6 Barang Jadul yang Pasti Pernah Kamu Temukan di Dapur Saat Kecil

Orang-orang zaman old biasa menggunakan tungku sebagai alat masaknya. Terbuat dari tanah liat, tungku biasanya diisi dengan kayu-kayu kering sebagai bahan bakarnya. Bentuk paling sederhana tungku dibuat dari tumpukan batu-bata di tiga tempat simetris. Memasak dengan cara menggunakan tungku biasanya akan menghasilkan nyala api yang cukup besar sehingga proses masak-memasak bisa lebih cepat sekaligus menghemat waktu.

Eh, kamu pernah gak minum air dari kendi? Yup, air minum dari kendi biasanya akan terasa lebih nikmat, lebih sejuk, dan lebih bisa menghilangkan dahaga. Kendi yang terbuat dari tanah liat memang biasa dijadikan tempat minum oleh orang-orang zaman dulu. Yang di rumahnya masih punya kendi, coba deh bandingkan lebih nikmat mana air minum dari kendi dengan air minum dari dispenser atau teko?

Kamu pernah lihat gak ibu menanak nasi dengan alat masak tinggi melingkar dengan bagian tengah mengerucut? Di dalamnya, juga ada anyaman kerucut yang biasa digunakan untuk memasak nasi. Di beberapa daerah, alat tersebut biasa disebut dengan seeng, hawu atau aseupan. Ketika nasi tanak dituang ke tampah, nasi panas akan ikut membentuk kerucut dengan asap mengepul di segala sisi. Panci besar tersebut biasanya digunakan untuk membuat tumpeng atau acara-acara besar di masa lalu.

Jauh sebelum pemerintah mengganti bahan bakar minyak tanah dengan gas, orang zaman dulu sudah terbiasa menenteng jerigen berisi minyak tanah. Jerigen minyak tanah atau biasa disebut ‘kompan’ berbentuk segiempat terbuat dari bahan plastik dengan penutup kecil di ujung bagian kirinya. Di dapur, jerigen minyak tanah biasanya diletakkan dekat dengan corongnya. Corong biasa digunakan untuk menuang minyak tanah dari jerigen ke lobang kompor atau tungku.

Baskom zaman dulu biasanya identik dengan motif batik berwarna hijau, biru, atau ungu. Baskom jadul tersebut memiliki ukuran dari terkecil hingga paling besar sesuai dengan penggunaannya. Selain baskom, ada juga barang-barang yang memiliki motif batik seperti rantang, piring, mangkuk, dan sebagainya.

Selain tungku, ada beberapa orang yang juga menggunakan kompor minyak tanah sebagai alat untuk memasak. Dengan bahan bakat minyak tanah, kompor tersebut biasanya diisi dengan sumbu-sumbu yang terpasang melingkar di permukaan atas kompor. Dengan tuas ‘naik-turun’ di bagian depan, kompor minyak tanah dinyalakan dengan korek api dan besar-kecilnya api bisa diatur dengan tuas kecil tersebut. Yang unik setelah menggunakan kompor minyak tanah, bagian belakang alat masak biasanya akan perong-perong (menghitam karena pembakaran dari api kompor).

Meski jadul, barang-barang tersebut di atas sangat membantu ibu-ibu ketika memasak dan bisa menghasilkan masakan-masakan yang lezatnya tiada tara, lho. Jadi, mana nih barang-barang jadul di dapur yang masih ada di rumahmu?