Tak Cuma Suzanna, 6 Film Horor Jadul ini Juga Bikin Jantung Melorot

Film yang dibintangi oleh Grace Simon dan Muni Cader ini, mengisahkan tentang hubungan gelap antara seorang wanita yang telah mempunyai anak dan suami, bernama Darsih dengan tetangganya, Kosim. Adik ipar Darsih, Marni tak sengaja memergoki hubungan terlarang keduanya. Takut ketahuan suaminya, Darsih nekat menghabisi nyawa Marni.

Petaka dimulai saat orang yang memandikan jenazah Marni, justru sengaja mengambil cincin yang dipakainya. Ternyata, cincin tersebut membawa musibah bagi siapapun yang memilikinya. Singkat cerita, arwah Marni mendatangi Darsih dan Kosim untuk membalaskan dendamnya.

Tahun 2017 lalu sutradara kenamaan Indonesia, Joko Anwar sukses membuat ulang film Pengabdi Setan, dengan segi cerita yang berbeda dari film sebelumnya. Film yang sukses dan digemari pada masanya ini, menceritakan tentang satu keluarga kaya yang baru saja kehilangan Ibu mereka. Tidak dijelakan secara rinci apa sebab sang ibu meninggal dunia. Pasca wafatnya ibu, ayah yang gila kerja semakin tidak memperdulikan kedua anaknya.

Untuk membantu mengurus keluarganya, sang ayah menyewa asisten rumah tangga, meskipun sudah memiliki penjaga rumah, bernama pak Karto. Singkatnya, semenjak asisten rumah tangga yang bernama Darminah itu tinggal di rumah mereka kejadian mistis kerap kali menghantui. Mulai dari si bungsu, Toni yang mempelajari ilmu hitam dan kakaknya Rita yang sering diganggu penampakan makhluk halus. Bahkan pak Karto ditemukan gantung diri di gudang. Padahal sebelumnya dia dikenal sebagai orang yang taat beragama.

Puncaknya, Darminah yang ternyata adalah seorang pengabdi setan, ingin menghabisi keluarga tersebut dengan bantuan zombi. Namun upayanya dapat digagalkan oleh seorang Kiai. Dengan membacakan surat-surat Al-quran, Darminah dan pengikutnya pun dapat dikalahkan.

Hubungan asmara yang telah lama dijalani oleh Hany dan Nurdin ternyata tak mendapat persetujuan dari ayah Hany, Rustam. Dirinya ingin menikahkan putrinya dengan anak koleganya, yakni Hendra. Perjodohan tersebut semata-mata agar hutang Rustam pada ayah Hendra dapat dianggap lunas. Namun Hany tak sudi dijodohkan. Berkat restu dari sang ibu, Hany dan Nurdin akhirnya menikah.

Tak terima dengan kenyataan tersebut, Hendra nekat mendatangi seorang dukun lintah, demi membuat Nurdin celaka. Nurdin pun dibuat terkena penyakit aneh yang membuatnya mengeluarkan lintah dari dalam tubuh. Penyakit tersebut juga menular pada istrinya Hany, dan juga warga sekitar. Akibat tertular warga jadi resah dan mengerebek rumah Nurdin dan Hany.

Singkatnya, seorang Ulama datang memberikan bantuan, dan berhasil menyembuhkan keduanya.Hendra meninggal saat berupaya melarikan diri, dan pada akhirnya Rustam mau merestui pernikahan putrinya dengan Nurdin.

Film ini tak hanya diputar di Indonesia, tetapi juga di luar negeri dengan judul Mystics in Bali. Diceritakan seorang warga negara Amerika Serikat, bernama Cathy Kean datang ke pulau Bali, Indonesia untuk melakukan riset. Dia tengah menulis sebuah buku dan ingin mengetahui lebih dalam tentang ilmu gaib kuno, yakni Leak. Suatu malam Cathy bertemu dengan seorang penyihir penganut sekte Leak dan setuju untuk menjadi muridnya. Singkatnya setelah melalui serangkaian ritual Cathy berubah menjadi makhluk penghisap darah bayi.

Mahendra, seorang pria lokal yang sempat naksir pada Cathy mencoba menghentikan penyihir Leak, dengan meminta bantuan pada seorang pemuka agama Hindu, bernama I Wayan Jereg. Dia tak lain adalah pamannya sendiri. Pertarungan antara kekuatan baik dan jahat pun tak bisa dihindari. Hingga penyihir Leak dapat dikalahkan.

Film ini sempat dicekal penayangannya, namun VCD bajakannya laris manis diburu pembeli.

Mengetahui adanya tambang intan yang terkubur di sebuah desa, membuat Dorman dan Kosim rela bersaing demi mendapatkan posisi sebagai Lurah. Karena kaya raya, Kosim sengaja membagi-bagikan hartanya pada penduduk setempat dengan tujuan memperoleh simpati dan suara saat pemilihan nanti. Sementara Dorman yang memiliki darah Portugis, mencoba meminta bantuan pada arwah leluhurnya, yakni Alberto Dominique untuk melancarkan niatnya tersebut.

Sementara itu istri Kosim, Sumi tengah hamil tua. Saat diperiksa oleh dukun beranak, ternyata didapati ada keganjilan pada kandungannya. Ternyata itu disebabkan karena Sumi tanpa sengaja pernah terperosok ke dalam kuburan nenek moyang, Dorman yang dimakamkan di salah satu tempat di desa tersebut. Singkat cerita setelah lahir dan tumbuh besar, bayi Kosim dan Sumi justru membawa malapetaka bagi keluarga mereka.

Pada akhirnya baik Kosim maupun Dorman gagal mendapatkan posisi sebagai lurah. Sedangkan bayi ajaib tersebut pada akhirnya dapat dilepaskan dari kutukan berkat bantuan dari sesepuh desa.

Film arahan Torro Margens sebagai sutradara ini, dibuka dengan setting waktu pada zaman penjajahan Belanda. Dimana suatu hari dua orang perampok berusaha merampok kediaman Diarsi dan suaminya. Sempat melawan dengan bantuan Yunan, asisten rumah tangga mereka pada akhirnya, suami Diarsi harus meregang nyawa. Diarsi yang tak terima atas kematian suaminya, berhasil membunuh kedua perampok tersebut. Alih-alih melapor pada polisi, Diarsi dan Yunan malah menguburkan keduanya di bawah pohon beringin dan kamar mandi rumahnya.

Singkat cerita, tak lama Diarsi pun menikah dengan Yunan. Namun, Yunan malah menghabisi nyawa Diarsi agar bisa menguasai rumah mewah tersebut. Film berganti setting tahun ke masa kini. Sepasang suami istri, Agus dan Hanna baru saja membeli rumah yang dulunya dihuni oleh Diarsi dan suaminya. Saat membersihkan rumah, Hanna menemukan sebuah lukisan yang langsung membuatnya suka lalu menyimpannya.

Kejadian janggal mulai meneror pasangan suami istri ini, ditambah lagi setelah hujan badai pohon beringin di depan rumah mereka tercabut akarnya lalu tengkorak salah satu perampok yang dibunuh Darsi nampak dan jadi tontonan warga. Belum lagi, ketika Agus hendak menganti lantai kamar mandi, dia kembali menemukan tengkorak di dalamnya. Istrinya, Hanna mulai berperilaku aneh karena dirasuki arwah Darsi yang ingin membalas dendam pada Yunan. Namun berkat bantuan dari seorang Ulama, yang menyuruh Hanna membakar lukisan berdarah tersebut, dia berhasil diselamatkan.

So, meskipun masih terkendala teknis, tetap sukses bikin bulu kuduk berdiri kan. Nah film mana nih yang dulu sempat membuatmu takut kalau harus ke kamar mandi sendirian?