6 Film Jadul Garapan Teguh Karya yang Bertabur Pujian dan Prestasi

Film jadul yang penuh pesan moral

Teguh Karya adalah sutradara terbaik Indonesia langganan Piala Citra. Berkiprah sejak tahun 1968 hingga awal 90-an, beliau telah didaulat sebagai Sutradara Terbaik dalam Piala Citra sebanyak enam kali. Sebuah apresiasi nyata akan kepiawaian beliau dalam berkarya. Hingga kini belum ada sutradara lain yang mampu memecahkan rekor itu.

Berikut beberapa film jadul karya Teguh Karya yang berhasil mendapat sambutan hangat dan meraih berbagai penghargaan.

1. Cinta Pertama (1973)

https://www.youtube.com/embed/yWloH4De15A

Bastian yang akan memenuhi panggilan kerja di Jakarta bertemu dengan Ade dan teman-temannya di sebuah kereta. Tak dinyana Bastian ternyata bekerja di kantor milik ayahnya Ade. Seiring waktu mereka pun saling menyukai, namun sayangnya Ade telah dijodohkan dengan Johnny, anak rekan kerja ayahnya. Masalah bertambah rumit saat

Masa lalu Bastian yang kelam mulai terungkap. Film ini memenangkan 5 Piala Citra kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Tata Musik Terbaik.

2. Ranjang Pengantin (1974)

https://www.youtube.com/embed/yd-_tnGAPUs

Nona yang berasal dari keluarga kaya mendapat tentangan dari orangtuanya saat akan menikah dengan Bram. Meski tidak mendapat restu mereka tetap menikah. Tekad dan kekuatan cinta membuat hubungan mereka tetap utuh meski hidup dengan gaji Bram yang pas-pasan. 

Namun saat akan melahirkan anak ketiga mereka, Bram terserang penyakit paru-paru. Ranjang Pengantin berhasil membawa pulang 5 Piala Citra kategori Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, dan Tata Artistik Terbaik.

3. November 1828 (1978)

https://www.youtube.com/embed/-WYF6tE4Jlw

Mengambil latar Perang Diponegoro, film ini bercerita tentang Kapten De Borst yang sangat terobsesi membuktikan dirinya sebagai prajurit hebat. Ia mencoba menggali informasi tentang tempat persembunyian Sentot Prawirodirdjo, tangan kanan Pangeran Diponegoro yang selalu berhasil mengetahui siasat Belanda. 

De Borst bekerja sama dengan Jayengwirono, seorang demang yang gila jabatan. Jayengwirono pun menyebut nama Kromoludiro, sebagai orang yang mengetahui semua informasi yang dibutuhkan. Kromoludiro kemudian dipaksa dengan beragam cara agar mau membuka mulut. 

Film yang bertutur tentang loyalitas dan pengkhianatan ini sukses memboyong 7 Piala Citra kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Suara Terbaik, Tata Musik Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Baca Juga: 10 Film Ini Punya Durasi Main Panjang, Tapi Bikin Penonton Tak Bosan

4. Di Balik Kelambu (1983)

https://www.youtube.com/embed/-DMQf3mnS0c

Hasan yang tinggal di rumah mertuanya harus menghadapi tekanan setiap hari. Abah, ayah dari Nurlela, istrinya, selalu membandingkannya dengan menantunya yang lain, yaitu Bakri yang telah mapan. Hasan pun mulai mencari cara untuk keluar dari tekanan itu. 

Film ini berhasil meraih 6 Piala Citra untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Penyunting Gambar Terbaik.

5. Ibunda (1986)

https://www.youtube.com/embed/DpVvOXoowEA

Bercerita tentang sosok seorang ibu yang berusaha menuntaskan berbagai permasalahan yang dialami anak-anaknya. 

Hingga sekarang rekor film ini belum terpecahkan dengan menyabet 9 Piala Citra untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Sinematografi Terbaik, Cerita Asli Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Musik Terbaik, dan Tata Suara Terbaik.

6. Pacar Ketinggalan Kereta (1989)

https://www.youtube.com/embed/DkjzGS0U03Y

Film drama musikal ini bercerita tentang Bu Padmo yang memiliki rasa cemburu dan kecurigaan yang berlebihan. 

Berawal dari pesta ulang tahun pernikahan Bu Padmo dan Pak Padmo, kedatangan tante Retno, sekretaris Pak Padmo yang cantik memicu munculnya kecurigaan itu. Terlebih saat mengetahui Martubi, supir mereka sering menjemput tante Retno. 

Permasalahan yang diakibatkan kesalahpahaman pun terus merembes kemana-mana. 

Film ini sukses meraih 8 Piala Citra untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Suara Terbaik.

Nah, luar biasa kan karya-karya beliau! Selain meraih banyak penghargaan, juga meninggalkan banyak pelajaran untuk kita. Tonton lagi yuk!

Baca Juga: 7 Aktor yang Jadi Langganan Film Liburan Sekolah Tahun 2000an

Sugiadi Azhar Photo Verified Writer Sugiadi Azhar

Makasih banyak editorial team IDNTimes udah bikin tulisanku jadi makin keren. From: Pejuang hidup yang bergerak lewat goresan tinta.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya