Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jadi Penunjang Belajar, 8 Hal Unik ‘Buku Tulis’ Jadul Ini Ngangenin

Pixabay/sasint
Pixabay/sasint

Ibarat petani membutuhkan sawah untuk menghasilkan padi, maka pelajar pun membutuhkan buku sebagai penunjang belajar untuk menyerap ilmu. Keberadaan buku di masa-masa sekolah, terutama SD, memang menjadi salah satu kebutuhan penting dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Buku tulis terkadang bisa menjadi penentu kesuksesan seseorang di masa depan. Buku tulis pun bisa menjadi saksi sejarah saat masa-masa menuntut ilmu di masa kecil ketika mendapat ‘suntikan’ ilmu dari para guru.

Sekelumit hal unik tentang buku tulis ini mungkin bisa menjadi pengobat rindu di masa kecil. Ada sejumput kenangan tak terlupakan ‘buku tulis’ yang mungkin secara tidak langsung bisa menjadi penentu kesuksesan kamu di masa depan. Dan berikut ini adalah beberapa poin-poinnya.

1.Selain disampul kertas kopi, bisa juga sampul dari kalender bekas

Pixabay/3938584
Pixabay/3938584

Agar buku tulis tetap terlihat bersih dan awet, anak-anak SD zaman old biasanya akan membungkus buku tulis kesayangannya dengan sampul kertas kopi. Sampul kertas kopi adalah sampul buku paling banyak dipakai oleh anak-anak zaman old karena harganya yang murah meriah.

Sampul kertas kopi biasanya berwarna cokelat garis-garis samar vertikal yang dijual per-meter yang nantinya akan digunting kecil-kecil sesuai ukuran buku. Jika tidak ada kertas kopi, anak yang kreatif akan memanfaatkan kalender bekas untuk sampul bukunya. Kalender bekas biasanya dibalik hingga bagian yang berwarna putih digambar dengan bentuk-bentuk dan pola yang indah sesuai dengan kreativitas anak-anak.

2.Kertas di tengah buku biasanya dijadikan mainan khas dan unik

Pixabay/KristopherK
Pixabay/KristopherK

Di zaman old, anak-anak biasanya akan memanfaatkan beberapa benda terdekat untuk dijadikan mainan, salah satunya dengan menggunakan buku tulis. Di bagian tengah buku tulis, anak-anak biasanya akan menarik keluar beberapa helai kertas dari kumpulan bukunya. Helaian kertas itu biasanya bisa dijadikan beberapa permainan kreatif yang tidak bisa dilakukan oleh generasi zaman now.

Beberapa permainan dari kertas yang diambil dari halaman tengah buku antara lain: perahu-perahuan, pletokan, kodok ngomong, kapal-kapalan, kodok loncat, sulap kertas dan penggaris, dan beberapa permainan kreatif lainnya.

3.Jangan lupa simpan bulu ayam di dalam halaman buku biar beranak

Pixabay/pinkpuppy
Pixabay/pinkpuppy

Antara percaya dan tidak, bulu ayam yang disimpan di dalam buku biasanya memang akan ‘beranak’. Satu buah bulu ayam yang dihimpit dalam satu bagian halaman buku biasanya akan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Ketika saatnya tiba, bulu ayam yang disimpan dalam himpitan halaman buku akan dibuka.

Anak-anak akan bersorak girang ketika jumlah bulu ayam yang tadinya berjumlah satu bisa berubah menjadi dua atau tiga helai bulu ayam. Menakjubkan sekali, bukan?

4.Satu buku bisa jadi beberapa pelajaran berbeda

Pixabay/White77
Pixabay/White77

Meski di awal-awal tahun pelajaran baru buku tulis dipisahkan menurut mata pelajarannya, akan ada saja saat-saat dimana satu buku bisa menjadi tempat menulis beberapa pelajaran. Entah karena buku di satu pelajaran sudah habis atau lupa membawa, terkadang anak SD biasanya akan menulis di buku apa saja yang ada di dalam tas.

Akibatnya, satu buku yang sering dibawa bisa menjadi buku kumpulan mata pelajaran berbeda dengan berbagai macam tulisan perpaduan huruf dan angka.

5.Ada juga jenis buku tulis khusus tulisan letter (menulis indah bersambung)

Pixabay/DGlodowska
Pixabay/DGlodowska

Eh, masih pada ingat gak ketika guru memberikan tugas untuk membuat tulisan huruf ndah bersambung atau sering disebut tulisan leter. Berbeda dengan buku tulis biasa, buku tulis khusus ini biasanya memiliki garis-garis tambahan dan berukuran lebih kecil dari ukuran garis buku tulis biasa.

Cara menulis hurufnya pun biasanya diukir karena dibentuk dengan huruf-huruf secara bersambung. Tulisan leter biasanya berupa satu kalimat pendek yang ditulis berulang-ulang beberapa baris dari atas ke bawah.

6.Buku tulis SD bisa juga dijadikan buku tulis Madrasah namun ditulis dari belakang

Pixabay/janeb13
Pixabay/janeb13

Jika pagi hingga siang anak-anak akan sekolah di SD, maka siang hingga sore mereka akan melanjutkan belajar di madrasah. Berbeda dengan cara menulis di SD, cara menulis di Madrasah biasanya dilakukan dari bagian belakang buku tulis. Yang belum tahu biasanya akan merasa kebingungan darimana mereka mulai menulis.

Ilmu dan pelajaran dari sekolah umum didapat, ilmu agama dari Madrasah juga tak ditinggalkan. Betapa ilmu-ilmu di masa kecil sangat bermanfaat bagi mereka untuk mengarungi hidup di masa depan.

7.Halaman buku paling akhir biasanya dicoret-coret gambar iseng namun kreatif

Pixabay/RaphaelJeanneret
Pixabay/RaphaelJeanneret

Selain kertas di halaman tengah buku dijadikan mainan, halaman paling belakang pun biasanya dijadikan sarana ekspresi pemiliknya. Bisa dijadikan sarana ekspresi diri dengan coret-coret asal dan gambar iseng-iseng, atau bisa dijadikan coretan pelajaran Matematika untuk menghitung angka-angka. Satu atau dua halaman buku tulis paling belakang biasanya akan penuh oleh coretan-coretan dengan bentuk-bentuk abstrak.

8.Kalimat bijak di bagian bawah halaman buku yang hafal di luar kepala

Pixabay/PublicDomainPictures
Pixabay/PublicDomainPictures

Jika kamu peka dan teliti, di dalam halaman bagian bawah buku-buku zaman old biasanya akan tertera beberapa kalimat-kalimat bijak. Kalimat pendek berupa kata bijak itu biasanya akan hafal di luar kepala oleh anak-anak zaman old karena dilihat setiap kali membuka buku tulis untuk belajar. Kalimat-kalimat bijak itu biasanya berupa saran agar tetap belajar di usia muda, jauhi narkoba, hormati orang tua, dan beberapa kalimat positif lainnya.

Buku itu jendela dunia, dan buku tulis adalah penghubungnya. Ingat buku tulis, ingat juga belajar. Bagi para pelajar, jangan lupa belajar demi impian besar meraih cita-cita di masa depan. Tetap semangat belajar ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us