TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kangen, 8 Kegiatan Masa Kecil Kamu Ketika di Sawah

Nomor 8 asyik banget deh

fineartamerica.com

Bagi anak 90an, segala hal yang mereka lakukan tak pernah lepas dari keceriaan. Tak peduli waktu dan tempat, asalkan bisa berkumpul bersama teman-teman sebaya, kebahagiaan bisa tercipta dengan sendirinya.

Konsep bahagia menurut mereka tidak mesti harus memakai baju bagus, memiliki mainan-mainan mahal, jalan-jalan ke luar kota, atau bahkan memiliki uang jajan yang melimpah.

Satu tempat yang menjadi sumber kebahagiaan anak-anak 90an adalah sawah. Tempat lapang berwarna hijau ranau dengan tumbuh-tumbuhan di setiap sisi, langit yang cerah, dan angin semilir yang menyejukkan, semuanya memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi mereka.

Ada banyak kegiatan membahagiakan yang biasa dilakukan di sawah. Meski sederhana, pada kenyataannya kegiatan-kegiatan kecil itu akan menjadi kisah klasik indah yang tidak akan pernah terlupakan:

1. Naik pohon di puncak tertinggi.

http://www.suzanafm.com

Anak-anak zaman sekarang pasti tidak pernah merasakan sensasi naik di atas puncak pohon tertinggi saat angin sedang bertiup kencang. Keseruan saat dahan pohon yang menjadi tumpuan ketika digoyang angin ke sana-mari membuat suasana menjadi semakin semarak.

Rasa takut, rasa penasaran dan bahagia bercampur jadi satu saat teriakan demi teriakan keluar dari mulut-mulut anak-anak, yang tubuhnya bergerak-gerak mengikuti arah angin.

2. Rebutan layang-layang yang jatuh (Monteng).

http://spiritjawabarat.com

Selain bermain, kegiatan saling rebut layang-layang yang putus dari benang setelah beradu dengan lainnya memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak 90an. Rasa puas terasa saat satu anak mendapatkan layang-layang yang awalnya dikejar beramai-ramai dan rebutan.

3. Memancing ikan-ikan kecil.

http://www.kidsfishfree.com

Sungai-sungai kecil di pinggir sawah dengan air bening yang mengalir deras menjadi pemandangan yang tidak akan terlihat lagi di kota-kota besar. Ikan-ikan kecil yang terbawa arus biasanya menjadi sasaran anak-anak 90an untuk memburunya.

Hanya bermodalkan anyaman atau tempat nasi bekas, mereka sudah bisa mendapatkan ikan-ikan itu secara mudah. Biasanya ikan-ikan hasil tangkapan akan langsung dibakar dan disantap bersama-sama.

4. Ayunan Pelepah Batang Daun Kelapa.

https://www.youtube.com

Pohon-pohon besar dengan dahan-dahan yang meliuk-liuk ke berbagai sudut kerap dijadikan tumpuan membuat ayunan. Tali ayunan biasanya dibuat dari tali tambang bekas, atau karet tali timba sumur yang masih layak pakai. Tempat duduknya sendiri terbuat dari potongan pelepah pohon kelapa.

Biasanya akan ada satu anak iseng mendorong ayunan sekuat tenaga hingga anak yang duduk di atasnya akan berteriak-teriak ketakutan.

5. Gubuk-gubukan Dari Daun.

https://dhammacitta.org

Biasanya di tengah-tengah sawah, anak-anak 90an akan membuat sebuah gubuk yang tiang-tiangnya terbuat dari potongan-potongan kayu kering. Sementara untuk atap dan sisi-sisinya, dibuat dari daun-daun besar dan daun kelapa yang sengaja diambil langsung dari pohonnya.

Di dalam gubuk-gubukan, biasanya anak-anak akan tidur-tiduran sambil bercerita dan berbincang tentang masa depan.

6. Mengejar Capung dan Kupu-kupu.

http://www.animalsrfunny.com

Selain menangkap ikan, mengejar hewan terbang adalah kegiatan yang tidak pernah dilupakan. Dengan menggunakan alat penangkap ‘unik’ terbuat dari potongan kayu dan plastik bekas es kenyot, yang dibentuk terbuka dengan ikatan karet gelang di ujungnya, mereka bisa mudah menangkap hewan-hewan tersebut.

7. Tidur-tiduran di Hamparan Rumput.

https://www.today.com

Tidur-tiduran di hamparan rumput dengan posisi berjajar, sambil menatap langit dan awan yang bergerak perlahan, menjadi kegiatan paling dirindukan bagi mereka. Sambil bercerita tentang cita-cita di masa depan, dengan selingan nyanyian, mereka akan tertawa terbahak saat ada satu anak yang tiba-tiba berceloteh sambil melucu.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya