Jadi Mainan Zaman Dulu, 7 Hal Unik Capung Ini Bikin Masa Kecil Bahagia

Dengan hanya bermodalkan satu batang dahan kecil yang panjang, karet gelang, dan plastik es, kamu sudah bisa membuat alat sederhana untuk menangkap capung. 

Ujung plastik direkatkan dengan ujung atas bagian dahan dengan karet gelang sampai benar-benar kuat. Ujung plastik yang satunya dibuka lebar-lebar di bagian depan. 

Untuk menangkap capung, diperlukan kesabaran dan ketelitian yang cukup agar capung bisa masuk dalam plastik transparan tadi. Kamu pernah coba bikin gak nih?

Meski sering disebut dengan ucapan capung, ada beberapa sebutan berbeda untuk capung, lho. Tergantung asal daerahnya, sebutan-sebutan untuk capung sangat beragam dengan keunikan bahasanya masing-masing. 

Selain menyebut dengan kata capung, ada juga sebutan lainnya seperti pepatong, kasasiur, kinjeng, coblang, sibar-sibar, dan masih banyak lagi.

Selain bahagia melihat capung terbang dengan warnanya yang semarak, rasa bahagia juga hadir ketika melihat ekor panjangnya bergoyang-goyang saat disentuh dengan ujung jari. 

Jika disentuh dari kiri, maka ekor panjangnya akan bergerak ke kanan. Saat disentuh dari kanan, ekor tersebut akan bergoyang ke kiri, begitu seterusnya hingga ekor tersebut bergoyang-goyang sendiri tanpa disentuh.

Meski capung termasuk hewan karnivora, anak-anak biasanya akan memberi makan capung dengan daun-daun hijau yang dipetik di sawah. Dan uniknya, capung itu akan menggigit-gigit kecil daun-daun hingga bolong-bolong di beberapa bagiannya. 

Entah dimakan atau hanya digigit lalu dibuang kembali, melihat daun yang bolong-bolong menjadi satu keseruan yang memercikkan kebahagiaan tersendiri.

Di pelajaran IPA saat di sekolah, kamu juga pasti belajar mengenal bagian-bagian tubuh hewan, salah satunya bagian tubuh capung. Ada kepala yang bisa bergerak-gerak kesana-kemari, sayap yang menyerupai bentuk jet, jumlah kaki yang bergerak-gerak, hingga nama-nama spesies latinnya yang beragam. 

Semua pelajaran di sekolah diaplikasikan dengan melihat lebih jelas bentuk tubuh capung secara nyata.

Ada banyak sekali jenis capung yang berseliweran di sawah dengan bentuk dan warnanya masing-masing. Yang paling sering dilihat sih capung biasa dengan warna-warnanya yang mengagumkan. 

Namun, ada juga jenis capung yang kecil-kecil (biasa disebut capung jarum) dan biasanya hinggap di atas rawa-rawa dengan pergerakan yang sedikit lebih lambat dari capung biasa. 

Yang lebih mengagumkan, ada juga yang biasa disebut dengan ‘capung pengantin’. Capung pengantin biasanya berwarna hitam dengan bagian-bagian putih di beberapa sisinya. Capung pengantin biasanya akan terbang bersama dalam keadaan saling menempel di atas tubuh masing-masing.

Nah, ini nih hal yang paling unik sekaligus konyol dan seru dari kegiatan bermain dengan capung. Di antara teman-teman sepermainan kamu di masa kecil, kamu pasti pernah punya satu-dua teman yang masih sering mengompol ketika tidur. 

Mitos gigitan capung bisa menyembuhkan kebiasaan mengompol biasanya dipraktekkan langsung ketika mereka bermain di sawah. Dengan ceria sambil terbahak, satu persatu anak biasanya akan mencoba gigitan capung dengan membuka baju bagian bawah dan membiarkan capung itu ‘bergerilya’ di sekitar pusar.

Kira-kira, di zaman sekarang kamu pernah ke sawah dan bermain bersama capung-capung juga gak sih? Seru dan membahagiakan, lho!