10 Potret Bandung Zaman Dulu, dari Alun-alun Sampai Braga
Facebook.com/Tempodoeloe
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya kalian tahu kota Bandung yang di beri julukan kota kembang ini. Selain dikenal dengan kulinernya, Bandung juga banyak menyimpan banyak sejarah salah satunya adalah Bandung Lautan Api.
Tapi tahukah kalian bagaimana potret Bandung zaman dulu sebelum dan sesudah Indonesia merdeka? Yuk, kita lihat sepuluh potret Bandung di zaman dulu.
1. Ternyata sebelum abad ke-19 Alun-alun Bandung masih dihiasi oleh banyak pohon besar
Facebook.com/Tempodoeloe2. Masuk ke tahun 1900 Alun-alun Bandung mulai dipenuhi kios pedagang
Facebook.com/Tempodoeloe3. Setelah setengah abad berlalu kini mulai banyak pembangunan
Facebook.com/Tempodoeloe4. Tahun 1958 terlihat kendaraan roda empat mulai lalu lalang di jalanan
Facebook.com/Tempodoeloe5. Banyaknya kendaraan dan pejalan kaki yang melintas membuat kota terlihat sangat ramai
Facebook.com/TempodoeloeEditor’s picks
Baca Juga: 10 Rekomendasi Glamping Paling Populer di Bandung, Bikin Betah
6. Ternyata dulu Masjid Agung Bandung terlihat lebih sederhana dan minimalis
Facebook.com/Tempodoeloe7. Jalan Braga tahun 1900 masih terlihat asri dengan deretan pohon besar di sepanjang jalan
Facebook.com/Tempodoeloe8. Masih banyaknya pejalan kaki membuat kota jauh dari kemacetan dan suara bising kendaraan
Facebook.com/Tempodoeloe9. Inilah Jalan Merdeka zaman dulu yang sejuk dengan pohon rindang di samping jalan
Facebook.com/Tempodoeloe10. Pasar Ciroyom terlihat masih sederhana kala Indonesia belum merdeka
Facebook.com/TempodoeloeSuasana zaman dulu di kota Bandung tentu saja berbeda dengan yang sekarang. Penduduk belum sepadat sekarang, lalu lintasnya pun belum seramai masa kini. Jalan Merdeka pun masih sepi ya?
Baca Juga: 10 Wisata Romantis di Bandung yang Asyik Dikunjungi Bersama Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
