Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Geli, Bocah 10 Tahun Ini Pelihara 7 Ribu Kecoak di Rumahnya!

townnews.com
townnews.com

Kecoak adalah salah satu serangga yang tidak disukai oleh banyak orang. Namun tidak dengan bocah yang satu ini. Bocah asal Oklahoma ini justru menyukai serangga tersebut. Bahkan di rumahnya, ia mengembangbiakan dan memelihara lebih dari 7 ribu kecoak.

Shelby menyimpannya pada tempat-tempat plastik di rumahnya.

kjrh.com
kjrh.com

Diketahui bocah bernama Shelby Counterman itu sudah akrab dengan kecoak sejak balita. Dia menyimpan serangga itu di tempat plastik. Kedua orang tua Shelby pun hingga kini masih membiasakan diri untuk hidup bersama ribuan kecoak itu.

Shelby memiliki beragam jenis kecoak. Dan dia punya sekitar 7000 ekor. Tidak hanya di tempat plastik, kadang kecoak-kecoak itu tidur di kamarnya.

Shelby sudah tertarik dengan serangga ini sejak berusia 18 bulan.

kjrh.com
kjrh.com

Shelby sendiri memiliki Neurofibromatosis. Punggungnya melengkung dan dia memakai penjepit kaki untuk membantu postur tubuhnya. Dia pernah menjalani operasi April lalu. Dan kecoak-kecoak itu menjadi turut membantu Shelby menghadapi penyakitnya.

Shelby menjual beberapa kecoak pada orang-orang yang membutuhkannya sebagai makanan untuk hewan peliharaan mereka. Uang yang didapatkannya itu dikumpulkan dan menjadi dana kuliahnya nanti. Dengan kesibukannya memelihara ribuan kecoa itu, Shelby mampu menghadapi perjuangannya melawan penyakitnya itu.

Dikutip Huffington Post, orang tua Shelby, Meg Counterman mengakui jika hobi anaknya memang sedikit menyeramkan. Namun mereka kini sudah mulai terbiasa. Ia pun mengaku, Shelby sudah tertarik pada serangga sejak berusia 18 bulan. Selain memeliharan, tidak jarang juga Shelby mendapat kecoak-kecoak lain dari tetangga atau orang yang dikenalnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us