Bisa dibilang Moo Deng merupakan salah satu hewan terpopuler di 2024. Setiap gerak-gerik pygmy hippopotamus yang lahir di Thailand itu selalu menarik perhatian netizen dunia.
Namun, baru-baru ini Moo Deng justru panen omelan dari netizen gegara Donald Trump. Kok bisa? Seperti ini kronologinya.
Pada 4 November 2024, akun X (Twitter) Khao Kheow Open Zoo tempat Moo Deng tinggal mengunggah dua porsi buah. Masing-masing dihiasi ukiran nama Donald Trump dan Kamala Harris.
Rupanya, Moo Deng akan diminta 'meramal' siapa yang bakal memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat periode 2024 sampai 2029. Rangkaian buah yang pertama dimakannya dianggap akan jadi Presiden Amerika Serikat berikutnya.
48 jam sebelum hari pemilihan di Amerika Serikat, Moo Deng pun terlihat memakan rangkaian buah bertuliskan nama Donald Trump. Tak pelak, banyak netizen yang langsung bereaksi negatif terhadap pilihan sang bayi kuda nil.
Pasalnya, selama ini politikus dari Partai Republik tersebut dikenal kontroversial. Sejumlah netizen menunjukkan kekecewaannya terhadap pilihan Moo Deng lewat media sosial. Beberapa bahkan membuat meme atau konten yang menyerang bayi kuda nil tersebut.
Meski sebagian bernada humoris atau bercanda, tak sedikit pula netizen yang terlibat perdebatan serius soal pilihan Moo Deng.
Usai pemilihan umum pada 5 November waktu Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya diumumkan menang atas Kamala Harris dalam pilpres 2024 ini. Tak disangka hal tersebut membuat nama Moo Deng semakin diseret di media sosial. Padahal hewan tersebut tentu saja bukanlah faktor utama penyebab menangnya Trump.
Beberapa fans terlihat membela si bayi kuda nil dengan menjelaskan bahwa rangkaian buah bertuliskan nama Kamala Harris telah lebih dahulu dipilih oleh Jona, ibu Moo Deng. Oleh karena itu, si bayi hanya bisa memilih rangkaian buah Trump. Walau memicu pro dan kontra, untungnya Moo Deng sendiri tak bisa main media sosial dan baca komentar negatif dari netizen, ya!
Sebelum Moo Deng, gimmick meramal oleh hewan sudah pernah dilakukan beberapa kali. Misalnya, Paul si Gurita yang meramalkan pertandingan Piala Dunia 2010, hingga Cabeção si Kura-kura yang meramalkan Piala Dunia 2014.