Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!

Pertanyaan warganet soal iklan RCTI legend akhirnya terjawab

Bagi kamu yang anak era 1990-an hingga awal 2000-an mungkin sudah gak asing dengan tagline "RCTI Oke". Tagline ini memang sering banget muncul di bagian akhir pada iklan RCTI jadul.

Tidak hanya tagline, tampilan iklan jadul RCTI juga tak kalah menarik dan ikonik. Iklan-iklan legend tersebut banyak memperlihatkan pemandangan yang diambil dari jarak jauh. Tak heran apabila banyak orang bertanya soal proses pembuatan iklan tersebut, mengingat teknologi di masa lalu tak secanggih sekarang.

Misteri di balik proses pembuatan iklan RCTI legend pun akhirnya terungkap belum lama ini di media sosial X. Kira-kira seperti apa proses pembuatan iklan RCTI jadul yang  legend?

1. Dibuat tahun 1995, sebagian besar kru di balik iklan RCTI Legend ternyata adalah WNA

Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!Iklan RCTI legend versi sawah (dok. RCTI)

Salah satu kru di balik iklan RCTI legend, Irfan Wahid, belum lama ini mengungkap proses pembuatan iklan jadul tersebut melalui cuitan di X. Irfan menjelaskan iklan itu dibuat pada 1995 dengan beberapa versi, mulai dari sawah, Rumah Gadang, Pasar Apung, GBK, becak, teras hotel, dan di bawah air.

"Sebagian besar kru kunci adalah WNA, karena masih minimnya SDM kita yang menguasai bidang tersebut," katanya, Minggu (25/2/2024).

2. Ada drama geser rumah saat syuting Iklan RCTI legend versi Rumah Gadang

Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!Iklan RCTI legend versi rumah gadang (dok. RCTI)

Iklan RCTI versi Rumah Gadang memang bisa dibilang sangat legend. Di balik iklan itu, Irfan menjelaskan bahwa awalnya proses syuting ingin dilakukan di Padang Panjang. Akan tetapi, hal itu batal dilakukan karena terkendala waktu dan kamera.

Proses syuting itu dilakukan di anjungan Sumatra Barat di Taman Mini, Jakarta Timur. Demi hasil gambar yang baik, proses pembuatan iklan ini ternyata sampai membutuhkan 50 orang untuk menggeser rumah gadang, lho.

"Kita sulap anjungan Sumbar Taman Mini jadi kampung. 1 bulan persiapan karena harus bikin beberapa rumah gadang & urug halaman. Sempat drama, 50 orang harus geser rumah gadang untuk framing kamera," ungkap Irfan.

Saat syuting iklan tersebut, Irfan menjelaskan bahwa belum ada teknologi jimmy jib. Dia mengatakan, pengambilan gambar dalam adegan di iklan tersebut dilakukan dengan menggunakan crane besi yang sangat berat.

Baca Juga: Urutan Iklan Marjan Cinematic Universe Sesuai Tahun Rilis, 2010-2024

3. 20 perahu diset lengkap dengan isinya untuk syuting iklan RCTI legend versi Pasar Apung

Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!Iklan RCTI legend versi pasar apung (dok. RCTI)

Sementara untuk versi Pasar Apung, Irfan menjelaskan bahwa syuting itu dilakukan di Sungai Barito Muara Kuin, Kalimantan Selatan. Tim saat itu tiba H-3 sebelum syuting untuk mencari lokasi, hingga melakukan casting pemain dan artistik.

"Kami harus bangun platform dermaga 7x14 meter kedalaman 10 meter dalam 2 hari. Tim kamera & art hanya berjumlah 15 orang max," kenang Irfan.

Proses syuting iklan versi Pasar Apung ternyata juga memiliki cerita yang tidak kalah menarik. Para tim yang terlibat dalam produksi itu ternyata harus mengatur sekitar 20 perahu yang lengkap dengan sayur mayur dan buahnya. Hal itu dilakukan karena alasan artistik.

"Karena alasan artistik, kami harus ngeset 20an perahu lengkap dengan isinya dengan sayur mayur buah yang kami beli jam 3 pagi supaya nggak layu. Syutingnya pakai STEADY CAM dengan kamera film 35mm jalan di atas dermaga yang kita buat," katanya.

4. Gak pakai drone, teknik pengambilan gambar iklan versi sawah dan GBK ternyata pakai helikopter

Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!Iklan RCTI legend versi GBK (dok. RCTI)

Iklan RCTI legend versi sawah juga turut menampilkan pemandangan dari jarak jauh. Uniknya, pengambilan adegan itu tidak memakai drone, tetapi dengan helikopter. Teknik serupa ternyata juga dilakukan saat syuting iklan RCTI versi GBK.

Irfan menceritakan bahwa syuting iklan versi sawah dilakukan di Pelabuhan Ratu dengan kamera yang terpasang di samping body helikopter. Kala itu, helinya diterbangkan tidak terlalu dekat dengan objek agar saung tak tertiup angin.

"Saya ikutan jalan di pematang, kasih arahan ke pemainnya. Karena gak bisa komunikasi dengan pilot/kameraman di heli, jadi semuanya pakai insting saja. Sewa heli, kamera dan mount kameranya bisa 300-400 juta sendiri," ingat Irfan.

Sementara untuk versi GBK, Irfan menjelaskan bahwa proses syuting berlangsung dengan menggunakan kamera berukuran 35mm yang dipasang pada heli. Irfan mengatakan, syuting iklan RCTI versi GBK termasuk yang paling menantang.

"Termasuk paling menantang karena belum ada drone, syutingnya pakai helikopter dan kamera 35mm di-mount di heli. Tapi heli nggak boleh sentuh rumput biar gak rusak rumputnya. Heli gak boleh terlalu dekat objek karena rambut, baju, dan tv bisa terbang," kata Irfan yang masih mengingat proses syutingnya.

5. Televisi yang muncul di iklan RCTI ditempel green screen

Terungkap, Begini Proses Pembuatan Iklan RCTI Jadul yang Legend!Iklan RCTI legend versi rumah gadang (dok. RCTI)

Selain dari teknik pengambilan gambar, tak sedikit orang yang juga kebingungan dengan televisi yang menyala di tengah lapangan GBK, dan sawah.

Mengenai pertanyaan itu, Irfan mengatakan bahwa televisi yang muncul dalam iklan versi sawah, Rumah Gadang, dan GBK ternyata ditempel green screen.

"Seperti yang lainnya, TV di lapangan juga nggak ada power dan gambarnya, jadinya pakai green screen. Yang tersulit di versi ini adalah manuver helinya untuk dapatkan angle kamera dengan ruang gerak yang relatif terbatas," ungkap Irfan.

Jadi, itulah proses pembuatan iklan RCTI legend yang sempat populer zaman dulu. Sekarang, kamu sudah bisa tidur dengan nyenyak setelah tahu proses pembuatannya, deh.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibu di Iklan RCTI OKE Meninggal Dunia

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya