Anak Indonesia Menginspirasi Melalui "Om Telolet Om"

Mereka tidak perlu membayar mahal untuk bersenang-senang menikmati masa kecil mereka.

Om telolet om,' awalnya hanya permintaan anak-anak dari desa di Jepara kepada om supir. Frasa 'Om telolet om' kemudian merambah ke seluruh dunia melalui sosial media, berbagai kalangan bereaksi terhadap fenomena cara bermain anak-anak dari Jepara tersebut.

Remaja, dewasa, dan kalangan lainnya, terutama musisi dunia ambil bagian dengan fenomena "Om telolet om." Para DJ membuat remix "Om telolet om" Mengakibatkan semakin viralnya frasa "Om telolet om."

Anak-anak yang meminta suara telolet bus menggelitik pikiran saya, terutama cara bermain anak-anak Jepara tersebut. Mereka tidak perlu membayar mahal untuk bersenang-senang menikmati masa kecil mereka. Sangat sederhana, mereka tinggal meminta bunyi klakson bus, kemudian driver bus membunyikan klakson berbunyi telolet. Kemudian anak-anak tersebut bersorak gembira ketika dibunyikan telolet.

Cara bermain mereka juga mengingatkan kita dengan jenis permainan di masa kecil anak di bawah kelahiran tahun 2000an, seperti bermain ular naga panjang, kelereng, yo-yo,  gasing tradisional, serta bola bekel, semua permainan itu berhubungan dengan aktifitas fisik langsung, menggerakkan seluruh bagian tubuh.

Anak di bawah tahun 2000an lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan teman sebayanya, dibandingkan dengan segelintir anak di jaman modern sekarang, yang banyak menghabiskan waktu berinteraksi dengan teknologi. Misalnya, banyak menonton video streaming.  

Namun demikian, anak-anak para pecinta klakson telolet perlu berhati-hati, diakui bisa membahayakan keselamatan jiwa, baik untuk anak itu sendiri, maupun pengemudi. Adik-adik perlu berhati-hati ketika ingin mendengar suara telolet bus, perhatikan orang disekitar kalian. Demikian.

Patrianto galugu Photo Writer Patrianto galugu

Bisnis, Keuangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya