Aksi Bullying Siswa SMA Nusantara Plus Tanggerang Viral di Media Sosial

Konyolnya, aksi bullying atau perundukan ini dipicu karena hal sepele saja yang berawal dari ketidaksenangan para senior kepada adik kelasnya yang menatap para senior terlalu lama. Bukan itu saja kakak senior ini mengklaim adik kelas 11 tidak menghormati dirinya yang menatap kakak kelasnya dari atas sampai bawah saat jam istirahat berlangsung.

Alhasil dengan kejadian itu, para senior dari sekolah tersebut mengajak adik kelasnya ke suatu tempat yang bernama Situ Gintung (diluar dari lingkungan sekolah) dan memaksa adik kelas minum air dari oplosan roti kacang ijo, wafer keju, dan air jeruk. Tidak lupa juga sembari menghukum, para senior juga melontarkan kata-kata kotor sebagai bentuk kekerasan verbal yang membuat para juniornya trauma.

Video singkat tentang dugaan perundungan siswi SMA Nusantara Plus yang menjadi viral pertama kali diunggah oleh rekan siswanya sendiri yang memiliki akun bernama @adamdeni_ dan disebarkan lagi ke akun Instagram bernama @thenewbikingregetan guna mempertambah penyebaran video tersebut. Namun tak menyangka, kejadian itu menjadi viral dimana-mana.

Menurut informasi, yang mengunggah dan menyebarkan kejadian ini di dunia maya adalah teman juniornya yang menjadi korban. Menariknya, motif pengunggah dan penyebar video tersebut lantaran kesal peristiwa seperti ini sudah sering terjadi di sekolah, tapi pihak sekolah tidak menindak para pelaku bahkan pihak sekolah hanya membiarkan saja.

Alhasil dengan kejadian ini, sebanyak tujuh murid perempuan kelas 12 SMA Nusantara Plus, Ciputat, Kota Tangerang Selatan diberi sanksi skors selama satu minggu. Namun bukan itu saja, skorsnya yang diberikan dari pihak sekolah ini bukan dirumahkan, tetapi tetap masuk ke sekolah untuk mengikuti bimbingan konseling terkait bullying atau perundungan yang mereka lakukan terhadap lima adik kelas perempuannya pada Jumat (11/8/2017) lalu.

Menariknya, penyebar video bullying yang menjadi viral dimana-mana tersebut malah dijatuhi sanksi berupa skorsing yang sama dengan pelaku bullying lainnya oleh pihak sekolah. Menurut pihak sekolah, Nama siswa yang berinisial FR selaku penyebar video adalah bentuk mencemarkan nama baik sekolah di kalangan masyarakat dan menjadi salah satu pelanggaran dari tata tertib di sekolah.

Nah dengan kejadian ini, bagaimana pendapatmu dengan video tersebut? Apakah seharusnya pelapor yang membongkar kasus senioritas di sekolahnya dijatuhi sanksi yang sama dengan pelaku aksi bullying tersebut yang dianggap sama-sama mencemarkan nama baik sekolah? Silahkan menilai sendiri ya gaes.