Jadul tapi Menghibur, 9 Serial Anak Ini Bikin Kangen Masa Kecil

Buat generasi 90'an, siapa sih yang gak tahu dengan telenovela legendaris Amigos X Siempre? Drama yang dirilis tahun 1998 silam ini bercerita tentang lika-liku kehidupan remaja yang bersekolah di sekolahan elit, Instituto Vidal.

Adapun pemeran utamanya yakni Ana dan Pedro. Ana adalah gadis pintar dan penyuka musik yang punya kekuatan magis mampu memindahkan barang hanya dengan pikirannya. Sementara Pedro adalah si ganteng sepupu tiri dari Ana.

Konflik yang dimunculkan di drama ini emang terbilang cukup mainstream sih. Ada cinta-cintaan, persahabatan dan permusuhan. Namun begitu, jalan ceritanya cukup seru, lho! Akting pemainnya juga bagus-bagus, bahkan soundtracknya pun enak didengar! Gak heran jika drama ini sulit dihapuskan dari memori kita ya.

Drama anak selanjutnya yang bikin kangen masa kecil adalah Luz Clarita. Drama ini juga termasuk telenovela dan tayang di pertelivisian Indonesia pada tahun 1996 silam.

Kisah drama Luz Clarita sebenarnya juga cukup simpel yaitu tentang gadis cilik yang terpisah dari ibunya semenjak kecil. Dialah Clarita, ia adalah sosok anak ceria dan baik hati. Clarita sendiri tinggal di panti asuhan. Disana ia berkenalan dengan banyak orang, termasuk salah satunya sang guru bernama Soledad yang ternyata ibu kandungnya sendiri.

Hampir sama dengan sebelumnya, Chabellita juga menjadi telenovela populer bagi anak-anak di dekade 90-an. Adapun kisahnya tentang si imut Chabellita yang dipisahkan dari ibunya semenjak kecil. Ia pun ditaruh di panti asuhan, namun Chabelita memutuskan untuk kabur dari sana.

Di tengah perjalannanya, Chabelita bertemu dengan seorang pemuda bernama Garcia. Walau kehidupannya terbilang pas-pasan, pemuda tersebut nekat untuk mengasuh Chabellita hingga keduanya pun menjadi dekat seperti ayah dan anak.

Oiya, soundtrack drama Chabellita ini juga sempat booming lho! Penyanyinya tak lain adalah adalah Geovani dan Saskia.

Usai memerankan karakter ‘Ana’ dalam drama Amigos, Belinda kembali muncul dan berakting dalam telenovela berjudul ‘Mariana & Silvana’. Drama ini berkisah tentang saudara kembar yang terpisah sejak kecil. Mereka adalah Silvana del Valle yang hidup dalam kemewahan, serta Mariana Cantu yang kehidupanya pas-pasan.

Tanpa disengaja, keduanya pun bertemu setelah 13 terpisah. Silvana yang kala itu menjadi vokalis band memiliki suara kurang merdu sehingga ia pun meminta bantuan Mariana untuk berpura-pura menjadi dirinya sementara waktu.Tentunya, kisah drama ini semakin menarik tatkala keduanya hidup bertukar poisisi. Adanya bumbu-bumbu percintaan ala remaja juga menambah keseruan dari ceritanya.

Kisah tentang gadis cilik berambut keriting dikepang dua ini juga sukses menghipnotis bocah-bocah era 90-an. Ya, apa lagi kalau bukan Maria Belen!

Drama ini menceritakan tentang perjuangan si Belen yang tinggal di asrama dan diperlakuan kasar oleh guru dan teman-temannya. Namun begitu, Belen tidak mudah putus asa. Dia adalah anak yang bersemangat tinggi. Ia juga punya kebiasaan unik yakni mengumpulkan benda-benda di dalam sebuah peti khusus.

Serial ini sangat cocok untuk ditonton anak-anak dan pastinya ceritanya juga menarik!

Kalau drama yang satu ini adalah drama asal Jepang yang memiliki judul asli ‘Ie Naki Ko’. Drama ini tayang di Indonesia pada tahun 1994 di stasiun TV TPI. Kisahnya tentang perjuangan seorang gadis bernama Aizawa yang berusaha keras mencari uang untuk membayar pengobatan ibunya yang sakit keras.

Aizawa sendiri tinggal secara nomaden alias berpindah-pindah tempat. Ia juga melakukan berbagai macam pekerjaan tanpa mengenal lelah. Di tengah hidupnya yang tampak rumit itu, Aizawa bertemu dengan seekor anjing baik hati bernama ‘Ryu’.

Anjing ini sangat setia dengan Aizawa, selalu mengikuti kemana pun Aizawa pergi, bahkan sampai akhir hayatnya.

Ichi Litre No Namida merupakan drama hasil adaptasi dari sebuah novel yang ditulis oleh seorang remaja Jepang berdasarkan kisah nyata hidupnya. Dia adalah Aya Kito, gadis berusia 15 tahun yang didiagnosis mengidap penyakit Pinocerebellar Ataxia.

Dalam serial ini diceritakan bagaimana penyakit langka tersebut mengubah hidup Aya. Dari yang semula ia sangat ceria hingga perlahan-lahan ia menjadi lumpuh bahkan sempat dijauhi teman-temannya.

Yang menarik dari drama ini ditunjukkan bagaimana kehangatan sebuah keluarga, serta betapa besarnya rasa cinta orang tua kepada anak.

Bidadari merupakan salah satu sinetron lokal yang cukup fenomenal bagi generasi 90-an. Ceritanya bisa dikatakan mirip Cinderella, yakni tentang seorang anak bernama Lala yang disiksa oleh ibu tiri dan saudara tirinya. Untungnya, Lala bertemu dengan ibu peri cantik yang selalu setia membantunya dimana saja.

Sinetron Bidadari ini tayang di RCTI setiap hari Minggu pukul 19.00 WIB. Dimana jumlah total episodenya mencapai 237. Luar biasa!

Nah, kalau sinetron yang satu ini gak cuma ceritanya aja yang bikin baper. Lirik dari sountracknya pun juga masih terkenang hingga saat ini!

"Harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga"

Hayo, kamu masih ingat gak? Sinetron ini menceritakan lika-liku kehidupan keluarga sederhana yang terdiri dari Emak, Abah dan 3 orang anak yaitu Ara, Agis dan Euis. Walau kondisi mereka kerap kekurangan, tapi di sinetron ini digambarkan bahwa kebahagiaan itu tidak bisa diukur dari materi semata. Tak peduli bagaimana keadaannya, keluarga tetaplah hal paling indah di dunia.

So guys, itulah tadi beberapa drama lawas berkualitas yang bikin kangen masa kecil. Btw, mana nih yang paling jadi favoritmu?