Masih Jernih, Ini 6 Hal Unik Masa Kecil Saat Berenang di Kali Kampung

Entah mengapa, setiap melihat kali atau sungai yang jernih, ketika kecil rasanya pengen nyebur terus setiap hari. Mandi sekaligus berenang di sungai yang jernih, sejuk dan menyegarkan menjadi hal yang indah dan tak terlupakan. Tanpa harus berlatih renang, anak kecil di zaman dulu sudah bisa berenang dengan lincah dan tak kalah saing dengan para perenang handal di luaran sana.

Sambil mandi dan berenang, ada sebagian anak yang mencuci sepeda, sandal, atau barang-barang apapun yang mereka bawa. Sekali nyemplung ke kali, benda apapun yang dibawa sudah pasti akan bersih sebelum tiba di rumah.

Berani berkotor-kotor ria di masa kecil ternyata bisa mengajarkan kamu tentang tanggung jawab yang dipelajari sendiri dari kebiasaan sehari-hari.

Selain berenang dari satu aliran ke aliran sungai yang lain, kegiatan seru lainnya ketika berada di sungai tentu saja adalah memandikan kerbau. Ada beberapa ekor kerbau yang biasanya ikut nyemplung saat banyak anak menceburkan diri ke sungai.

Anak-anak yang terampil akan langsung naik ke atas tubuh kerbau dan menyikat-nyikat tubuhnya dengan perlahan. Anak yang lain akan menyiramkan air ke tubuh kerbau sambil sesekali tertawa terbahak ketika kerbau mengibas-ngibaskan ekornya.

Di sungai, kamu bisa membersihkan tubuh sendiri sekaligus bisa membersihkan tubuh kerbau dan membantu si empunya ternak meringankan beban. Satu lagi nilai positifnya: kamu memiliki sikap saling menolong sesama manusia tanpa pamrih, meskipun dilakukan dengan penuh rasa suka cita.

Selain bisa belajar berenang secara otodidak, kamu pun ternyata bisa memiliki kemampuan menahan nafas ketika menyelam di dalam air sungai. Yang kreatif biasanya akan menjadikan ‘kemampuan menyelam dan menahan nafas di dalam air’ sebagai sebuah permainan.

Setiap anak yang menceburkan diri ke sungai diwajibkan mengikuti permainan ini dengan aturan yang disepakati bersama. Biasanya, yang paling lama bisa menyelam dan menahan nafas di dalam air akan ditetapkan sebagai ‘raja’ dalam permainan ini.

Karena merupakan seorang ‘raja’, maka setiap anak biasanya akan patuh terhadap segala apa yang menjadi perkataannya (selama berada dalam jalur kebaikan).

Bermain di sungai akan semakin seru dengan tambahan permainan perahu-perahuan. Perahu yang digunakan merupakan batang pelepah dari tangkai daun pohon kelapa yang berserakan di sekitar sungai karena terjatuh dengan sendirinya dimakan usia.

Dalam satu pelepahnya, biasanya akan dinaiki oleh sekitar 5 anak yang saling bekerja sama bahu-membahu agar perahu bisa bergerak cepat menyisihkan para peserta permainan perahu yang lain.

Yang tidak bisa menjaga keseimbangan biasanya akan terjungkal dan membuat anak menyeburkan diri ke sungai beramai-ramai. Di sini, kerjasama antara satu anak dengan anak yang lainnya memang mutlak diperlukan.

Meski sebagian besar anak biasanya memang akan menyeburkan diri ke sungai, ternyata ada lho satu-dua anak yang tidak mau main basah-basahan dengan berbagai alasan. Kepada anak yang tidak mau ikut gabung renang, ada sebagian anak iseng yang biasanya akan menciprati wajah dan tubuh anak hingga basah.

Dan sudah bisa dipastikan, setiap ada anak yang tidak ingin ikut nyebur, seiring dengan berjalannya waktu, anak tersebut biasanya akan ikut bermain basah-basahan karena tergoda dengan keseruan yang terjadi di dalamnya.

Bukan namanya kali atau sungai jika tidak ada sekumpulan ibu-ibu yang mencuci baju di atas batu besar sambil tertawa riang. Ketika kebetulan sedang ada ibu-ibu mencuci saat anak-anak renang, maka biasanya anak-anak akan melakukan sebuah kebaikan yang sudah diajarkan oleh orang tua mereka masing-masing di rumah.

Setelah selesai mencuci, anak-anak biasanya akan ikut membantu membawakan baju-baju bersih di atas keranjang hingga tiba di pinggir jalan desa menuju rumah. Ya, kebaikan masa kecil yang dipelajari dari kehidupan sehari-hari dan melekat kuat dalam fikiran mereka hingga dewasa kelak.

Ciee, yang senyum-senyum sendiri membayangkan masa kecil bersama teman-teman di sungai, kangen kan dengan suasananya? Lalu, masih adakah sungai atau kali yang airnya masih jernih dan sejuk di tempat tinggal kalian sekarang?