Warga Jepang yang Cium BTS Jin Dipanggil Polisi Korsel

- Seorang wanita Jepang diduga mencium wajah Jin BTS tanpa izin di acara fan meeting tahun lalu.
- Jin mengadakan acara khusus untuk menyapa penggemarnya setelah selesai wajib militer, di mana seorang wanita tiba-tiba menciumnya.
- Polisi Korea Selatan meminta wanita tersebut datang ke Seoul untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan pelecehan seksual di ruang publik.
Hubungan dekat antara idola KPop dan penggemarnya kerap menciptakan momen hangat, tetapi tak jarang pula memicu kontroversi. Salah satunya terjadi pada acara fan meeting Jin BTS tahun lalu, di mana seorang wanita Jepang diduga mencium wajah sang idola tanpa izin.
Dilansir dari NBC News, kejadian ini kemudian berujung pada penyelidikan kepolisian Korea Selatan, yang kini meminta wanita tersebut untuk datang ke Seoul guna menjalani pemeriksaan atas dugaan pelecehan seksual di ruang publik.
Kasus ini bermula dari laporan seorang penggemar yang merasa tindakan tersebut tak pantas. Insiden itu terjadi pada Juni 2024, saat Jin menggelar acara “hugathon” pertama setelah menyelesaikan wajib militer. Dalam acara tersebut, ia memeluk 1.000 penggemar, tetapi seorang wanita tiba-tiba mencium wajahnya. Jin tampak terkejut dan berusaha menghindar, sementara video kejadian itu langsung viral dan memicu reaksi luas dari ARMY, sebutan untuk penggemar BTS.
1. Momen tak terduga di acara "Hugathon"
Pada 13 Juni 2024, sehari setelah menyelesaikan wajib militer, Jin mengadakan acara khusus untuk menyapa para penggemarnya. Acara itu sekaligus menjadi perayaan ulang tahun ke-11 BTS dan dihadiri sekitar 3 ribu orang. Selama tiga jam, Jin memeluk 1.000 penggemar yang terpilih lewat undian.
Di tengah momen penuh kehangatan itu, seorang wanita tiba-tiba mencium Jin saat gilirannya berpelukan. Video yang tersebar di media sosial menunjukkan Jin langsung mengalihkan wajahnya dan beralih ke penggemar berikutnya. Aksi itu pun memicu kemarahan ARMY, sebutan bagi penggemar BTS, yang menganggapnya sebagai pelanggaran batas pribadi sang idola.
2. Penyelidikan polisi dan identitas wanita yang dicari

Polisi mulai menyelidiki kasus ini setelah menerima laporan daring dari seorang penggemar BTS. Pihak kepolisian Songpa, Seoul, kemudian mengidentifikasi tersangka dengan bantuan kepolisian Jepang.
Menurut laporan Yonhap News, wanita tersebut berusia 50-an dan sempat menuliskan pengalamannya di blog. Dalam tulisannya, ia mengaku “bibirnya menyentuh leher Jin” dan menggambarkan kulit sang idola sebagai “sangat lembut.”
Meski telah diidentifikasi, wanita itu hingga kini tak memenuhi panggilan polisi Korea Selatan. Otoritas setempat telah meminta kerja sama dari pihak berwenang Jepang untuk membawanya ke Seoul guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
3. Fanatisme penggemar K-Pop dan dampaknya

Kasus ini kembali menyoroti batas antara idola dan penggemar di dunia K-pop. Hubungan erat antara artis dan penggemarnya memang menjadi ciri khas industri ini, tetapi tak jarang fanatisme berujung pada tindakan yang melampaui batas.
Dilansir dari BBC, bukan pertama kalinya artis K-pop menghadapi penggemar obsesif. Sejumlah idola, termasuk anggota BTS, pernah mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang sasaeng fans, penggemar yang sering melanggar privasi dengan cara ekstrem, seperti menguntit hingga menyusup ke tempat tinggal mereka.
Hingga kini, agensi BTS, HYBE, belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Sementara itu, Jin tetap melanjutkan aktivitasnya pasca-wajib militer, sedangkan lima anggota BTS lainnya masih menjalani tugas negara. Grup ini diperkirakan akan kembali berkumpul pada Juni 2025.