Maestra: Strings of Truth menghadirkan kisah pemain orkestra dari The Hangang Philharmonic atau yang lebih dikenal dengan Hanphil. Cha Se Eum (Lee Young Ae) merupakan konduktor baru yang sudah dibenci sejak masa perkenalan.
Padahal Cha Se Eum sendiri termasuk konduktor kelas dunia yang telah membesarkan banyak orkestra. Lantas, apa yang menyebabkan Cha Se Eum dibenci di drakor Maestra: Strings of Truth? Berikut alasannya!
Di tengah krisis, Hanphil mendatangkan Cha Se Eum sebagai konduktor. Kedatangannya yang mendadak tidak disambut hangat oleh hampir semua orkestra. Ia dinilai bersikap terlalu kaku dan semena-mena sejak hari pertama.
Hanphil sempat hampir bubar karena orkestra menolak Cha Se Eum. Mereka merasa tidak dihargai, sekalipun Se Eum sudah mengenal mereka dengan baik. Sikap tegasnya disalahartikan karena konduktor sebelumnya terbilang supel dan pengertian.
Selain itu, Hanphil harusnya kecewa alih-alih merekrutnya sebagai konduktor. Di masa lalu, Se Eum tiba-tiba pergi meninggalkan konser yang tengah berlangsung. Ia juga menghilang tanpa kejelasan hingga bikin Hanphil mengalami kerugian besar.
Anak baru cenderung disepelekan, khususnya di Hanphil yang lebih dikenal dengan budaya nepotisme. Ini terjadi ketika pergantian pemimpin konser. Saat itu, Cha Se Eum mengganti Park Jae Man (Lee Jung Yeol) dengan anak baru bernama Luna (Hwang Boreum Byeol).
Sebenarnya bukan tanpa sebab Se Eum mengambil keputusan tersebut. Ini karena Jae Man mengalami sakit di tangan kirinya, sehingga permainan biolanya sering tidak stabil. Sementara itu, Luna adalah anak baru yang direkrut melalui kompetisi nonbias.
Artinya, Luna pada dasarnya memiliki bakat alami bermain biola. Sementara kebanyakan pemain masuk Hanphil karena keluarganya punya kuasa. Adapun aksi suap menyuap dengan segepok uang. Itu sebabnya menjadikan Luna pemimpin adalah keputusan tepat.
Alasan Cha Se Eum menunjuk orang lain sebagai pemimpin konser baru adalah rasa bencinya terhadap nepotisme. Ia tidak akan menerima apa pun alasannya, sekalipun nepotisme sudah menjadi hal yang biasa di Hanphil.
Saat pergantian posisi pemimpin konser, Cha Se Eum tidak langsung menunjuk asisten. Akan tetapi, ia menunjuk Luna karena menilai bakatnya melampaui semua pemain. Keputusan besar ini lantas membuat orkestra murka dan mengancam akan hengkang.
Cha Se Eum dengan kekuatannya bisa memutar kembali keadaan. Orkestra mengurungkan niatnya untuk pergi karena Se Eum juga menawarkan pergantian pemain. Ancaman ini membuat semua pihak khawatir, terlebih mengingat jadwal konser yang semakin dekat.
Sebaik apa pun Cha Se Eum memimpin orkestra, ada saja orang-orang yang membencinya. Terlepas dari penolakan itu, ia masih mempertahankan posisinya sebagai konduktor dan memiliki niat baik untuk memajukan Hanphil.