Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa Kecil

#Replay90 Siapa yang sudah khatam?

Ketika kecil, masih ingatkah kamu dengan rutinitas ‘ngaji bareng’ yang dilakukan bakda Maghrib hingga menjelang Isya di rumah Pak Ustad? Yup, sebagian besar sudah pasti pernah mengalaminya, meski ada sebagian kecil lainnya yang masih merasa asing.

Kegiatan ngaji bareng tentu saja merupakan rutinitas yang selain bisa membuat pintar mengaji, juga bisa mempererat tali silaturahim antara satu anak dengan anak lainnya. Asyik, seru, juga bisa memperdalam ilmu agama dalam hal bacaan Alquran menjadi lebih baik.

Nah, bagi yang masih ingat dengan rutinitas relijius tersebut, berikut ini beberapa hal unik yang sering terjadi ketika ngaji bareng bersama teman-teman sebaya satu kampung.

1. Yang pertama datang, yang mendapat urutan pertama mengaji

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilAboutislam.net

Seolah sudah menjadi peraturan mandiri, saat ada anak datang pertama kali ke tempat mengaji, maka dialah yang akan mendapat urutan pertama mengaji. Yang datang terakhir, tentu saja akan mendapat giliran ngaji paling buncit.

Sejak kecil, mereka sudah dididik untuk disiplin dalam berbagai hal, termasuk dalam disiplin waktu. Waktu untuk mengaji, digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mengaji. Maka tak heran, di zaman old ketika Maghrib tiba tak ada anak-anak yang berkeliaran di luar rumah karena mereka sibuk dengan rutinitas mengajinya.

2. Ingat rihal dan penunjuk Alquran

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilGenelkonular.com

Meski di dalam rumah Pak Ustad disediakan Alquran, biasanya ada anak-anak yang juga membawa Alquran lengkap dengan penunjuk huruf-hurufnya. Selain Alquran, Pak Ustad juga biasanya menyediakan rihal (tempat Alquran) yang terbuat dari kayu namun bisa dilipat sesuai kebutuhan.

Sementara alat penunjuk huruf Alquran bisa terbuat dari potongan lidi, gulungan kertas, kayu kecil, atau benda apapun yang bentuknya panjang namun tipis.

3. Ngaji bareng terbagi dalam tiga tingkatan kemampuan

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilAwwproject.org

Ketika ngaji bareng, ada tiga tingkatan yang biasanya mesti dilalui oleh anak-anak. Tingkatan awal, biasanya diikuti anak-anak kecil usia SD kelas 1-3 dan hanya belajar mengaji tentang ejaan huruf-huruf Arab Apquran dasar atau Iqra.

Tingkatan ke dua, diikuti oleh anak-anak SD kelas 3-6 dan pelajaran mengajinya pun sudah sampai membaca ayat demi ayat meski masih dituntun oleh Pak Ustad. Sementara tingkat terakhir diikuti oleh anak usia SMP ke atas dengan tingkat bacaan Alquran sudah lancar meski sesekali ada kesalahan bacaan.

Baca Juga: Jadi Saksi Masa Kecil, Ini 7 Hal Unik Bangku Sekolah Masa SD

4. Ingat dengan guru ngaji yang ramah dan baik hati

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilMuslimmatters.org

Percaya deh, selain orang tua dan guru, yang memiliki sikap ramah dan baik hati kepada setiap anak adalah Bapak dan Ibu Ustad yang mengajarkan mengaji. Sambil menuntun membaca Alquran, guru ngaji biasanya akan menjelaskan dengan panjang lebar mengenai bacaan Alquran.

Tak hanya belajar mengaji, sesekali guru ngaji biasanya akan memberikan wejangan-wejangan agar rajin belajar, jangan meninggalkan shalat, berbuat baik, dan hal-hal positif lainnya. Melihat senyum tulus guru ngaji, pasti akan membuatmu betah berlama-lama dituntun belajar mengaji olehnya.

5. Sambil menunggu giliran, anak-anak menghafal bacaan

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilQuranforkids.net

Ketika sedang menunggu giliran mengaji, anak-anak biasanya akan menggunakan kesempatan ini untuk menghafal bacaan. Saat anak-anak lain sedang membaca Alquran dengan lantang, anak-anak yang menunggu giliran akan serius mengeja huruf-huruf Alquran meski masih diucapkan dengan terbata-bata. Ketika tiba gilirannya mengaji, anak-anak akan menanyakan langsung tentang kesulitan bacaan yang tadi dihafalnya.

6. Saat ada anak yang khatam, selamatan dengan baca doa dan suguhan nasi uduk

Ajarkan Taat Ibadah, Ini 6 Hal Unik ‘Ngaji Bareng’ di Masa KecilCilisos.my

Puncak kepuasan tertinggi ketika belajar mengaji adalah khatam Alquran. Setelah melalui proses panjang dari mulai mengeja huruf Alquran satu demi satu, hingga terbiasa membaca Alquran dengan lancar.

Sebagai ungkapan rasa syukur telah khatam Alquran, anak yang khatam biasanya akan mengadakan syukuran membaca doa dengan membuatkan nasi uduk. Nasi uduk tersebut biasanya akan dibagikan kepada seluruh anak-anak yang mengaji di tempat tersebut. Luar biasa, satu bungkus nasi uduk hasil syukuran khatam Alquran rasanya nikmat tak terdandingi.

Ingat ya, kita tidak selamanya akan hidup di dunia. Bekal-bekal agama di masa kecil sepertinya bisa menjadi pedoman dalam mengarungi kemodernan zaman agar tetap kuat berpegang teguh pada nilai-nilai kebaikan dan agama. Jadi, mana nih hal unik di masa kecil tentang ngaji bareng yang paling sering kamu alami?

Baca Juga: Kocak Abis, 8 Kebohongan Zaman Kecil yang Dulu Sempat Bikin Takut

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya