Dibuat Remake, Ini 7 Hal yang Bikin Kangen sama Kapten Tsubasa Jadul

Ayo teman semuaaa! Kapten kita datang!

Hayo, kamu pasti secara otomatis nyanyi dalam kepala ya? Soundtrack opening Kapten Tsubasa jadul memang ikonik banget. Gak hanya di Indonesia lho, ost ini juga sama di berbagai negara lain mulai dari Korea sampai Arab. Liriknya saja yang disesuaikan dengan negara masing-masing.

Perjuangan Tsubasa dan kawan-kawan terasa lebih panjang dan berat dengan ukuran lapangan yang begitu besar. Buktinya, hampir satu sampai dua episode pun biasanya pemain lawan gak bisa menggiring bola sampai ke gawang musuh.

Terkadang sambil menggiring bola atau saling oper, para pemain masih sempat ngobrol atau mengenang masa lalu. Ini adalah suatu momen yang paling bikin kita ngakak-ngakak kangen.

Tendangan Rajawali!

Walau temanya sepak bola, bukan berarti anime ini boring. Malahan, seolah gak mau kalah dari sinetron silat tanah air. Setiap pemain unggulan punya jurus andalan yang diberi nama-nama unik.

Tak hanya itu, setiap sang tokoh melancarkan jurus tendangan alasan ini, ia seolah terbang atau menghentikan waktu. Misalnya tendangan salto di udara, bisa seperti orang sedang melakukan ilmu meringankan tubuh.

Kerennya lagi jurus-jurus ini bisa dipertahankan sampai setengah episode lebih! Misalnya jika Tsubasa melancarkan Tendangan Elang, ya posenya bakal begitu terus selama beberapa menit sementara teman-temannya menyaksikan sambil membatin.

Walau sorotan utamanya adalah Tsubasa Ozora, tapi akuilah tanpa timnya Tsubasa tak akan pernah bisa main sepak bola. Syaratnya kan harus ada tim dulu, guys! Percuma juga dia sejago apa pun kalau seorang diri doang.

Itulah yang bikin kita makin nikmat mengikuti setiap episode Kapten Tsubasa jadul. Tiap karakter punya desain dan peran unik yang bikin kita terkenang selalu. Kamu masih ingat dong Ishisaki, Misaki, Genzo, atau saingan Tsubasa: Hyuuga?

Jadi saking menonjolnya Tsubasa, ia sering jadi sasaran permainan kotor tim lawan. Selain itu dia memang suka ngeyel, bermain sampai melampaui batas kemampuan fisiknya.

Akhirnya Tsubasa diceritakan kerap menderita cidera hebat di kaki. "Tsubasa sudah melakukan Tendangan Macan sebanyak 2 kali, ia hanya bisa melakukannya satu kali lagi sebelum kakinya cidera!" kamu mungkin sering dengar teman-teman atau pelatih Tsubasa membatin.

Tapi ya begitu deh, namanya juga jagoan utama. Meski dampaknya bisa berbahaya, bahkan terancam bikin Tsubasa cacat sampai gak bisa main sepak bola lagi, tapi akhirnya dia bisa jadi pemain nasional tuh!

Inilah yang paling bikin betah nonton Kapten Tsubasa, semangat yang ditanamkan oleh para tokoh kepada anak-anak yang menontonnya. Jangan menyerah, selalu bekerja sama, bersatu kita teguh... rasanya tiap habis nonton anime ini ada peningkatan moral dalam diri masing-masing.

Itulah tadi 7 hal yang bikin kangen sama Kapten Tsubasa jadul. Walau senang ada remake 2018-nya tapi juga jadi pengen nostalgia dan nonton ulang versi jadulnya. Ternyata anime ini sudah tayang sejak tahun 80-an lho!