Perayaan Ulang Tahun yang Harusnya Ceria Berujung Kematian karena "Tradisi" Anak Muda Indonesia
Sudah ya, hentikan tradisi kampungan ini sekarang juga!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perayaan ulang tahun yang wajar adalah penuh rasa syukur karena masih diberikan umur, momen penuh introspeksi dan berdoa bersama untuk kebaikan orang yang memasuki usia barunya. Tapi kenyataannya tradisi yang membudaya adalah menyiksa dan mengotori pihak yang berulangtahun. Entah siapa, dari mana dan dari kapan tradisi perayaan ulang tahun yang "bodoh" serta kampungan yang telah membudaya ini dimulai.
Tradisi kampungan itu dilakukan terus menerus dari tahun ke tahun. Mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa muda. Seorang pemuda asal Tangerang harus tewas karena tradisi ini. Bagaimana kira-kira perasaan keluarganya ya? Bersedia kah teman-temannya bertanggung jawab?
Baca Juga: Coba Tebak Penyebab Viralnya Video Pemuda yang Selfie Dengan Phyton Ini
Sandy atau biasa dipanggil Gepeng (21) merupakan korban dari perilaku jahil teman-temannya untuk merayakan ulang tahunnya.
Sandy merupakan seorang karyawan di sebuah tempat futsal bernama MS Footsal. Ia adalah seorang warga Lengkong Wetan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sandy berulang tahun pada tanggal 26 September lalu dan rencana akan dirayakan oleh teman-temannya pada tengah malam di hari tersebut.
Baca Juga: Pria Asal Malang Ini Bersembunyi Di Bawah Rel Saat Kereta Lewat dan Selamat!