Pohon Bonsai Ini Berusia 391 Tahun dan Selamat dari Bom Nuklir Hiroshima

Hal yang gak banyak diketahui adalah, hingga 2001 ketika cucu laki-laki Yamaki mengunjungi pameran taman botanis di sana, Yamaki dan pohon tersebutlah yang selamat dari bom nuklir pada tahun 1945 yang membunuh lebih dari 140.000 jiwa.

Yamaki, keluarganya dan pohon tersebut saat itu berada di dalam ruangan serta jarak titik terluar yang tepat aman dari efek bom, sebuah detail yang gak diketahui tentang pohon ini sampai diteliti benar-benar.

Cucu laki-laki Yamaki, yaitu Shigeru (21 tahun) dan Akira (20 tahun) mendekati seorang sukarelawan yang sedang bekerja hari itu, Yoshiko Tucker. Mereka bertanya kepada wanita tersebut mengenai letak bonsai kakek mereka - yang setelahnya mereka mengungkap sejarah dari Bonsai tersebut, yang diberikan kepada museum ini sebelum mereka lahir.

Pohonnya, berjenis pinus putih (Pinus parvifolia) saat ini sedang hangat diperbincangkan setelah menjadi postingan di reddit yang menarik banyak perhatian akibat dari tua usianya dan sejarah di baliknya.

Awalnya dikira sebagai permintaan ampun Jepang ke Amerika agar Jepang tak dibom nuklir lagi. Seorang asisten kurator musium, Kathleen Emerson-Dell, memberi tahu National Geographic bahwa pohon tersebut diberikan tidak ada hubungannya dengan kejadian Hiroshima pada tahun 1945. Kathleen melanjutkan bahwa itu adalah hadiah pertemanan dan sebuah koneksi. Koneksi antara dua kebudayaan yang sangat jauh berbeda. Menurut Kathleen selalu ada koneksi antara tiap makhluk hidup yang masih ada kini melalui kisah yang dibawa seseorang.

Kathleen merasa hal kecil seperti ini pun perlu disyukuri, karena ia hadir saat pohon Bonsai ini masih ada sama seperti orang-orang selama 391 tahun ke belakang. Menjadi bagian sejarah dari sesuatu itu punya makna tersendiri. Kamu siap jadi bagian berarti dari sebuah sejarah?