TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahayanya Ice Cube Challenge yang Viral di TikTok, Masih Berani Coba?

Jangan menbahayakan kesehatan demi tenar semata ya!

istockphoto

TikTok, aplikasi yang menjadi aplikasi favorit banyak orang akhir akhir ini memang menghibur. Aplikasi buatan Tiongkok ini membuat orang-orang kecanduan memainkannya. Selain membuat video short dance, lip-sync, komedi, dan bahkan challenge.

Di tengah masa karantina, muncul berbagai challenge baru untuk mengatasi rasa bosan. Salah satu challenge yang viral belakangan ini adalah Ice Cube Challenge, di mana perempuan menaruh es batu ke daerah vital mereka dengan harapan memberikan sensasi, mengencangkan area kewanitaan, dan menghilangkan kutil pada area kewanitaan. Seorang ahli ginekologi (ahli kedokteran yang mempelajari peyakit sistem reproduksi wanita), melalui akunnya @drjenniferlincoln di TikTok, memberikan padangan yang tidak baik terhadap challenge ini. Yuk simak alasannya!

1. Tidak dapat menggantikan cryotherapy

ahchealthenews.com

Ice Cube Challenge sendiri tidak dibuat hanya karna alasan 'iseng'. Ada alasan kesehatan yang mendasari challenge ini. Sayangnya, alasan tersebut keliru dan menyesatkan.

Challenge viral ini dianggap sebagai pengganti cryotherapy. Terapi dengan temperatur rendah ini biasa digunakan oleh ahli ginekologi untuk membekukan kutil pada kelamin atau sel-sel abnormal pada area serviks. Tentunya, es batu tidak dapat menggantikan alat terapi seperti yang ada di ilustrasi, sebab pada dasarnya, cryotherapy mencakup seluruh badan, bukan hanya daerah kewanitaan saja.

2. Dapat mengakibatkan kerusakan pada daerah kewanitaan

sokodirectory.com

Challenge ini dilakukan dengan cara menempelkan es batu ke daerah kewanitaan. Es batu yang dingin memberikan sensasi tertentu ketika ditempelkan ke daerah tersebut. Namun, sensasi tersebut lama kelamaan dapat mengakibatkan ice burn pada daerah kewanitaan. Selain itu, es batu juga dapat menempel ke permukaan kulit, dan beresiko mengakibatkan luka ketika es batu dilepas.

Baca Juga: 5 Daftar Challenge yang Viral Selama Pandemi, Kamu Ikutan?

3. Tidak dapat mengetatkan daerah kewanitaan

healthline.com

Salah satu alasan para wanita melakukan challenge ini adalah untuk mengencangkan daerah kewanitaan. Memang, banyak wanita yang percaya bahwa air dingin dapat membantu mengencangkan daerah tersebut. Sayangnya, anggapan ini tidaklah 100% benar. Air dingin dapat mengencangkan daerah tersebut tetapi tidak secara permanen, dan dalam kasus ini, ketika digantikan oleh es batu, malah beresiko menimbulkan luka. Jika ingin mendapatkan hasil yang permanen, vaginoplasty (prosedur operasi untuk mengencangkan daerah kewanitaan) dapat menjadi pilihan.

4. Dapat menyebabkan infeksi

wallpaperscraft.ru2

Tahukah kamu bawah daerah intim wanita juga memiliki kadar pH sekitar 3,5 sampai 4,5? Jika kadar pH melebihi rentang angka tersebut, daerah kewanitaan berpotensi terkena jamur yang dapat menyebabkan gatal, iritasi, dan muncul cairan vagina yang tidak normal.

Es batu sendiri pada umumnya terbuat dari air minum. Celakanya, air minum memiliki kadar pH 6-7, dan dalam beberapa merek ada yang memilki pH sampai dengan 9. Jika es batu ditempelkan ke daerah kewanitaan, pH yang terkandung didalamya dapat mempengaruhi kadar pH di daerah vital, sehingga dapat meningkatkan resiko tumbuhnya jamur.

Baca Juga: Ngeri, Pengguna Tik Tok Ini Rela Jilat Toilet demi Challenge Corona

Verified Writer

Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya