11 Cara Joo Eun Ho dan Joo Hye Ri Menghadapi DID di Dear Hyeri

Joo Eun Ho (Shin Hae Sun) didiagnosis memiliki gangguan kejiwaan Dissociative Identity Disorder (DID) dalam drakor Dear Hyeri. Eun Ho diketahui memiliki kepribadian ganda, yakni sebagai Joo Eun Ho dan Joo Hye Ri.
Joo Eun Ho maupun Joo Hye Ri sama-sama melakukan beberapa cara saat menghadapi gangguan kejiwaannya ini. Berikut beberapa cara yang dilakukan Joo Eun Ho dan Joo Hye RI untuk menghadapi DID yang dideritanya di Dear Hyeri.
1. Rutin menjalani konsultasi klinis bersama psikiater. Kegiatan ini dilakukan oleh Joo Hye Ri setiap hari rabu sore

2. Hye Ri dan Eun Ho membagi aktivitas berbeda selama sehari penuh. Saat pagi sampai sore menjadi Eun Ho, lalu ketika sore sampai pagi jadi Hye Ri

3. Keduanya juga berusaha memiliki pekerjaan yang berbeda. Pagi hari Eun Ho adalah seorang presenter acara berita di Stasiun PPS

4. Pada waktu sore hari, Hye Ri bekerja di Media N Seoul sebagai petugas parkir agar orang lain tidak mengetahui dirinya memiliki kepribadian lain

5. Bekerja di waktu, tempat, dan posisi yang berbeda membuat lingkungan pertemanan Hye Ri dan Eun Ho juga menjadi berbeda

6. Eun Ho dan Hye Ri juga tinggal di dua kamar apartemen yang berbeda. Saat siang, Eun Ho akan tidur di lantai 3. Dan di malam hari, Hye Ri di lantai 2

7. Ketika ada tugas kantor hingga malam, Eun Ho tidak akan tidur. Tidur adalah salah satu pemicu kepribadiannya dapat berubah

8. Eun Ho akan selalu lupa kejadian saat menjadi Hye Ri. Oleh karena itu, Hye Ri akan selalu mencatat setiap hal dalam buku hariannya

9. Joo Eun Ho juga ditampilkan tidak merokok dan minum alkohol karena keduanya dapat memperparah kondisi kesehatan mentalnya

10. Hye Ri akan mencurahkan isi hatinya pada sahabatnya, Kim Min Young (Oh Gyeong Hwa) supaya depresinya teredam

11. Baik Eun Ho maupun Hye Ri sama-sama membutuhkan seseorang yang hanya perhatian pada diri mereka saja

Beberapa cara yang dilakukan Joo Eun Ho dan Joo Hye Ri ini tidak serta-merta mengobati gangguan kejiwaan mereka di Dear Hyeri. Namun setidaknya mereka berusaha untuk tidak memperparah dan dapat kembali memiliki kehidupan yang normal dan bahagia.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.