Long distance relationship (LDR) bukanlah sesuatu yang mudah. Pasangan LDR butuh perjuangan yang lebih besar dibandingkan dengan pasangan lainnya. Tapi pernah gak kamu ngebayangin, gimana para pejuang LDR tahun-90an?
Kalau zaman sekarang komunikasi dapat dilakukan dengan mudah. Kami bisa telfonan, chatingan atau bahkan video call-an. Tapi zaman dulu untuk melakukan komunikasi aja benar-benar butuh perjuangan.
Yuk, cari tahu gimana pasangan tahun-90an busa saing melepas rindu mereka.
Surat menyurat adalah jenis komunikasi yang paling efektif pada tahun-90an. Sensasi dari menulis surat yang panjangnya lebih dari 1-2 lembar dan menunggu tukang pos pasti akan dirasakan para pasangan di tahun-90an. Bahkan, beberapa pasangan menyemprotkan wangi parfum mereka loh di surat yang mereka tulis.
Secara, harga ponsel saat itu masih sangat mahal. Orang-orang pada zaman ini pun lebih memilih untuk menggunakan telfon rumah. Mereka akan rela duduk berjam-jam di depan telfon untuk sekedar mengobrol dengan pasangan mereka. Dan tak jarang beberapa orang butuh usah yang lebih dengan harus pergi dan mengantri di wartel.
Karena komunikasi yang sulit dan kemungkinan dalam waktu lama tidak berjumpa. Para pasangan yang akan LDR di tahun-90an sering kali saling menukar barang pribadi mereka. Mereka juga akan menyemprotkan parfum mereka di barang yang akan mereka berikan, contoh barang yang sering mereka berikan adalah saputangan. Ini bertujuan kalau-kalau mereka rindu terhadap pasangan mereka, mereka bisa memeluk dan mencium wangi dari parfum pasangan mereka.
Para cowok di tahun-90an jarang yang tidak bisa main gitar. Para cowok yang rindu dengan kekasihnya biasanya akan menghabiskan waktu dengan bermain gitar dan menyanyikan lagi kesukaan mereka berdua. Berharap sang pujaan hati dapat merasakan apa yang ia rasakan saat itu.
Bukan hanya komunikasi saja yang sulit, transportasi pun di tahun-90an masih cukup sulit. Kalau sekarang kamu bisa menjumpai pacar kami dengan pesawat. Lain halnya dengan pasangan di tahun-90an. Harga tiket pesawat yang masih relatif mahal saat itu membuat para pasangan yang ingin berjumpa harus membutuhkan waktu yang lebih panjang dengan menggunakan transportasi bus, kapal laut, atau kereta api. Tak jarang, diperlukan waktu berhari-hari untuk bisa saling bertemu.
Gimana, masih mau ngeluh dengan hubungan LDR yang kamu jalani? Coba deh bayangin perjuangan pasangan LDR di tahun-90an mereka butuh perjuangan yang lebih. Banyak dari pasangan tahun-90an yang berhasil dan melangkah ke jenjang pernikahan. Maka dari itu, bagi kamu yang sedang menjalani hubungan LDR jangan cepat menyerah. Buktinya, dengan segala rintangan para pejuang LDR di tahun-90an dapat bertaha dan berhasil.