Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecil

Biasanya disimpan oleh nenek kamu nih!

Di masa lalu, meski hidup dalam kesederhanaan, ada berbagai macam barang dan benda yang keberadaannya bisa jadi ‘penolong’ yang cukup efektif. Benda-benda tersebut biasanya dimiliki oleh setiap rumah dan bagi sebagiannya mungkin masih tersedia hingga sekarang. Semakin berkembang zaman, benda-benda tersebut perlahan namun pasti mulai ditinggalkan karena sudah berganti dengan benda yang lebih modern dan praktis.

Meski keberadaan benda-benda tersebut sudah sulit lagi ditemukan, tak ada salahnya mengetahui apa saja sih benda-benda bersejarah yang di masa lalu bisa menjadi penolong bagi setiap orang? Yuk, simak dalam uraian berikut ini.

1. Setrika arang

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecilbukalapak.com

Jauh sebelum tersedianya setrika listrik yang digunakan oleh banyak orang di masa kini, orang-orang di zaman dulu pun memiliki alat yang berfungsi merapikan pakaian yang disebut setrika arang. Setrika arang biasanya memiliki bobot yang lebih berat dari setrika listrik karena terbuat dari besi.

Pemanasnya pun terbuat dari arang yang dipanaskan terlebih dulu hingga menjadi bara panas yang ditutup kembali saat akan dipakai. Hasil setrikaan dari setrika arang ternyata tidak kalah rapi dengan setrika listrik yang sekarang digunakan oleh banyak orang.

2. Dinamo

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecilfacebook.com/Nostalgia 80 dan 90an

Ada beberapa benda-benda dan barang-barang yang menggunakan dinamo sebagai alat untuk menjalankan benda tersebut. Dinamo digunakan untuk mengubah gaya listrik menjadi gaya gerak atau gaya lainnya sesuai dengan kegunaan benda tersebut.

Beberapa contoh di antaranya adalah sepeda onthel yang menggunakan dinamo akan mengubah gaya gerak menjadi cahaya pada lampu yang digunakan ketika malam hari. Atau, dinamo pun biasa digunakan untuk membuat baling-baling sebagai dasar membuat kipas angin sebagai tugas yang diberikan oleh guru di sekolah.

3. Tungku tanah liat

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecilfacebook.com/Nostalgia 80 dan 90an

Selain kompor sumbu minyak tanah, orang zaman dulu biasa menggunakan tungku untuk memasak. Tungku biasanya terbuat dari tanah liat yang dibentuk dengan lubang-lubang di beberapa sisinya dengan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakarnya.

Cara menyalakan api pada tungku biasanya dengan menggunakan ‘semprong’ (alat meniup dari batang bambu kecil) yang ditiup-tiupkan pada permukaan kayu yang dibakar agar api bisa menyala sempurna. Asap yang keluar dari lubang tungku biasanya membuat mata penggunanya terasa perih dan biasanya orang zaman dulu memiliki trik tersendiri untuk menghindarinya.

4. Wantex

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecilbukalapak.com

Wantex merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan untuk merubah warna pakaian yang telah kusam menjadi lebih menarik dan terlihat seperti baru. Cara pemakaiannya yaitu dengan cara dimasak berbarengan dengan pakaian yang warnanya sudah agak pudar hingga mendidih.

Untuk melihat hasilnya, biarkan pakaian yang bercampur dengan wantex hingga dingin lalu bilas dengan air bersih. Warna yang ditimbulkan dari percampuran kain dengan bahan wantex biasanya akan menghasilkan warna baru sesuai dengan warna pilihan yang dikehendaki.

5. Rantang dan baskom motif blirik cendol

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Keciltokopedia.com

Yang menjadi ciri khas dari rantang dan baskom atau barang-barang wadah makanan zaman dulu adalah motif dari permukaan barang-barang tersebut. Rantang dan baskom zaman dulu biasanya memiliki motif seperti batik dan umumnya berwarna hijau atau biru.

Rantang atau baskom pada masanya digunakan untuk membawa makanan seorang istri untuk suaminya yang bekerja di sawah. Atau, baskom biasa digunakan untuk anak-anak untuk mengumpulkan makanan riungan saat ada selamatan hari besar agama di masjid-masjid.

6. Kakus

Sulit Ditemukan Lagi, 6 Benda Jadul Ini Jadi ‘Penolong’ di Masa Kecilfacebook/Nostalgia 80 dan 90an

Nah, ini nih yang jadi penolong di masa kecil ketika perut sudah tidak mau diajak kompromi. Saat hasrat arus bawah sudah mendesak, sementara mitos memasukkan batu ke saku celana tidak berhasil, jalan satu-satunya adalah dengan mengunjungi kakus.

Karena memang pada zaman dulu belum tersedia WC di setiap rumah, maka kakus yang tersedia di pinggir sungai akan menjadi tempat favorit yang sangat dirindukan. Kakus merupakan tempat kecil dengan bilik di keempat sisinya dan pijakan kecil di tengah-tengah untuk ‘nongkrong’. Sama seperti loket kereta api Lebaran, kakus pun menggunakan sistem antrean karena dalam satu kampung hanya tersedia satu kakus saja.

Jadi, benda-benda dan barang-barang apa saja sih yang pernah kamu pakai dan rasakan dan apakah hingga sekarang masih tersedia di rumah atau sekitar tempat tinggal kamu?

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya