Jadi Perekat Persahabatan, Ini 9 Akronim Gaul Jadul Remaja Zaman Old

Okuga biasa disematkan pada orang-orang yang gak mau berbaur dengan sesamanya. Para Okuga ini lebih banyak berdiam diri dalam rumah atau sesekali keluar dengan intensitas yang minim dan seadanya. Ketika berbicara pun, mereka terkenal irit kalimat dan lebih banyak menggunakan bahasa tubuh semisal anggukan dan gelengan.

Tak memiliki satu arti, akronim ‘cumi’ ternyata memiliki banyak maksud tergantung situasi dan kondisi. Ada yang mengartikannya cuma mirip, cuma mingkem, cuma miskol, cuma minjem, cukup miris dan sebagainya. Tinggal pilih sesuai topik, maka akronim ‘cumi’ bisa dipakai dalam segala suasana.

Eh, kamu pernah liat gak orang yang ketawanya sampai gusinya kelihatan? Nah, orang yang demikian biasa dipanggil dengan sebutan akronim ‘mersi’ alias pamer gusi. Mersi biasa digunakan oleh orang-orang yang tertawanya berlebihan sehingga apa yang ada dalam mulutnya terlihat semua, termasuk gusinya.

Istilah kerennya nebeng, alias ikut atau join bareng. Jebe alias join bareng kerap dipakai oleh remaja yang ingin ikut pergi ke beberapa tempat tanpa pernah mau mengeluarkan ongkos dengan alasan berhemat. Ada juga yang menggunakan akronim ‘jebe’ untuk mempererat hubungan persahabatan karena sering bertemu di momen-momen tertentu.

Eits, jangan berfikiran kotor dulu ya. Bahenol di sini artinya bukan badan semok atau seksi, tapi merupakan singkatan dari ‘badan gede otak nol’. Yang sering mendapat julukan bahenol biasanya orang-orang yang sudah dewasa namun pikirannya masih kayak anak kecil. Atau bisa juga murid-murid yang sering mendapatkan nilai jeblok dari gurunya ketika ujian tiba.

Meski ada yang mengartikannya dengan ‘narik kolor bapak’, namun lebih banyak yang memaknai dengan ‘nampak kolor belakang’. Nah, ini nih mode busana anak remaja yang sempat populer di era lawas.

Saat memakai celana, biasanya mereka akan memelorotkan sedikit bagian atas celana sehingga celana dalam (atau boxer) terlihat sedikit di balik celana. Tren ini sempat mewabah di kalangan remaja setelah salah satu vokalis band menjadikannya sebagai busana wajib saat manggung. Coba tebak, siapa yang mempopulerkannya?

Menahan hasrat ingin buang air besar biasa disebut dengan istilah nabok alias nahan boker (kebelet). Ketika mengalami kejadian tersebut, para remaja biasanya akan melakukan ritual unik dengan memasukkan batu ke dalam saku celana agar hasrat bisa tertunda selama beberapa waktu. Ada yang berhasil, namun tak sedikit juga yang gagal total.

Meski nyaris sama dengan nama majalah remaja di era lawas, akronim kerbek alias keren dan beken biasanya disematkan pada sosok pria kece berpenampilan klimis. Selain memiliki wajah menawan, mereka pun biasanya memiliki kecakapan dalam suatu bidang; basket, nyanyi, bikin puisi, dan sebagainya. Cowok kerbek sangat digilai oleh banyak cewek karena mereka memiliki kharisma tersendiri (katanya).

Di kalangan para remaja cewek, kata ‘Kamseu’ atau ‘Kamseupay’ sangat populer diucapkan ketika berhadapan dengan cewek lain yang dianggap norak bin kampungan. Bukan hanya masalah penampilan, terkadang kata-kata dan perilaku pun menjadi sebab seseorang bisa disebut ‘kamseu’ atau tidak.

Generasi zaman now punya akronim gaul gak nih? Coba sebutin satu!