Kangen, 8 Kegiatan Masa Kecil Kamu Ketika di Sawah

Anak-anak zaman sekarang pasti tidak pernah merasakan sensasi naik di atas puncak pohon tertinggi saat angin sedang bertiup kencang. Keseruan saat dahan pohon yang menjadi tumpuan ketika digoyang angin ke sana-mari membuat suasana menjadi semakin semarak.

Rasa takut, rasa penasaran dan bahagia bercampur jadi satu saat teriakan demi teriakan keluar dari mulut-mulut anak-anak, yang tubuhnya bergerak-gerak mengikuti arah angin.

Selain bermain, kegiatan saling rebut layang-layang yang putus dari benang setelah beradu dengan lainnya memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak 90an. Rasa puas terasa saat satu anak mendapatkan layang-layang yang awalnya dikejar beramai-ramai dan rebutan.

Sungai-sungai kecil di pinggir sawah dengan air bening yang mengalir deras menjadi pemandangan yang tidak akan terlihat lagi di kota-kota besar. Ikan-ikan kecil yang terbawa arus biasanya menjadi sasaran anak-anak 90an untuk memburunya.

Hanya bermodalkan anyaman atau tempat nasi bekas, mereka sudah bisa mendapatkan ikan-ikan itu secara mudah. Biasanya ikan-ikan hasil tangkapan akan langsung dibakar dan disantap bersama-sama.

Pohon-pohon besar dengan dahan-dahan yang meliuk-liuk ke berbagai sudut kerap dijadikan tumpuan membuat ayunan. Tali ayunan biasanya dibuat dari tali tambang bekas, atau karet tali timba sumur yang masih layak pakai. Tempat duduknya sendiri terbuat dari potongan pelepah pohon kelapa.

Biasanya akan ada satu anak iseng mendorong ayunan sekuat tenaga hingga anak yang duduk di atasnya akan berteriak-teriak ketakutan.

Biasanya di tengah-tengah sawah, anak-anak 90an akan membuat sebuah gubuk yang tiang-tiangnya terbuat dari potongan-potongan kayu kering. Sementara untuk atap dan sisi-sisinya, dibuat dari daun-daun besar dan daun kelapa yang sengaja diambil langsung dari pohonnya.

Di dalam gubuk-gubukan, biasanya anak-anak akan tidur-tiduran sambil bercerita dan berbincang tentang masa depan.

Selain menangkap ikan, mengejar hewan terbang adalah kegiatan yang tidak pernah dilupakan. Dengan menggunakan alat penangkap ‘unik’ terbuat dari potongan kayu dan plastik bekas es kenyot, yang dibentuk terbuka dengan ikatan karet gelang di ujungnya, mereka bisa mudah menangkap hewan-hewan tersebut.

Tidur-tiduran di hamparan rumput dengan posisi berjajar, sambil menatap langit dan awan yang bergerak perlahan, menjadi kegiatan paling dirindukan bagi mereka. Sambil bercerita tentang cita-cita di masa depan, dengan selingan nyanyian, mereka akan tertawa terbahak saat ada satu anak yang tiba-tiba berceloteh sambil melucu.

Nah, ini adalah kegiatan yang paling sering dilakukan oleh anak-anak 90an. Bersama teman-teman sebaya, biasanya mereka akan menjaga kerbau-kerbau sambil sesekali memberikannya makanan rumput dan daun-daunan.

Membayangkannya saja sudah membuat kamu merasa ikut dalam kebahagiaan anak-anak 90an. Apalagi jika sampai kamu mengalami masa-masa itu. Yakin tidak tertarik dengan kehidupan mereka?