Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat Indonesia

Seharusnya kita bangga, bukan malah sibuk mencerca.

Akhir-akhir ini Indonesia sedang diramaikan dengan topik seputar Demian, pesulap yang sukses membuat heboh panggung Americans Got Talent. Kenapa bisa heboh? Ya, faktanya kehebohan ini bukan hanya lantaran sebagai wujud apresiasi kebanggaan masyarakat Indonesia. Melainkah juga dimanfaatkan sebagai wadah bagi para haters untuk menghujat sang pesulap.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Deddy Corbuzier melalui videonya yang diunggah di youtube, bahwa salah satu alasan Deddy Corbuzier mundur dari dunia sulap adalah karena minimnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap bidang tersebut.

Sebenarnya ini juga bukan kali pertama bagi talenta Indonesia yang seperti dipandang sia-sia oleh saudara sebangsanya sendiri. Selain Demian, ada pula seperti nama-nama berikut yang sukses membuat namanya besar di negeri orang, sementara di negeri sendiri seperti dilupakan.

1. Muhammad Nurhuda

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaPak Huda

Bagi sebagian orang mungkin lebih mengenal sosok Aliando daripada bapak yang satu ini. Beliau adalah dosen Fakultas MIPA di Universitas Brawijaya Malang. Beliau berhasil menciptakan sebuah temuan berupa kompor dengan kelebihan hemat bahan bakar serta ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan kompornya menggunakan biomassa yang notabennya memiliki emisi gas buang di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO.

Namun sayang, sejak diluncurkannya produk kompor ini pada tahun 2008, masyarakat Indonesia seperti tidak antusias. Bahkan bisa dibilang produknya sepi peminat lokal. Namun beliau tak putus asa dan mencoba untuk memasarkannya hingga ke luar negeri. Dan hasilnya hingga saat ini kompornya menjadi produk yang laris di berbagai negara, khususnya Norwegia.

2. Yogi Erlangga

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaYogi Erlangga

Saya berani taruhan deh, pasti sebagian besar dari Anda sama sekali belum pernah mendengar nama yang satu ini.  Beliau adalah lulusan dari Universitas Teknologi Delft di Belanda yang menyandang gelar doktor matematika terapan paling muda, yakni berumur 31 tahun kala itu.

Berharap dapat membuat Indonesia lebih baik, Yogi melakukan banyak penelitian dengan memanfaatkan ilmu yang pernah ia pelajari untuk memecahkan masalah efisiensi minyak. Dan ketika ia sudah berhasil mendapatkan rumus-rumus untuk permasalahan minyak, respon yang baik justru datangnya dari perusahaan asing. 

Ketika di tahun 1970, Indonesia, Malaysia, Korea, Cina were nothing. Tahun 1980, Korea became something, Tahun 1990, Malaysia started to be something. Sekarang Cina is everything. Sayangnya, we’re still nothing.

3. BJ Habibie

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaBJ Habibie

Mantan Presiden RI ini sebenarnya juga bisa dikategorikan sebagai bakat anak nusantara yang kurang diapresiasi di negaranya. Kisahnya bakat yang sia-sia ini bahkan sudah banyak di angkat di berbagai media. Sungguh betapa menakjubkannya Indonesia saat ini jika kala itu mereka mampu menghargai bakat Pak Habibie. Bahkan di usia senjanya, beliau juga masih dipercaya oleh perusahaan Jerman sebagai penasihat di bidang perakitan pesawat.

4. Khoirul Anwar

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaKhoirul Anwar

Di era gadget ini, siapa sih yang nggak mengenal istilah 4G LTE? Tahukah kamu, bahwa sesungguhnya sosok penemu cikal bakal 4G LTE adalah Eng. Khoirul Anwar. Di Jepang, beliau berhasil menemukan  teknologi broadband, sebuah cikal bakal dari lahirnya  4G LTE.

5. Rini Sugianto

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaRini Sugianto

Hayo ngaku kamu tahu nggak siapa wanita cantik yang bernama Rini Sugianto? Dia adalah seorang animator yang sangat diapresiasi di luar negeri. Bahkan ia juga mencatatkan namanya dalam pembuatan film sukses seperti “Hobbit 2: The Desolation of Smaug".

6. Mocca

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaMocca

Mocca, band Indie asli Indonesia yang lebih dikenal di negara tetangga. Jarang malang melintang di TV nasional, nyatanya Mocca malah berprestasi di negara orang. Mereka bahkan rutin menggelar konsernya di Singapura. Di Korea pun, Mocca juga memiliki banyak penggemar.

7. Rio Harianto

Selain Demian, Deretan Nama Ini Juga Minim Apresiasi dari Masyarakat IndonesiaRio Harianto

Kamu masih ingat dengan pembalap muda asal Indonesia yang berjuang untuk masuk ke kancah F1? Bagaimana nasibnya kini setelah ia tidak lagi tampil di ajang F1? Berdasarkan pencarian di instagram @rharyantoracing, kini kesibukannya adalah bekerja di kantor milik keluarganya. Selain itu ia juga sibuk dengan beberapa jadwal wawancara dengan radio lokal. Nah kan, betapa sayangnya bakat yang tidak tersampaikan itu. Bukankah akan menakjubkan hasilnya jika ia bisa mengharumkan nama nusantara di kancah dunia melalui bakatnya itu?

Dear saudara sebangsa setanah air, sungguh dari lubuk hati terdalam saya ingin berbagi pemikiran bersama kalian. Betapa sia-sianya waktu kita jika hanya digunakan mencela orang lain. Mengapa kita tidak menyibukkan diri untuk memperbaiki diri daripada terus mencela orang lain? Mengapa kita tidak sibuk mendukung daripada mencari-cari kesalahan seolah-olah diri kita adalah yang paling baik? Duhai saudara sebangsa setanah airku, sungguh negeri ini sudah rawan dengan segala permasalahan. Jadi tolong jangan menambahnya dengan segala drama khas nusantara.

Ah semoga kasus Demian ini menjadi kasus terakhir anak bangsa yang minim apresiasi.

Alifatul Mufarrohah Photo Verified Writer Alifatul Mufarrohah

find me on http://www.alif0725.wordpress.com or @al.alif

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya