Bikin Semangat Belajar, 7 Hal Unik ‘Kaus Kaki’ Masa SD Ini Ngangenin

Karena masih SD, terkadang kaus kaki milik kakak pun bisa dipakai untuk sekolah jika belum sempat membeli kaus kaki baru. Karena bentuk kaus kaki lebih besar dari ukuran kaki, biasanya akan ada kelebihan di ujung atau pangkal kaus kaki.

Jika ditarik ke atas, maka kaus kaki akan terlihat panjang ke atas hingga menyentuh lutut. Namun, saat ditarik ke atas, maka bagian bawah biasanya akan ditekuk ke arah dalam agar terasa pas di kaki dan bisa membuat nyaman saat berjalan.

Saat memiliki uang receh hasil kembalian di kantin saat jajan, anak-anak SD biasanya akan menyimpannya di dalam kaus kaki bagian bawah. Menyimpan uang receh di dalam kaus kaki akan memberikan rasa aman karena tidak takut uang akan hilang.

Terlebih ketika sedang beraktivitas fisik di sekolah, uang receh biasanya akan tetap menjadi penghuni tetap kaus kaki selama berjam-jam sebelum akhirnya digunakan untuk membeli jajanan lagi.

Karena belum sempat membeli yang baru, terkadang anak-anak SD biasanya akan memakai kaus kaki meski sudah bolong di beberapa sisinya. Lagipula, kaus kaki yang bolong itu biasanya terdapat di bagian bawah sehingga tidak terlihat saat memakai sepatu. Lihat betapa semangatnya anak-anak SD untuk belajar meski dalam keadaan kaus kaki yang bolong-bolong. Generasi zaman now patut mengapresiasi semangatnya nih!

Saat kaus kaki yang biasa dipakai basah atau memang sedang tidak bisa dipakai, anak-anak SD biasanya akan memakai sepatu bola milik kakak atau pamannya. Bentuk kaus kaki bola yang berwarna mencolok dan panjang hingga melebihi lutut biasanya akan dipakai saat kepepet.

Meski agak sedikit malu saat memakainya, semangat mereka untuk belajar sama sekali tidak luntur sedikit pun. Demi meraih cita-cita di masa depan, rasa malu bagi mereka hanyalah angin lalu yang akan lewat seiring dengan berjalannya waktu.

Setelah dicuci dan disetrika, kaus kaki biasanya akan tercampur dengan kaus kaki yang lain. Karena rata-rata bentuk dan ukurannya sama, terkadang ada saja kaus kaki yang tertukar sebelah. Saat dicari-cari, kaos kaki itu seperti memang sengaja bersembunyi entah di mana. Namun ketika tidak dicari, kaos kaki sebelah itu tiba-tiba saja terpampang di depan mata.

Akibatnya, saat dipakai untuk sekolah, kaos kaki itu biasanya berbeda sebelah. Yang satu panjang, yang satu pendek. Atau yang satu bermotif, yang satu polos. Bisa juga yang satu kendor, yang satu kencang.

Karena terlalu sering dipakai atau ditarik-tarik, terkadang bagian pangkal kaos kaki biasanya akan kendur saat dipakai. Akibatnya, ketika dipakai biasanya akan meleber menjuntai ke bawah dan akan membuat penampilan terlihat tidak enak dipandang. Untuk menyiasatinya, biasanya anak-anak SD akan memasukkan karet gelang di dalam jahitan pangkal kaos kaki agar bisa kencang kembali saat dipakai ke sekolah.

Ini nih yang biasa dilakukan oleh anak-anak ‘kreatif’ ketika membuka kaus kaki setelah pulang sekolah. Umumnya, anak-anak biasanya akan membuka kaus kaki dengan asal dalam keadaan terbalik, namun ada beberapa anak yang sengaja membentuk kaus kaki menjadi bentuk donat.

Cara membukanya yang teratur dengan digulung dari atas hingga bawah menjadi hal yang cukup unik untuk ukuran anak seusianya. Lihat, masih kecil saja sudah kreatif dalam hal-hal sederhana, gimana besarnya nanti ya?

Meski hidup dalam kesederhanaan, anak-anak zaman old sangat bersemangat untuk menuntut ilmu di sekolah. Di zaman yang serba mudah dan modern seperti ini, jangan kalah semangat dengan anak-anak zaman old ya? Semangat belajar harus tetap dimiliki setiap pelajar baik ketika hidup sederhana atau modern seperti sekarang ini. Jadi, tidak ada alasan untuk malas belajar kan?