Apa saja sih kisah 'horor' yang pernah kamu dengar tentang pesta pernikahan? Mantan datang dan mengamuk? Sudah basi. Layanan dekor dan katering ternyata bermasalah? Ah sudah sering dengar.
Tapi coba kamu bayangkan berada di posisi wanita yang satu ini. Di hari pernikahannya yang telah lama dinantikan, ia malah ditinggal sendirian di depan para tamu undangan. Calon suaminya entah di mana.
Manow Jutathip Nimnual asal Ratchaburi, Thailand harus menanggung malu seorang diri saat sang suami tak muncul di hari pernikahan mereka (22/7). Wanita 25 tahun ini rencananya akan menikah dengan pemuda berusia 20 tahun bernama Pakhin Joonjerm. Pernikahan tersebut bahkan sudah disiarkannya lewat fitur Facebook live.
Malang, video yang harusnya berisi momen bahagia malah berisi pidato mengiris hati dari sang mempelai wanita. Manow seorang diri berdiri di atas panggung, meminta maaf sekaligus berterima kasih atas dukungan para undangan yang datang.
"Aku telah melaksanakan tugasku sebagai mempelai wanita sebaik mungkin... Aku benar-benar tidak menyangka bisa berada dalam situasi seperti ini."
Dalam waktu 24 jam video pilu Manow sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.
Dilansir dari koran Thairath, Manow menuntut ganti rugi dari sang mantan calon suami. Keluarganya sudah menggelontorkan dana sebesar THB 400.000 atau sekitar Rp 174 juta untuk pesta yang gagal ini. Ia juga akan berusaha menempuh jalur hukum.
Kepada media Manow bercerita bahwa ia bertemu dengan Pakhin lewat sosial media Facebook. Ia terlena pada wajah tampannya dan punya kesamaan hobi. Akhirnya mereka sepakat berpacaran dan menikah.
Pre wedding dan tawar menawar mas kawin secara alot sudah dilakukan. 1000 undangan pun telah disebar. Namun sejak semalam sebelum pesta digelar, Pakhin sudah tak ketahuan rimbanya. Eits, tapi gak adil rasanya kalau kita tidak mendengar dari kedua belah pihak.
Pakhin Joonjerm sendiri juga sudah membagikan cerita ini dari sudut pandangnya. Cowok ini mengaku baru mengenal Manow selama dua bulan!
Ia membenarkan keduanya bertemu lewat Facebook. Dari sana mereka saling bertukar pesan selama satu minggu, sebelum akhirnya pergi berkencan. Di akhir kencan mereka tidur bersama. Namun, Pakhin tak tertarik untuk membawa hubungan ini ke jenjang lebih serius dan ia pun menjaga jarak dengan Manow.
Ternyata tak lama kemudian Manow mengabarkan dirinya telah hamil, meski Pakhin mengaku telah menggunakan kontrasepsi. Ia juga mengaku ditekan oleh keluarga gadis itu untuk menikahinya, padahal pemuda ini sudah punya kekasih lain.
Akhirnya Pakhin memutuskan kabur di malam sebelum pesta karena gak setuju dengan permintaan mas kawin sebesar THB 300.000 (sekitar Rp 130 juta) yang diminta oleh keluarga Manow.
Menurut Pakhin, Manow juga tahu kok bahwa ia punya kekasih. Bahkan kedua wanita ini sering bertengkar. Hmmm, semakin runyam ya ceritanya. Yah bagaimanapun juga akhir kisah ini, semoga semua pihak yang terlibat bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan terbaik deh.