3 Alasan Ahn Ju Hyeong Ingin Bersolo Karier di Ending Law and the City

Sebuah keputusan besar diambil oleh Ahn Ju Hyeong (Lee Jong Suk) dalam ending drakor Law and the City yang tayang pada Minggu (10/8/2025). Keputusan besar yang Ju Hyeong ambil ialah memilih untuk resign dari firma hukum tempatnya bekerja. Hal ini tentu sangat mengejutkan dan di luar prediksi penonton lantaran Ju Hyeong tak pernah menunjukkan niat untuk resign.
Terlebih, di antara para pengacara lain di firma hukum Hyungmin, Ahn Ju Hyeong jadi yang paling lama bekerja di sana. Ia telah menghabiskan waktu selama 10 tahun lamanya bekerja di tempat tersebut. Lantas, mengapa Ahn Ju Hyeong memilih resign dan bersolo karier di ending Law and the City? Yuk, simak deretan alasannya berikut ini!
1. Kerap bertentangan dengan bos di kantornya

Meski sudah bekerja selama 10 tahun bukan berarti Ahn Ju Hyeong tidak punya keluhan sama sekali saat bekerja di sana. Ju Hyeong memang mengakui jika ia cukup nyaman bekerja di sana dengan pimpinannya, Na Kyung Min (Park Hyoung Soo). Sayangnya, belakangan ini Ju Hyeong merasa kedekatan ia dengan pimpinannya itu membawa hal kurang menyenangkan.
Semakin lama, bosnya itu dinilai selalu memiliki pemikiran berbeda dengannya. Bukan hanya semena-mena memberikan tugas pada Ju Hyeong, tetapi belakangan Ju Hyeong merasa prinsip yang ia dan Kyung Min pegang berbeda. Beberapa kali, Kyung Min memaksa Ju Hyeong menangani kasus hanya dengan memandang berapa besar bayarannya saja.
Ju Hyeong pernah diminta Kyung Min membatalkan rencana menangani klien hanya karena bayarannya sedikit dan memilih berpihak pada lawan klien itu. Merasa semakin hari permintaan Kyung Min selalu di luar prinsip Ju Hyeong membuat ia cukup kesal. Lantaran hal itu, Ju Hyeong mulai berpikir untuk resign dan bersolo karier.
2. Merasa bersalah kepada klien yang ia abaikan

Ahn Ju Hyeong pernah memutuskan untuk menolak menangani klien yang menggugat sebuah perusahaan asuransi. Ia dipaksa pimpinannya untuk menangani pihak perusahaan yang menawarkan bayaran berkali-kali lipat darinya. Kejadian ini tentu yang paling membat Ju Hyeong tak nyaman, terlebih ia dan pihak penggugat sudah melakukan konsultasi.
Tak heran, saat bertemu di persidangan pihak yang menggugat perusahaan itu begitu terkejut melihat Ju Hyeong. Ia merasa dikhianati oleh orang yang dipercaya sebelumnya. Ini tentu yang membuat Ahn Ju Hyeong sangat merasa bersalah pada klien itu lantaran ia yang justru mengalahkannya meski sebenarnya perusahaan asuransi jelas bersalah.
3. Ingin memperbaiki keadaan

Selain lantaran merasa bersalah, Ju Hyeong ingin bersolo karier karena ia merasa jika mengambil keputusan itu bisa membuatnya lebih leluasa. Ia berniat untuk memperbaiki kasus yang sebelumnya ia sempat abaikan hanya karena perintah perusahaan. Tak hanya soal gugatan pada pihak asuransi, Ju Hyeong pernah mengabaikan kasus soal kepemilikan tanah.
Pengabaian kasus kedua ini sebenarnya tidak dilakukan secara sengaja karena ia sempat sulit menemukan bukti terkait pernyataan kliennya. Lantaran tidak adanya bukti kuat dan kecocokan kesaksian dengan fakta, Ju Hyeong sempat mengira kliennya keliru mengingat. Hal ini yang membuat klien Ju Hyeong marah dan pergi, lalu beberapa hari kemudian dikabarkan meninggal.
Berbagai kejadian itu yang mendorong Ju Hyeong memperbaiki keadaan. Sebelum resign, ia mengambil semua berkas dua klien yang sempat ia abaikan itu untuk dikaji lebih dalam. Dengan cara ini, Ju Hyeong bisa membela para klien itu demi menebus rasa bersalahnya.
Meski keputusan Ju Hyeong berhenti dari firma hukum tempatnya bekerja tidak pernah terprediksi, tetapi beberapa penonton sempat menilai jika karakter utama ini sudah cocok bersolo karier. Rupanya hal itu benar terwujud. Ahn Ju Hyeong kini tak lagi bergantung pada kasus-kasus yang dilimpahkan perusahaannya dalam drakor Law and the City.