5 Hal Viral Menghebohkan yang Pernah Terjadi di Path, Masih Ingat?

Saat terjadi bencana jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Desember 2014, seorang pengguna Path menjadi sorotan. Alih-alih bersimpati, akun atas nama R. Fadilah Muchtar Natanegara malah melontarkan kata-kata olokan terhadap maskapai penerbangan asal Malaysia tersebut. Dianggap tak sensitif, pria tersebut malah memuji-muji sebuah maskapai lokal. 

Tak pelak hal ini memicu reaksi keras dari para netizen. Fadilah menjadi sorotan bahkan bahasan hangat di media masa. Sehari kemudian pria tersebut mengeluarkan permintaan maaf via sosial media Facebook. 

Ketika terjadi aksi terorisme di Sarinah pada Januari 2016, perhatian netizen tak hanya terpaku pada keberanian para aparat polisi semata. Malah, banyak yang salah fokus dengan penampilan gagah para anggota keamanan ini. Terutama pada sosok Kompol Teuku Arsya Khadafi. 

Gaya pakaian polisi gagah dan timnya ini menjadi bahasan para warganet. Bahkan publik figur seperti desainer Ivan Gunawan ikut mengomentari. Fashion mereka menjadi sangat ngetren dan memicu larisnya kaus polo bertuliskan Turn Back Crime. 

Sebelum ramai postingan berbau bantuan sosial di Instagram, Path sudah lebih dulu viral nih. Contohnya pada unggahan Ankatama Ratna yang mengisahkan perjuangan seorang supir taksi. Sang supir, Alex Ridwan, memasang foto buah hatinya agar termotivasi mencari rezeki. Ini demi bisa mengajak sang anak makan di restoran ayam cepat saji saat ulang tahunnya.

Postingan ini mendapat respons positif, bahkan restoran cepat saji tersebut pun ikut beraksi. Akhirnya Pak Alex bisa merayakan ulang tahun putrinya di sana dengan dukungan penuh dari restoran internasional tersebut.

Pada 2014 seorang pengguna Path bernama Dinda menjadi viral karena statusnya. Dinda dituduh egois oleh netizen karena mengutarakan kebenciannya terhadap para ibu hamil di KRL. Sebagai pengguna KRL, ia mengaku tak sudi memberikan kursinya kepada para penumpang prioritas tersebut. 

Mendapat respons negatif dari warganet, wanita ini malah sempat menantang mereka untuk menjalani keseharian yang dirasakannya. Namun setelah isu ini semakin ramai, bahkan menarik perhatian media massa, akhirnya Dinda mengeluarkan permintaan maaf. 

Para pengguna Path pasti ingat dengan kasus Florence Sihombing. Mahasiswa S2 Fakultas Hukum UGM ini menjadi sorotan karena kemarahannya di Path. Setelah kesal karena tak diizinkan menyela antrian di sebuah SPBU, Florence meluapkan emosinya di sosial media. 

Ia menghina kota pelajar tersebut, dan ikut membawa Sultan dalam statusnya. Kasus ini bergulir cepat dan semakin serius. Walau telah meminta maaf, Florence tetap diskors dari kampusnya. Ia juga sempat diproses secara hukum, walau akhirnya pengadilan memutuskan untuk tidak memberi hukuman penjara terhadap gadis itu. 

Itulah lima kejadian viral dan menghebohkan yang pernah terjadi di jagat Path. Efeknya cukup fenomenal lho, sampai berpengaruh ke kehidupan nyata segala seperti kasus Florence. Inilah kekuatan media masa di era teknologi informasi masa kini. Kamu ada kenangan apa nih selama main Path?