3 Alasan Program Tyrant Layak Dihentikan di The Tyrant, Berbahaya!

The Tyrant tayang perdana sejak Rabu (14/08/24) lalu. Drakor yang mengusung genre thriller laga ini langsung menayangkan keseluruhan empat episodenya. Menyoroti kisah perebutan sampel terakhir program Tyrant oleh orang-orang dengan kepentingan berbeda.
Program Tyrant sendiri adalah sebuah eksperimen manusia yang dipimpin oleh direktur Choe (Kim Sun Ho). Eksperimen ini berusaha untuk menciptakan sebuah serum yang bisa membuat manusia menjadi memiliki kekuatan super.
Selama puluhan tahun, nyatanya eksperimen ini membuahkan hasil yang memuaskan. Namun, di balik itu semua ada banyak hal-hal tak terduga yang terjadi. Serum itu akhirnya berubah layaknya virus mematikan yang tak bisa dikendalikan.
Tak hanya itu, tiga hal di bawah ini juga jadi alasan mengapa program Tyrant layak dihentikan dalam drakor The Tyrant.
1. Serum hasil program Tyrant bisa mengubah manusia menjadi liar

Alasan pertama mengapa program Tyrant harus dihentikan adalah karena serum hasil eksperimennya bisa mengubah manusia menjadi liar. Tak hanya itu, manusia yang sudah terinfeksi oleh serum ini juga akan berubah menjadi makhluk ganas dan mematikan.
Orang yang sudah terinfeksi serum ini akan berubah menjadi makhluk yang sulit untuk dimusnahkan. Ciri ini juga terlihat pada Chae Ja Gyeong (Jo Yoon Soo). Saat sudah terinfeksi oleh serum ini, tubuh Ja Gyeong memang benar berubah menjadi sangat kuat.
Namun, karena serum tersebut akan mulai mengambil alih fungsi otak, maka Ja Gyeong yang terinfeksi mulai berubah menjadi liar. Ja Gyeong menggunakan kekuatan super yang ia dapat dari serum itu untuk menghabisi banyak orang.
Di saat itu Ja Gyeong juga berhasil menghabisi manusia super buatan pihak asing. Dengan keji, Ja Gyeong bertarung secara sengit kemudian membantai manusia super tersebut. Karena hal inilah, program Tyrant harus dihentikan.
Sebab, orang yang sudah terinfeksi dan berubah menjadi liar sudah tentu tidak bisa hidup berdampingan dengan orang-orang biasa pada umumnya. Jika orang terinfeksi hidup berdampingan dengan orang biasa pada umumnya, maka akan muncul banyak kerusuhan hingga kerusakan.
2. Tidak ada yang bisa mengendalikan sifat tak terduga dari serum tersebut, termasuk para peneliti

Alasan kedua mengapa program Tyrant harus dihentikan adalah karena tak ada satu pun orang yang bisa mengendalikan sifat-sifat tak terduga yang dimiliki serum itu. Serum yang berbentuk seperti gumpalan darah hitam itu, rupanya selama eksperimen mengembangkan banyak sifat yang tak diduga para peneliti di dalamnya, termasuk Direktur Choe.
Saking suksesnya penelitian ini, serum tersebut hanya memiliki satu kelemahan. Namun, karena hal itulah program Tyrant semakin berbahaya. Karena hanya memiliki satu kelemahan, maka akan sulit untuk mengendalikan makhluk yang tercipta hasil dari serum tersebut. Orang yang terinfeksi serum itu hanya akan memiliki kelemahan, yaitu tidak bisa terkena cahaya.
Saat terkena cahaya, Tyrant atau orang yang terinfeksi akan melemah dan perlahan terbakar kemudian terpecah belah menjadi bagian kecil yang bisa bermutasi ke banyak orang.
Selain terkena cahaya, tak ada celah bagi serum hasil eksperimen Direktur Choe ini. Karena itulah program Tyrant terlalu berisiko untuk dikembangkan. Orang yang sudah berubah menjadi Tyrant, bahkan bisa bertahan walau sudah tertembak peluru pistol hingga tertusuk senjata tajam. Jika tak ada satupun orang yang bisa mengendalikan hal ini, maka program Tyrant memang sudah seharusnya dihentikan.
3. Serum tersebut dapat mengambil alih otak dan DNA inangnya

Alasan ketiga mengapa program Tyrant harus dihentikan adalah karena ketika serum itu disuntikan kepada manusia, maka ia akan mulai mengambil alih otak dan DNA orang tersebut.
Jika hal itu terjadi, maka tubuh manusia hanya akan dijadikan inang untuk serum itu terus hidup. Perlahan namun pasti, serum itu akan menguasai seluruh fungsi otak hingga DNA manusia. Dampak terburuknya adalah maka orang yang terinfeksi akan mulai kehilangan sifat-sifat kemanusiaannya karena tubuhnya dikendalikan oleh serum tersebut.
Jika hal tersebut terjadi maka eksperimen itu sama saja gagal. Karena eksperimen itu bukan membuat manusia menjadi memiliki kekuatan super. Melainkan hanya semata-mata menciptakan makhluk buas yang tak bisa dikendalikan dan kemungkinan bermutasi secara luas. Oleh karena itulah program Tyrant tak layak untuk dilanjutkan.
Itulah tiga alasan mengapa program Tyrant dalam drakor The Tyrant layak untuk dihentikan. Eksperimen itu hanya menimbulkan banyak kerusakan dari pada manfaatnya. Drakor The Tyrant berakhir dengan Chae Ja Gyeong yang sudah terinfeksi harus selalu bersembunyi di tempat gelap.