Permainan slime memang sedang tren di kalangan anak-anak. Slime ini merupakan cairan kental yang bisa dimainkan dengan cara menekan sehingga akan berubah bentuk. Memang permainan ini terlihat menarik di mata anak-anak, tapi sayangnya slime ternyata bisa membahayakan tubuh si kecil.
Bahaya slime ini telah dirasakan oleh Kathleen Quinn, gadis berusia 11 tahun yang tinggal di Massachusetts, Amerika Serikat. Kathleen telah mengalami luka bakar di tangannya setelah membuat slime.
Awalnya, Kathleen merasakan nyeri di kedua telapak tangannya saat bermain slime. Kemudian setelah melaporkan pada orangtuanya, dia mendapati tangannya mulai melepuh dan berwarna merah.
Siobhan Quinn, ibu dari Kathleen Quinn, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung Kathleen bermain slime agar tidak terlalu terpaku pada media sosial. Oleh karena itu dia membelikan semua bahan untuk membuat slime, seperti lem, borax, air dan sebagainya. Kini, Siobhan mengaku sangat menyesal dan merasa menjadi ibu yang buruk.
Dilansir dari Fox News, dokter mengatakan bahwa luka bakar yang dialami Kathleen ini disebabkan oleh paparan borax yang berkepanjangan. Meski meyakini luka tersebut akan segera sembuh, dokter mengingatkan bahwa borax bisa berbahaya jika tidak diencerkan dengan benar. Selain itu penggunaan borax untuk slime juga dapat menjadi racun.
Meskipun luka pada tangan Kathleen dikategorikan sebagai iritasi ringan, tidak ada salahnya agar orang tua untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu mengawasi anak kecil, terutama ketika mereka bermain dengan bahan kimia.