10 Karakter Drakor yang Masuk ke Dunia Politik, Terbaru Lee Jong Suk

Drama Korea selalu menghadirkan cerita dengan topik menarik dan selalu membuat penasaran setiap episodenya. Apalagi dengan drama yang bertemakan politik, sering kali membuat penonton berfikir keras dengan endingnya nanti.
Membahas tentang tema politik, banyak karakter drakor yang terjun ke dunia politik. Gak hanya ingin masuk saja, tapi karakter tersebut cenderung berambisi untuk mencapai puncak yang tinggi yaitu menjadi presiden. Terbaru ada Lee Jong Suk, berikut deretannya.
1. Park Jae Sang (Uhm Ki Joon) berambisi ingin jadi wali kota dan berakhir menjadi seorang presiden di Little Women (2022)
2. Choi Do Ha (Kim Joo Hun) didukung kuat oleh istrinya menjadi wali kota dan mimpinya pun sebagai presiden di Big Mouth (2022)
3. Demi menjatuhkan rivalnya, Park Chang Ho (Lee Jong Suk) rela masuk dunia politik dan mencalonkan diri sebagai wali kota di Big Mouth
4. Terlanjur masuk ke politik, Choi Ji Hoon (Kim Jun Han) harus mencapai titik terakhir dengan memenangkan kampanye presiden di Anna (2022)
5. Tak sengaja masuk politik, Lee Jeong Eun (Kim Sung Ryung) awalnya peraih mendali emas dan diangkat jadi menteri kebudayaan di Political Fever (2021)
6. Di drama Into the Ring (2020), Koo Se Ra nekad mencalonkan diri untuk mengikuti pemilu karena menurutnya keadilan harus ditegakkan
7. Kim Seo Hui (Lee Yoo Young) sengaja menjadi anggota parlemen, rupanya untuk menyelidiki kasus kematian ayahnya di drama The Lies Within (2019)
8. Kang Seon Yeong (Shin Min Ah) terpilih melalui perwakilan proporsional sebagai anggota parlemen tahun pertama di Chief of Staff (2019)
9. Wi Dae Han (Song Seung Heon) mantan anggota parlemen dan politikus materialistis yang ingin ikut pemilu kembali di The Great Show (2019)
10. Gara-gara istrinya yang berambisi, Choi Yoo Jin (Jo Sung Ha) bertekad harus memenangkan kampanye presidennya di The K2 (2016)
Bermacam-macam alasan karakter di atas saat ingin terjun ke dunia politik, ada yang ingin menyelidiki kasus kematian, ada yang ingin menegakkan keadilan hingga serakah dengan kekuasaan. Namun, biasanya drama yang memiliki genre seperti ini membuat overthinking penonton hingga memiliki teori sendiri saat menontonnya. Setuju tidak?