3 Alasan Sajo Hyun Takut Naik Takhta di Love Song for Illusion

Love Song for Illusion yang rilis pada 2 Januari lalu kini sudah menayangkan total 6 episode sejauh penayangannya. Kematian Sajo Seung (Kim Tae Woo) menjadi pembuka babak baru. Sajo Yoong (Hwang Hee) yang tamak akan takhta membuat banyak propaganda di dalam masyarakat, ia juga mengutus pasukannya untuk mencari dan membunuh Sajo Hyun (Park Ji Hoon) yang sedang hilang.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejaran prajurit Sajo Young, kini Sajo Hyun dan Gyera harus tersasar di sebuah desa yang berjarak 12 kilometer jauhnya dari istana. Saat perjalanannya kembali ke istana, Sajo Hyun mulai melihat secara langsung banyaknya penderitaan yang dialami rakyatnya.
Di tengah perjalanan, ia di serang oleh prajurit Sajo Yoong dan nyaris tewas. Ia diselamatkan oleh Gyera dan anak buahnya. Saat Gyera berencana untuk mengantarnya sampai gerbang istana, ia justru enggan kembali dan memutuskan untuk menyerahkan saja takhtanya pada Sajo Young. Apa penyebabnya? Daripada penasatan, yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Keep scrolling!
1. Selama membaur dengan rakyat, Sajo Hyun mendengar banyak makian yang dilontarkan rakyatnya untuk dirinya

Berhasil lolos dari maut setelah terjun ke dalam jurang, Sajo Hyun dan Gyera kini harus membaur dengan rakyat biasa. Selama ikut membaur, Sajo Hyun mulai mendengar banyak rumor yang beredar di masyarakat mengenai dirinya. Ia mendengar cacian dan makian rakyat tentang ayahnya.
Di saat ia dan ayahnya memiliki citra yang buruk di mata masyarakat, nama Sajo Yoong justru sangat disanjung-sanjung. Banyak yang mengatakan jika Sajo Yoong banyak membantu rakyat kecil. Sehingga, banyak yang mulai membandingkan antara Sajo Yoong dengan dirinya. Banyak yang berpikir jika Sajo Hyun naik takhta, maka Sajo Hyun akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan ayahnya pada masa kepemimpinannya.
2. Ia tidak mau melanjutkan kehidupannya yang menyedihkan di istana

Sejak kecil, Sajo Hyun memang tidak pernah bahagia selama berada di istana. Ia lebih senang keluar istana dan menyamar sebagai seorang perancang busana. Sepanjang masa remajanya, ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk merancang busana di sebuah toko kecil di pinggir kota.
Kehidupannya di dalam istana menurutnya sangat menyedihkan. Semua orang yang berada di istana memandangnya sebagai orang gila yang setengah bodoh. Karena hal inilah Sajo Hyun enggan kembali, karena ia merasa tak cukup mumpuni untuk bisa memuaskan ekspektasi semua orang yang berada di istana. Terlebih, Sajo Yoong memiliki kemampuan yang jauh lebih unggul darinya.
3. Ia takut dirinya akan berubah menjadi seperti ayahnya dulu

Gyera merasa kecewa dengan keputusan Sajo Hyun yang enggan untuk kembali ke istana. Di saat itulah, Sajo Hyun jujur mengenai perasaan. Ia menjelaskan tentang alasan mengapa ia enggan untuk naik takhta.
Alasannya ternyata adalah karena ia takut jika ia akan menjadi raja yang mirip seperti saat ayahnya memerintah dulu. Ia takut semua kegelisahaan yang ia rasakan setelah naik takhta akan mengubahnya menjadi dirinya yang berbeda. Ia takut jika ia akan berubah menjadi monster sama seperti ayahnya.
Love Song for Illusion kian suguhkan tontonan menarik dalam perjalanan cinta Sajo Hyun dan Gyera. Kini, Gyera berhasil membujuk dan meyakinkan Sajo Hyun untuk naik takhta. Gyera yang dibawa kembali ke istana oleh Sajo Hyun justru dijadikan dayang oleh putri mahkota Geum Hwa (Ji Woo). Bagaimana kelanjutannya? Ikuti terus keseruannya!