10 Penyesalan Terbesar Kim Nak Su di Ending The Dream Life of Mr. Kim
Karakter Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong) bersama istri dan anaknya adalah tokoh utama di drakor The Dream Life of Mr. Kim. Mereka menyajikan potret perjuangan keluarga dari level berada hingga turun drastis menjadi lebih sederhana.
Semua itu terjadi tidak dalam satu malam, satu per satu masalah datang menghampiri keluarga kecil itu hingga berujung menjual rumah dan tinggal di pinggiran kota. Kim Nak Su sebagai kepala rumah tangga ternyata memendam banyak penyesalan berat yang pada akhirnya terungkap di ending cerita. Nah, apa saja bentuk penyesalan Kim Nak Su? Simak deretan lengkapnya, Guys!
1. Nak Su menyesali setengah hidupnya ia habiskan hanya untuk pekerjaan hingga gak punya waktu untuk keluarga, bahkan belum pernah piknik bersama
2. Nak Su juga menyayangkan dirinya terlalu patuh bak kacung bagi atasannya dan perusahaan ACT, padahal mereka benar-benar tidak peduli padanya
3. Ia pun menyesali keputusannya berkorban pensiun dini demi 20 buruh pabrik Asan tetap bekerja, padahal mereka adalah orang asing yang baru ia temui
4. Nak Su merasa bersalah memendam amarah kepada kakaknya bertahun-tahun lamanya sejak masih kecil, karena ternyata sang kakak adalah sandaran baginya
5. Terlalu fokus mengejar ambisi hingga melupakan kebahagiaan dan momen sederhana bersama keluarga, seperti melewatkan upacara kelulusan sang anak
6. Selama proses mencari kerja, Nak Su menyayangkan pernah membantu iparnya menjadi jembatan dengan ACT, karena ternyata ia tidak dibayar sepeser pun
7. Nak Su pun bersedih menggunakan uang pesangonnya dan utang ratusan juga untuk beli unit bangunan, padahal uang itu sangat berharga untuk keluarga
8. Ia juga menyayangkan kerja asal-asalan di pabrik hingga merugikan banyak buruh, padahal ia bisa dipertahankan kerja di ACT jika kerja serius
9. Ia juga meratapi terlalu mengagungkan harga diri sebagai manajer umum perusahaan besar hingga malu kerja kasar, padahal keluarga sedang kesulitan
10. Nak Su akhirnya mengakui bahwa banyak kegagalan yang terjadi dalam hidupnya semata karena ego dan kesombongannya yang tidak mau introspeksi diri
Kim Nak Su bukanlah tokoh utama drakor yang heroik dan selalu baik. Ia justru sosok yang red flag namun menunjukkan perkembangan kepribadian yang signifikan melalui banyak hikmah dalam hidupnya.
Menjadi pekerja kantoran selama 25 tahun di sebuah perusahaan besar membuat Kim Nak Su besar kepala. Di ending cerita saat ia terpuruk lebih dalam, ia akhirnya menyesali banyak hal dalam kehidupannya, termasuk terlalu fokus bekerja hingga lupa hadir untuk keluarganya.
