8 Hal Ikonik dari Ramadan Generasi 90an, Mana yang Paling Dirindukan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah keseruan Ramadan tahun ini, Ramadan tahun 90an juga gak kalah seru. Dulu memang belum ada media sosial, apalagi internet juga belum setenar dan selancar sekarang.
Meski demikian, Ramadan saat itu tetap berkesan bagi anak-anak generasi 90an. Ini dia hal-hal paling ikonik dari Ramadan generasi 90an yang terkenang sampai sekarang.
1. Buku Wajib: Buku Kegiatan Ramadan
Generasi 90an pantang kelupaaan bawa buku ini saat berangkat ke masjid. Meskipun entah diteliti baik-baik oleh guru atau tidak, anak-anak tetap semangat berburu mencari tanda tangan imam salat usai salat tarawih. Saat itu, sang imam salat bak seorang artis yang dielu-elukan penggemarnya.
2. Pengusir Kantuk: Sahur Kita
Sebelum dipenuhi dengan acara komedi, ada Sahur Kita yang berhasil mengusir kantuk generasi 90an saat sahur. Dipandu duo host Ulfa Dwiyanti dan Eko Patrio, acara televisi yang satu ini perdana tayang tahun 1999. Acaranya dikemas dalam bentuk radio variety dengan beberapa segmen. Di antaranya, obrolan dengan ulama dan artis, salam sahur untuk mencari jodoh, pilihan lagu, kuis, dan lempar pantun yang melibatkan interaksi langsung dengan penonton.
3. Permainan: Perang Sarung
Biasa dilakukan sebelum atau sesudah salat tarawih dan sesudah salat subuh. Bersenjatakan sarung, bocah laki-laki saling serang yang bisa berujung tawa terbahak-bahak atau justru tangis kesakitan. Kalau sekarang sudah jarang karena banyak anak yang tidak suka memakai sarung.
4. Ngabuburit #1: Bedil Bambu/Mercon Bumbung
Buat yang masih fit sampai sore, mainan bedil bambu atau mercon bumbung jadi pilihan ngabuburit. Permainan ini edukatif karena mengasah kreativitas dalam proses pembuatannya. Saat apinya disulut, boom! letusannya terdengar seperti bunyi meriam, bak aksi para pahlawan terdahulu yang berperang melawan penjajah.
Editor’s picks
5. Ngabuburit #2: Sinetron Doaku Harapanku
Buat yang sudah kehabisan energi, paling gampang nunggu bedug dengan duduk manis di depan televisi. Nah, sinetron yang satu ini jadi pelopor sinetron religi pada masanya.
Tayang perdana pada tahun 1998, sinetron ini dibintangi oleh selebriti kece era tahun 90an, Krisdayanti, Dicky Wahyudi, Jihan Fahira, Gunawan, dan Leily Sagita. Ceritanya yang drama banget sukses bikin baper.
6. Kultum K.H. Zainuddin MZ
Kultum alias kuliah tujuh menit dari ustadz yang satu ini biasa tayang tepat sebelum waktu salat maghrib. Jadi kalau layar televisi sudah beralih menayangkan wajah K.H. Zainuddin M.Z. maka alamat waktu buka puasa sudah dekat. Ustadz yang dikenal sebagai dai sejuta umat ini meninggal pada tahun 2011. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT.
7. Soundtrack Andalan #1: Cinta Rasul
Menyesuaikan bulan Ramadan, lagu-lagu religi pun bertaburan. Lagu-lagu dari album Cinta Rasul milik Haddad Alwi dan Sulis adalah yang paling sering diputar, termasuk MV-nya yang tak luput muncul di televisi.
Lagu ini pun jadi playlist andalan generasi 90-an, meskipun tidak tahu pasti apa arti liriknya yang sebagian besar berbahasa Arab. Gak hanya anak-anak yang sepantaran dengan Sulis, orang dewasa juga jatuh hati pada suara tingginya.
8. Soundtrack Andalan #2: Baju Baru
Lagu yang satu ini dibawakan oleh Dhea Ananda kecil. Musiknya pun easy listening. Liriknya sarat makna dan mengandung nilai-nilai kesederhanaan.
Baju baru alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa, masih ada baju yang lama
Itulah delapan hal ikonik dari Ramadan Generasi 90an. Ada yang paling kamu kangeni?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.