Bikin Gemas, 8 Hewan Imut Ini Sering Menemani Keceriaan Anak 90an

Jika capung merupakan hewan mainan bagi anak laki-laki, maka kupu-kupu merupakan hewan mainan bagi anak perempuan. Kedua hewan bersayap ini biasa terbang rendah di sekitar sawah di belakang sekolah. Yang menarik, capung biasa dijadikan sebagai penyembuhan bagi anak-anak yang suka mengompol. Caranya, bagian kepala capung didekatkan dengan pusar anak yang masih suka ngompol. Entah berhasll atau tidak, tetapi anak-anak 90an mempercayainya.

Anak-anak 90an biasa menyebutnya sebagai hewan ‘emas-emasan’. Karena warnanya mirip dengan emas. Bentuknya kecil-kecil dengan cangkang mirip kura-kura namun tembus pandang ini biasa hinggap di atas daun bunga terompet. Anak-anak biasanya mengumpulkan hewan emas ini dalam sebuah plastik kecil. Karena warnanya cantik dan menggoda. Meskipun akhirnya dilepaskan kembali ke tempat asalnya.

Ikan cenang dan ikan cucut merupakan ikan kecil-kecil sebesar ikan teri yang biasa ditemukan di sungai-sungai kecil tengah sawah. Meski bukan untuk dikonsumsi, cara menangkap ikan-ikan kecil tersebut yaitu dengan cara diseser menggunakan alat anyaman untuk memindahkan sampah (Disebut pengki). Ikan cenang juga sering disebut sebagai gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar. Sementara ikan cucut memiliki mulut lancip dengan bentuk tubuh hampir sama dengan ikan cenang.

Undur-undur bisa ditemukan di antara tumpukan pasir di depan rumah atau sekolah. Cara mencari undur-undur sangat unik dan asyik. Yaitu hanya menggunakan sebuah sedotan. Bagian cekung pada pasir yang merupakan tempat persembunyian undur-undur, ditiup-tiup menggunakan sedotan hingga pasir-pasir membentuk cekungan lebih dalam dan undur-undur akan keluar dengan sendirinya. Yang lucu dari undur-undur tentu saja cara berjalannya yang mundur.

Hewan kurus berwarna hijau atau cokelat ini biasa ditemukan di tengah sawah. Dengan gerakan loncat-loncat dari satu rumput ke rumput lain atau dari pohon ke pohon lain, membuat kegiatan mencari belalang menjadi sangat menyenangkan. Belalang bisa dijadikan mainan karena tangannya bisa menunjuk-nunjuk, atau gerakan kepala yang berputar-putar.

Hewan bercangkang yang biasa dijadikan oleh-oleh saat pulang piknik dari daerah pantai ini biasanya dimainkan dengan cara di adu balap. Cara agar kelomang bisa keluar dari ‘rumah’-nya yaitu dengan meniup-niup ujung lubang cangkang tersebut. Saat kaki-kaki kelomang keluar, harus segera ditempatkan di arena adu balap sebelum kaki tersebut melesak lagi ke dalam.

Meski bukan mainan, semut nyatanya bisa menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak 90an. Jika semut rang-rang kerap menyerang saat anak-anak naik ke atas pohon jambu atau sejenisnya, maka semut jenis ini malah akan memberikan keceriaan. Biasanya di halaman depan sekolah, setelah musim hujan akan ada lubang-lubang kecil di tempat persembunyian semut.

Cara agar semut keluar dari lubang tersebut ternyata sangat mudah. Hanya cukup menggunakan potongan karet gelang yang ujungnya dibasahi, lalu dimasukkan ke dalam lubang, semut akan ikut keluar ketika karet tersebut ditarik keluar dengan cepat.

Nah, mungkin hewan bercahaya ini sudah sangat langka dan sulit ditemukan di kota-kota besar. Menjelang Maghrib, hewan kecil-kecil ini akan terbang rendah di tengah sawah dengan cahaya-cahaya yang berkelap-kelip menerangi sekitarnya. Anak-anak biasanya menangkap beberapa kunang-kunang dan dijadikan penerangan di dalam rumah.

Dari sekian banyak hewan yang menemani masa kecilmu, manakah hewan yang paling berkesan menurutmu?