siswanya membawa balon saat mengikuti kegiatan orientasi siswa. Balon tersebut biasanya digunakan untuk pembukaan acara yang nantinya diterbangkan bersama-sama sebagai tanda dimulainya kegiatan. Uniknya, para penjual balon biasanya dengan sengaja menaikkan harga balon hingga berkali-kali lipat dari harga normal.

Karena sulit dicari, terpaksa para peserta didik baru membeli balon tersebut meski harganya selangit. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, membawa balon saat masa orientasi pun akhirnya ditiadakan karena dianggap membebani siswa didik baru.

2. Harus memiliki nama samaran yang unik namun mudah diingat

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/akshayapatra

Di masa orientasi sekolah, setiap peserta didik baru biasanya dipersilakan memakai nama ‘samaran’ agar terkesan unik. Nama-nama samaran tersebut biasanya diambil dari nama-nama yang sejenis menurut kelompoknya masing-masing. Bisa nama-nama tokoh si Unyil, nama-nama tokoh superhero, tokoh kartun, pelawak, penyanyi, dan sebagainya. Agar mudah diingat, para peserta masa orientasi biasanya akan membawa papan nama (dari kertas karton) yang ditempelkan di depan dada.

3. Perlengkapan sekolah yang nyeleneh sekaligus nyentrik

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/Wokandapix

Seolah sudah menjadi tradisi, para peserta didik biasanya harus memakai atau membawa perlengkapan kegiatan yang nyentrik abis. Bagi murid perempuan, biasanya diwajibkan menguncir rambut dengan karet warna-warni. Selain itu, semua peserta didik akan membawa tas slipi, memakai caping, kaos kaki bola warna-warni, bawa dot bayi atau empeng, dan perlengkapan-perlengkapan nyeleneh lainnya. Meski agak ribet, namun semua hal tersebut jika diingat akan membuatmu senyum-senyum sendiri, lho!

4. Kode-kode unik dan rahasia tentang makanan yang harus dibawa

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/PublicDomainPictures

Selain membawa kacang ijo yang ‘harus’ berjumlah 999 dan gula merah dibentuk kotak dengan ukuran tertentu, ada pula beberapa ‘kode unik’ yang harus dipecahkan mengenai barang-barang yang harus dibawa. Kode-kode rahasia itu biasanya sudah lumrah dan diketahui oleh banyak orang. Mungkin kamu masih ingat kan dengan kode-kode rahasia seperti: batu bata Superman yang artinya wafer, pasir putih yang artinya gula pasir, chiki dua taro 1 yang artinya 2 snack yang disimpan satu, dan kode-kode lainnya.

5. Mari beri tepuk tangan meriah untuk ‘akting memukau’ para kakak kelas

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/ean254

Eh, kamu pada ingat gak saat kakak-kakak kelas tiba-tiba teriak-teriak sambil marah-marah gak jelas antara sesamanya? Ya, atas sebuah ‘skenario terencana’ mereka berakting adu pendapat dengan saling menyalahkan satu sama lain. Tak hanya itu, mereka pun biasanya akan melakukan aksi fisik dengan merobek almamater sambil berteriak-teriak gak jelas.

Untuk mendapatkan kesan histeris, kakak-kakak kelas perempuan akan nangis sambil berpura-pura melerai. Eits, tenang! Ini semua ternyata hanya sebuah ‘sandiwara’ yang biasa ditunjukkan oleh kakak-kakak kelas sebagai ‘selingan’ kegiatan.

6. Ehm, disuruh bikin ‘surat cinta’ buat kakak kelas yang paling disukai

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/RaphaelJeanneret

Tanpa ada maksud negatif, biasanya para peserta didik diberikan pilihan untuk memilih salah satu kakak kelas yang disukai. Disukai dalam arti tidak terlalu keras, santun, mengajak, ramah, dan sifat-sifat positif lainnya. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ‘kesukaan’ mereka melalui sebuah tulisan yang disebut ‘surat cinta untuk kakak kelas’. Yang paling romantis dan puitis biasanya akan dibacakan di depan aula dan biasanya diiringi riuh para peserta didik dan kakak kelas yang dipilih, ciye, ciye!

7. Pasti akan selalu saja ada kisah ‘cinta lokasi’ antara peserta dan kakak kelas

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/nguyentuanhung

Eits, ini bukan salah satu adegan si Boy kepada Vera di film ‘Catatan si Boy’, lho. Terkadang, antara adik dan kakak kelas biasanya timbul chemistry apik seiring dengan intens-nya pertemuan mereka di sekolah. Sadar mereka masih berstatus pelajar, kisah lope-lope’an tersebut ternyata disematkan sendiri oleh teman-teman mereka. Padahal, kisah lope-lope’an tersebut hanya di seputar: sama-sama anggota OSIS, jajan di kantin, pergi ke perpustakaan, dan hal-hal ‘biasa’ lainnya.

8. Saling bermaafan di hari terakhir MOS sambil menangis haru

Tanpa Plonco, Ini 8 Momen Unik ‘Masa Orientasi Siswa’ Era LawasPixabay/sasint

Di hari terakhir masa orientasi, semua peserta didik baru dan seluruh kakak pendamping kelas akan berkumpul dalam aula. Mereka di sana saling memberikan harapan, kesan, pesan dan petuah-petuah kebaikan. Acara haru tersebut biasanya diakhiri dengan saling bersalaman dan bermaafan antara kakak dan adik kelas sekaligus menobatkan bahwa para peserta didik sudah resmi menjadi siswa di sekolah tersebut.

Ingat ya, acara MOS dan sejenisnya bukan sebagai ajang teriak-teriak dan perpeloncoan oleh kakak kelas kepada adik kelasnya. Kegiatan orientasi dan masa pengenalan sekolah sejatinya sebagai ajang para peserta didik baru untuk lebih mengenal lingkup sekolah agar bisa menyesuaikan diri ketika melakukan proses belajar mengajar, kelak. Tetap semangat belajar ya demi meraih kesuksesan di masa depan!

Baca Juga: Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat Dirindukan

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya