Ini Tema yang Diusung International Women's Day dalam 5 Tahun Terakhir

Tahun 2013 gerakan difokuskan pada penolakan tindakan kekerasan kepada perempuan. Campaign ini berlatar belakang dari maraknya kasus kekerasan, baik itu kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan seksual pada perempuan. Maka diusunglah tema A promise is a promise: Time for action to end violence against women. Tema ini bermakna untuk mengajak seluruh kalangan untuk berjanji mencegah dan menghentikan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kepada kaum perempuan.

Dari isu kekerasan, di tahun 2014 isu beralih menyoroti kesetaraan gender. Di negara berkembang pada khusunya, masih banyak perempuan yang tidak menerima hak yang sama baik untuk mengecam pendidikan, maupun dalam pekerjaan.

Melalui tema ini, para perempuan dari berbagai negara mengajak wanita lain,untuk memberanikan diri untuk ikut aktif dalam berbagai aspek masyarakat. Mulai dari aktif dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan masih banyak lagi. Karena kemajuan peran seorang perempuan, nantinya juga akan memberi dampak positif pada perkembangan dunia.

Perjuangan menuju kesetaraan gender masih belum usai. Kali ini, PBB mengajak kita untuk mengingat kembali deklarasi aksi perempuan yang diselenggarakan di Beijing tahun 1995. Terinspirasi dari gerakan tersebut, pemimpin dunia kembali mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan wanita guna memperoleh hak yang sama sebagai sesama manusia. Kampanye ini menegaskan, bahwa ini bukan sebatas mengenai hak perempuan tapi hak sebagai seorang manusia.

Tahun 2016 mulai muncul fokus dunia dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam isu tersebut,mulai muncul sederet temayang akan diangkat dalam pembangunan berkelanjutan, tentu saja kesetaraan gender masuk didalamnya. Maka dari itu, dalam momentum hari perempuan sedunia, para perempuan saling menguatkan tekad untuk memasang target bersama. Dengan harapan 2030, kesetaraan gender yang diidam-idamkan dapat tercapai.

Seiring perkembangan zaman, terjadi perubahan pula dalam jenis pekerjaan. Dengan memanfaatkan canggihnya teknologi, kesempatan kerja yang melimpah tersedia bagi yang mampu mengaksesnya. Meskipun begitu, masih ada tenaga kerja ilegal, dan ketidakadilan jumlah upah yang diterima. Bersamaan dengan hal ini, 50 persen wanita dunia masih terjebak dalam skenario pekerja ilegal dan upah kelas bawah. 

Berdasarkan masalah tersebut, akhirnya tema ini diangkat. Harapannya dengan campaign yang digalakkan ini, dapat mengajak warga dunia untuk mengubah perspektif, dan membuka kesempatan yang lebih besar bagi kaum perempuan.

Gimana? Apa kalian tergerak untuk ikut campaign tahun ini? Selamat hari perempuan sedunia! Mari kita saling mendukung dan membantu terwujudnya kesetaraan gender yang kita impikan bersama!