9 Lagu Jikustik Tahun 2000an yang Menghiasi Masa Remaja Kalian

#2000an Nomor 4 paling susah dilupakan

Jikustik, band asal Yogyakarta yang pada awal berdirinya digawangi Pongki (vokal dan gitar), Icha/Aji Mirza Hakim (bass dan vokal), Dadi (gitar dan vokal), Adhit (keyboard) dan Carlo (drum) ini sempat menjadi fenomena dan naik daun pada tahun 2000an.

Meski jarang muncul di TV dan ditambah lagi ada perubahan personel, yaitu Pongki digantikan Brian dan Icha digantikan Bayu, kenangan tentang lagu-lagu romantisnya pada tahun 2000an dijamin masih melekat di benak kalian semua.

Yuk, kita bernostalgia mendengarkan lagu-lagu Jikustik. Kira-kira lagu mana saja yang paling kalian ingat?

1. Seribu Tahun Lamanya (2000)

https://www.youtube.com/embed/v3lBFN--Gfg

Jangan mengaku fans setia Jikustik jika tidak tahu lagu ini. Apalagi mengatakan bahwa lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Tulus pada tahun 2014. Ya, tujuh belas tahun sebelum Tulus me-remake Seribu Tahun Lamanya, Pongki Barata telah menciptakan lagu ini hanya dalam waktu 15 menit saja!

Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 1998 ketika Jikustik masih menjadi band indie dengan ejaan G-Coustic dan sempat hits di beberapa radio di Indonesia. Kemudian Jikustik menjadikannya sebagai bagian dari album pertama mereka bertajuk “Seribu Tahun” yang dirilis pada tahun 2000.

2. Saat Kau Tak di Sini (2000)

https://www.youtube.com/embed/ouTvXCeFgv8

Salah satu kelebihan Jikustik dibandingkan band lain adalah memiliki 3 vokalis, yaitu Pongki, Icha, dan Dadi, dengan porsi masing-masing. Meski vokalis utamanya adalah Pongki, terkadang ia justru menjadi backing vocal dari Icha atau Dadi.

Seperti pada lagu Saat Kau Tak di Sini yang merupakan bagian dari album “Seribu Tahun”. Icha menjadi main vocal dan Pongki menjadi backing vocal-nya. Suara Icha tak kalah merdu dari suara Pongki kan?

3. Maaf (2000)

https://www.youtube.com/embed/xTT5B1nLbSc

Selain Seribu Tahun Lamanya dan Saat Kau Tak di Sini, lagu Maaf juga merupakan lagu andalan dari album “Seribu Tahun”. Lagu ciptaan Pongki ini terinspirasi dari lagu "Dan" milik Sheila On 7 yang sangat fenomenal kala itu. Pongki mengatakan bahwa ia ingin membuat "tandingan" lagu tersebut sehingga terciptalah lagu "Maaf". Bahkan Eross Chandra bersedia membantunya. Wah, keren banget kan?

4. Setia (2001)

https://www.youtube.com/embed/R4zjkNC4emo

Setia dapat dikatakan sebagai masterpiece di awal karier Jikustik. Lirik lagu dan irama yang begitu menyentuh yang menjadikan lagu ini begitu digandrungi remaja pada masa itu.

Dilansir dari website proyek solo Pongki, pongkimeetthestars.com, ternyata lagu Setia ia buat untuk menyindir temannya yang tidak bisa move on dari sang mantan. Karena merupakan sindiran, Pongki tidak berniat merilisnya dan ia simpan di laci selama berbulan-bulan. Tetapi Dadi kemudian meminta lagu tersebut direkam sebagai lagu tambahan dalam album “Seribu Tahun Repackage”.

Alhasil, album tersebut terjual lebih dari 1 juta keping dan lagu Setia merupakan lagu terlaris selama karier Jikustik. Lagu ini pun telah di-remake sebanyak 11 kali dengan berbagai versi, salah satunya versi mendiang Mike Mohede. 

Baca Juga: Bersuara Merdu, 8 Lagu Hits BCL di Awal Karirnya Tahun 2000an

5. Pandangi Langit Malam Ini (2002)

https://www.youtube.com/embed/BTB176xdUyo

Banyak orang yang menganggap judul lagu ini adalah “Putri” karena kata pertama dari lirik lagu ini adalah “Putri”, seakan memanggil seseorang yang jauh di mata. Selain itu juga lagu ini pernah dijadikan soundtrack sinetron yang hits pada masa itu, Cinta SMU, yang nama pemeran utamanya adalah Putri (diperankan oleh Nabila Syakieb).

Selain polemik “salah sangka” terhadap judul lagu, hal lain yang membuat lagu Pandangi Langit Malam Ini begitu istimewa karena dinyanyikan oleh Pongki dan Icha. Perpaduan suara rendah Pongky dan suara tinggi Icha mampu memberikan warna yang harmonis dan saling melengkapi.

Bahkan ketika Pongki ingin merekam ulang lagu ini untuk proyek solonya pada tahun 2014, ia pun mengajak Icha berduet kembali karena merasa ada yang kurang jika tidak dinyanyikan bersama Icha. So sweet kan?

6. Akhiri Ini Dengan Indah (2002)

https://www.youtube.com/embed/XOevGjD6Dgg

Lagu Akhiri Ini Dengan Indah merupakan bagian dari album kedua Jikustik bertajuk “Perjalanan Panjang”yang dirilis pada tahun 2002 bersama dengan lagu Pandangi Langit Malam Ini. Pongki menjadi main vocal dalam lagu ini dan Icha menjadi backing vocal-nya.

7. Untuk Dikenang (2003)

https://www.youtube.com/embed/oP8YE_IISEw

Untuk Dikenang merupakan lagu utama dalam album ketika Jikustik yang dirilis pada tahun 2003 bertajuk “Sepanjang Musim”. Menurut Pongki, judul lagu ini terinspirasi dari salah satu lagu band Romeo, yaitu Kenanglah. Pongki sendiri merupakan fans berat Romeo.

8. Samudra Mengering (2003)

https://www.youtube.com/embed/dsL1GUaYYGk

Samudra Mengering merupakan lagu romantis kesekian yang tercipta dari kecerdasan bermusik seorang Pongki Barata. Sama seperti lagu Untuk Dikenang, lagu ini juga menjadi bagian dari album “Sepanjang Musim”.

Jika kalian cermat, lagu-lagu Jikustik umumnya identik dengan kisah kesetiaan seseorang yang menunggu kekasihnya. Begitu juga dengan lagu Samudra Mengering ini. Liriknya yang begitu dalam dengan irama yang mendayu-dayu menjadikan lagu ini digandrungi banyak remaja kala itu.

9. Puisi (2006)

https://www.youtube.com/embed/Ee03yDNlm1k

Puisi merupakan lagu utama dari album berjudul “Siang” yang dirilis pada tahun 2006. Lagu ciptaan Dadi ini merupakan “penyelamat” karir Jikustik karena penjualan album sebelumnya sempat menurun. Lagu ini pun menjadi top chart radio dan MTV Ampuh selama beberapa waktu kala itu.

Baca Juga: Ini Nih 5 Lagu Galau Sheila On 7 Tahun 2000an Paling Menyayat Hati

Fasrinisyah Suryaningtyas Photo Verified Writer Fasrinisyah Suryaningtyas

Scribo ergo sum | instagram : @fasrinisyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya