Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari Kecil Sampai Sekarang, Gak Pernah Bosen Makan Jajanan Pasar Ini

instagram.com/keziasmithkitchen

Dari tahun ke tahun kita akan selalu menemukan jenis jajanan inovasi terbaru. Berbagai macam makanan atau minuman kini sudah banyak sekali untuk dijadikan pilihan camilan seperti donat Indomie, tahu bulat, pisang nugget dan masih banyak lagi.

Namun, ada beberapa jenis jajanan yang tak pernah lekang oleh waktu, yaitu jajanan pasar. Meskipun saat ini sudah cukup jarang, namun kalian masih bisa menemukannya di pasar tradisional.

1. Klepon

instagram.com/gitoeste

Si bulat hijau ini mempunyai isian gula merah yang langsung lumer di mulut saat digigit. Rasa gurih kelapa di luar serta manisnya gula merah membuat jajanan ini selalu bikin ngiler.

2. Dadar Gulung

instagram.com/culi_sandra

Kue dadar yang berisi kelapa yang telah dibumbui gula merah juga menjadi jajanan yang cocok untuk dimakan di pagi hari bersama segelas kopi.

3. Getuk Lindri

instagram.com/keziasmithkitchen

Jajanan yang terbuat dari singkong dengan taburan kelapa ini dulunya mempunyai tampilan yang sederhana. Namun sekarang sudah di inovasi dengan berbagai aneka warna.

4. Kue Cucur

instagram.com/linasutiono

Kue cucur ini mempunyai pinggiran yang tipis dengan tengahnya yang tebal. Terbuat dari tepung beras serta gula merah membuat jajanan ini juga mengenyangkan.

5. Talam Ubi

instagram.com/hestihhakim

Jajanan yang satu ini mempunyai rasa manis dari ubi bercampur gula merah di bagian bawah serta gurih dari santan di bagian atas yang menjadi perpaduan yang lezat.

6. Lemper

instagram.com/arek1380

Jajanan yang juga bisa mengganjal perut ini biasanya berisi suwiran daging ayam atau abon yang masih bisa kita jumpai di toko kue atau pasar tradisional.

7. Kue Putu Ayu

instagram.com/vitakwee

Jajanan yang satu ini juga masih bisa kita temukan di toko kue atau pasar tradisional. Bentuknya yang unik serta perpaduan rasa manis dan gurihnya membuat jajanan ini tak lekang dimakan zaman.

Zaman bisa berubah, namun rasa dari jajanan tradisional yang melekat ini menjadikannya tetap ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us