Vicky Andres: Ngehits Lewat Komentarnya di LINE Today, Kini Berbagi Cerita!

Pemuda kelahiran 14 Januari 1998 ini baru saja lulus di pertengahan tahun 2016 ini, dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Jakarta. Ia berdomisili di daerah Sunter, Jakarta Utara dan mengaku mengisi kesehariannya dengan traveling dan kuliner.

Kuliner yang membuatnya tertarik adalah segala sesuatu yang bentuk dan rasanya unik. Pemuda Capricorn ini menikmati masa-masa single-nya (masih single lho, girls!) sebelum memutuskan apakah ingin lanjut kuliah atau kerja tahun depan.

Vicky Andres menyukai olahraga bulutangkis dan voli di balik hobi berkomentarnya di LINE Today. Selain itu, ia juga hobi gambar dan nonton anime. Vicky mengatakan bahwa gak ada judul anime khusus yang membuatnya tertarik, namun ia paling suka anime ber-genre harem.

Pertama kali Vicky berkomentar di LINE Today, ia mengaku bahwa ia melakukannya hanya karena iseng saja. Komentar pertama kali yang ia lakukan adalah tepat setelah ia lulus dari sekolahnya di pertengahan tahun 2016 ini. Ketika ditanya bagaimana caranya ia bisa mendapatkan predikat komentator terbaik di LINE karena selalu muncul di paling atas, Vicky menjawab, "Gak tahu, mungkin mereka suka aja dengan komentarku, jadi terus-menerus dikasih upvote."

Sejak mendapat respon yang baik, pemuda berusia 18 tahun ini menjadi rajin berkomentar di LINE Today dan selalu mendapatkan best comment di artikel yang ia komentari. Melalui hal tersebut, orang-orang mulai menobatkannya sebagai "Duta LINE Today". Setiap kali ada artikel yang belum Vicky komentari, orang-orang mencarinya.

Vicky merasa senang ketika banyak yang menyukai komentarnya, namun Vicky menyatakan gak mau terlalu percaya diri menyebut mereka sebagai fans. Menurut Vicky mereka yang rajin menyukai komentarnya memang hanya menyukai isi komentarnya. Di balik itu ternyata Vicky memiliki haters yang selalu berkomentar negatif di akun media sosial maupun melalui LINE. Bagi Vicky itu hal biasa saja sampai suatu hari ada hater yang menggunakan nama akun serupa dengan miliknya, memalsukan identitasnya kemudian menyebarkan komentar negatif maupun kata-kata kotor ke banyak orang.

Vicky sempat terkejut dan marah dengan tindakan hater yang memalsu identitasnya tersebut, namun ia merasa lega ketika banyak orang lain yang membela Vicky dan yakin bahwa itu bukan bahasa yang biasa Vicky gunakan. Menurutnya itu salah satu risiko yang memang harus dia hadapi dan ia berterima kasih kepada yang masih mempercayainya.

Vicky menyatakan gak ada harapan lebih setelah ia cukup dikenal lewat LINE Today. Tapi jika ditanya soal impian, Vicky mengaku ingin banget mencoba peruntungan di dunia akting alias perfilman. Ia merasa impian untuk menjadi artis memang sudah ada sejak dulu. Terkait terkenal mendadak, Vicky juga angkat bicara soal Awkarin yang kurang lebih mengalami hal serupa. Vicky merasa salut karena Awkarin sudah bisa mandiri dan gak tergantung orangtua lagi.

Kepada para penikmat komentar Vicky Andres, ia ingin menyampaikan ....

"Makasih sudah setia membaca komen-komenku di LINE today!"

Sedangkan kepada para haters yang selalu memberikan komentar negatif di media sosialnya atau pada balasan komentarnya di LINE Today, Vicky berkata ....

"Gak apa-apa, silakan terus berkarya ya!"

Gak cuma untuk penikmat komentar dan haters, Vicky Andres juga punya pesan untuk generasi muda Indonesia:

"Ya pokoknya buat anak muda Indonesia, lakuin sesuatu yang berarti selama masih muda. Gak ada salahnya mencoba selama ga merugikan orang lain. Kalau dapat kritikan gak apa-apa, itu untuk membangun dan kalau dapat cemooh, jangan dihiraukan. Tunjukkin aja kalo kita emang bisa dan lebih dari dia yg mengejek kita."

Vicky yang bisa ditemukan di akun LINE dan instagramnya: vickyandresss ini, membuktikan pada kita bahwa dengan aksi yang dimulai sekecil-kecilnya pun bisa menuai dan berdampak cukup besar. Minimal seperti apa yang telah dilakukan Vicky, menyuarakan pendapat agar bisa berbagi kebaikan bersama orang/pembaca lain. Saling berbagi pesan yang baik pun bisa jadi mengubah hidup orang lain juga jadi lebih baik. Jadilah pemain, jangan hanya menjadi penonton ya, generasi muda Indonesia!