Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Avatar: Fire and Ash Bisa Masuk Ajang Penghargaan?

Avatar: Fire and Ash
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)
Intinya sih...
  • Pemutaran perdana dan screening khusus film Avatar: Fire and Ash dilakukan sebelum perilisannya, membangun citra publik dan kampanye For Your Consideration.
  • Aturan Golden Globe yang fleksibel memungkinkan film yang belum dirilis tetap dinominasikan, dengan asumsi kesuksesan komersial berdasarkan rekam jejak franchise Avatar sebelumnya.
  • Validasi dari American Film Institute sebagai salah satu film terbaik tahun 2025 memberikan dampak besar di Hollywood, meskipun belum dirilis secara luas di bioskop.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Baru dirilis pada 19 Desember 2025, Avatar: Fire and Ash telah menorehkan sederet prestasi. Khusus di musim penghargaan sendiri, film yang disutradarai oleh James Cameron ini masuk dalam jajaran film 2025 terbaik versi American Film Institute dan diganjar dua nominasi Golden Globes 2026.

Uniknya, saat hal tersebut diumumkan pada awal Desember lalu, film ketiga Avatar ini masih belum dirilis secara komersil. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana film yang belum tayang bisa masuk nominasi Golden Globes dan daftar film terbaik versi AFI? IDN Times siap menjawab rasa penasaran kamu lewat penjelasan berikut ini!


1. Pemutaran perdana dan screening khusus

Avatar: Fire and Ash
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Jauh sebelum perilisannya, sebuah film biasanya sudah lebih dulu diperkenalkan lewat berbagai rangkaian promosi yang melibatkan kru dan para aktornya. Hal yang paling krusial adalah world premiere dan private screening.

World premiere Avatar: Fire and Ash sendiri telah digelar pada 1 Desember 2025 di Dolby Theatre, Los Angeles. Pemutaran perdana ini memberikan akses awal pada kritikus, media, influencer, hingga undangan terbatas lainnya sebagai bagian untuk membangun citra publik melalui ulasan yang beredar sebelum film tayang secara luas.

Berbeda dengan premiere yang mengarah atensi publik, private screening memiliki fungsi yang lebih strategis. Pemutaran ini dilakukan secara terbatas dan menyasar kalangan internal industri film termasuk anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) sebagai bagian dari kampanye For Your Consideration (FYC). Melalui screening terbatas inilah studio memastikan film mereka benar-benar ditonton oleh para partisipan ajang penghargaan sekalipun belum dirilis secara komersial.

Kombinasi antara pemutaran perdana dan private screening ini membuat Avatar: Fire and Ash tampil unggul di musim penghargaan, bahkan sebelum resmi tayang di bioskop.


2. Aturan Golden Globe yang fleksibel

Avatar: Fire and Ash
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Selain dinominasikan untuk Best Original Song, Avatar: Fire and Ash turut masuk dalam nominasi Cinematic and Box Office Achievement. Dilansir The Stateman, memiliki aturan yang relatif fleksibel untuk kategori ini sehingga memungkinkan fenomena ini terjadi. Film yang dirilis setelah 22 November tetap dapat memenuhi syarat apabila diproyeksikan akan meraih kesuksesan komersial, baik di bioskop maupun di platfrom streaming.

Keputusan ini sempat menuai kritik, karena dianggap terlalu spekulatif. Terlebih karena filmnya belum memiliki angka pendapatan resmi saat nominasi diumumkan. Namun, jika melihat rekam jejak dua film pertamanya, Avatar (2009) dan Avatar: The Way of Water (2022), yang masing-masing meraup pendapatan box office global sebesar 2,9 miliar dan 2,3 miliar dolar AS, asumsi tersebut cukup masuk akal.

Golden Globe sendiri menetapkan ambang batas performa komersial sebesar 150 juta dolar AS secara global, termasuk 100 juta dolar AS di Amerika Utara, atau capaian yang setara melalui distribusi digital. Dengan sejarah komersial waralaba Avatar yang fantastis, kecil kemungkinan Avatar: Fire and Ash gagal memenuhi kriteria tersebut.


3. Validasi dari American Film Institute

Avatar: Fire and Ash
Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios/Avatar: Fire and Ash)

Dengan masuknya Avatar: Fire and Ash ke dalam daftar film 2025 terbaik versi American Film Institute (AFI), maka menjadi awal yang hebat untuk memuluskan langkahnya di musim penghargaan yang sengit. AFI sendiri tidak menggunakan sistem voting terbuka maupun keanggotaan seperti Oscar atau Golden Globes. Daftar tahunan ini dikurasi secara tertutup oleh juri yang terdiri dari akademisi, kritikus, dan praktisi industri film. 

Karena bersifat kuratorial, AFI tidak mewajibkan film untuk sudah dirilis secara luas di bioskop. Selama memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh juri, film tersebut dapat dipertimbangkan untuk masuk ke dalam daftar tahunan mereka. Untuk Avatar: Fire and Ash, memperoleh validasi institusional bahkan sebelum dirilis secara komersial menegaskan posisinya sebagai salah satu film yang membawa dampak besar di Hollywood pada 2025. 



This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

Lirik Lagu Mangu - Fourtwnty ft. Charita Utami Beserta Maknanya

23 Des 2025, 15:16 WIBHype