Warganet kembali membuat tren yang viral di media sosial. Kali ini dalam bentuk komentar yang berbunyi, "Buk, Agus takut, buk". Komentar bernada seperti itu sering kali terlihat di kolom komentar unggahan video dengan berbagai konteks, terutama yang cringe atau lucu.
Saking seringnya digunakan, bikin banyak warganet yang gak tahu maksudnya pun bertanya-tanya. Sebenarnya, gimana sih awalnya kok bisa viral?
Sebenarnya penggalan kalimat "Agus takut, Buk" awalnya terlahir dari cuplikan film lawas. Cuplikan dialog seorang ibu bersama dengan anaknya yang bernama Agus, sempat viral karena dialognya yang unik.
Cuplikan tersebut diambil dari film Rahasia Seorang Ibu (1977) saat Agus dan ibunya sedang bersantap sambil mengobrol di meja makan. Pada dialog tersebut, Agus mengungkapkan rasa laparnya kepada sang ibu dengan bilang, "Agus lapar, Buk".
Berawal dari situ, warganet kemudian membuat versi lainnya dengan mengganti menjadi, "Agus takut, Buk". Pada dasarnya, komentar ini merupakan reaksi humoris terhadap sesuatu yang dianggap unik atau tidak lazim oleh netizen. Sehingga mereka merasa 'takut' dengan nada bercanda. Namun, pada perkembangannya, komentar "Agus takut bu," bisa ditemui di berbagai konten dengan konteks apa pun.
Ivan Gunawan belakangan ini sering dapat sorotan, usai kerap membuat konten berupa ekspresi manja dengan musik yang viral di TikTok. Warganet juga sering kali mengirimkan komentar "Agus takut, Bu" yang viral, di kolom komentar postingan Ivan Gunawan tersebut.
Setelah semakin viral, template komentar ini tak hanya ditemukan di postingan Ivan Gunawan. Melainkan semakin banyak warganet yang meninggalkannya di berbagai postingan FYP.
Komentar "Agus takut, buk" ini gak hanya dipakai warganet di TikTok, melainkan di X (dulunya Twitter) juga. Oleh karena terlalu banyak dipakai, salah seorang warganet menyampaikan keresahannya lewat akun @convomfs, yang menyebut komentar viral itu sudah terlalu dipakai berlebihan dan cukup mengganggu.
"Komen bu agus takut bu ini tuh asalnya dari mana sih awalnya??? Terus somehow jadi overused dan annoying banget gak sih sekarang," tulis warganet.
Beberapa warganet setuju jika komentar tersebut sudah terlalu banyak dipakai secara berlebihan. Namun, banyak juga yang gak setuju, karena jika digunakan di postingan yang tepat, maknanya akan jadi sangat lucu.