Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat Dirindukan

Pengen balik jadi bocah lagi deh

Dari sekian banyak permainan anak-anak yang hits di era jadul, ‘kelereng’ adalah salah satu permainan yang cukup digemari oleh sebagian besar anak laki-laki. Bentuknya yang imut dengan warna-warna yang indah membuat permainan kelereng sangat seru dimainkan bersama teman-teman sebaya.

Saat jentikan jemari menghantam kelereng lawan dan terpental keluar dari lingkaran, maka saat itu kamu pasti merasa sudah memenangkan sebuah pertandingan akbar. Seru, sekaligus menegangkan.

Tak lagi dimainkan oleh anak-anak zaman now, berikut ini merupakan 6 hal unik permainan kelereng yang dijamin bisa bikin kamu kangen masa kecil.

1. Sebutan yang berbeda-beda di beberapa tempat

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanThemarblesstore.com

Selain sering disebut dengan ‘kelereng’, ada beberapa sebutan dan nama-nama lain yang diucapkan oleh orang-orang berbeda. Bukan karena berbeda daerah, namun penyebutan itu hanya merupakan persamaan kata seperti halnya ‘almanak’ dan ‘kalender’, ‘pensil’ dan ‘potlot’, dan sebagainya. Jika orang banyak menyebut permainan ini dengan kelereng, maka orang lain pun ternyata memiliki sebutan lain seperti: gundu, keneker, neker, guli, kelici, dan sebagainya. Variatif kan, kamu tinggal pilih saja sebut yang mana?

2. Bentuk dan jenis kelereng yang beragam

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanPixabay/Pusteblume0815

Pada umumnya, kelereng terbuat dari tanah liat, bahan marmer, atau kaca dengan ukuran rata-rata ½ inci dari ujung ke ujung. Namun, meski memiliki ukuran rata-rata, ternyata ada juga lho bentuk kelereng yang lebih kecil dan lebih besar, dengan bentuk-bentuk isian yang berbeda pula. Ada yang ukurannya sebesar telur cicak, biasa, dan ada pula yang sebesar bola bekel (ukuran kecil). Jenis-jenis kelerengnya pun beragam dan banyak macamnya, antara lain: kelereng biasa, kelereng susu, kelereng gelemong, kelereng kristal, kelereng kristal, kelereng mata kucing, dan sebagainya.

3. Jenis-jenis permainan kelereng

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanYallairaq.com

Permainan kelereng minimal dimainkan oleh 2 orang, namun lebih sering dilakukan secara berkelompok. Jenis-jenis permainannya pun sangat beragam dan berbeda-beda peraturan. Umumnya, anak-anak bermain kelereng dengan jenis lingkaran. Semua kelereng yang dimainkan (kecuali gacon) disimpan di dalam lingkaran. Tembak kelereng-kelereng di dalam lingkaran dengan kelereng gacon hingga ada yang keluar garis.

Permainan akan usai saat seluruh kelereng habis dalam lingkaran. Namun selain jenis lingkaran, ada juga jenis-jenis permainan kelereng lainnya seperti: kelereng kubah, kelereng lubang, kelereng anak panah, dan sebagainya. Cara permainannya rata-rata sama, namun bentuk garis dan peraturannya saja yang agak sedikit berbeda.

4. Jari tengah harus kuat dan terlatih

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanIndependent.ie

Untuk menembak kelereng yang ada dalam garis dengan kelereng gacon, diperlukan gaya dorong dari jari tengah yang cukup kuat. Semakin kuat tekanan dan dorongan jari tengah, maka akan semakin besar kemungkinan kelereng-kelereng akan keluar dari garis lingkaran. Semakin kuat jari tengah, maka akan semakin besar kemungkinan memenangkan permainan.

5. Bisa dijadikan lomba perayaan 17an

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanYouTube.com

Selain sebagai permainan biasa, kelereng pun bisa digunakan untuk perayaan 17an. Mungkin banyak yang sudah tahu, kelereng biasanya diletakkan di atas permukaan sendok. Sendok tersebut digigit kuat-kuat agar kelereng tidak terjatuh saat dibawa bolak-balik dari garis start hingga garis finish. Anak yang menggigit sendok paling cepat dan tak menjatuhkan kelerengnya di tengah jalan akan ditetapkan sebagai pemenangnya.

6. Manfaat bermain kelereng bagi anak-anak

Jadi Mainan Khas Anak 90an, 6 Hal Unik ‘Kelereng’ Ini Amat DirindukanAmericanprofile.com

Nah, ini nih beberapa manfaat yang didapatkan oleh anak-anak zaman old ketika melakukan permainan kelereng. Memang sih, manfaat-manfaat tersebut tidak secara langsung dirasakan oleh anak-anak, namun tetap saja akan memberikan dampak baik bagi sang anak di kemudian hari.

Manfaat utama yang didapatkan ketika bermain kelereng bagi anak-anak adalah berkembangnya syaraf motoriks anak. Selain itu, manfaat-manfaatnya yang lain adalah: melatih kejujuran, melatih kesabaran, melatih kemampuan berfikir, melatih kepercayaan diri, meningkatkan ketelitian, dan yang paling penting melatih kemampuan interaksi sosial.

Dengan segala manfaat dan kelebihan dari permainan kelereng, tak ada alasan lagi untuk betah berlama-lama dengan gadget kan? Sesekali boleh sih bermain gadget untuk mencari informasi dan bacaan bermanfaat, namun jangan melupakan aktivitas fisik di luar rumah. Yuk, lakukan aktivitas fisik di luar rumah agar tidak terlalu tergantung dengan gadget dan ‘pernak-pernik’-nya yang menggiurkan.

Iip Afifullah Photo Verified Writer Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya