3 Budaya Patriarki Keluarga Park Min Hwan di Drama Marry My Husband

Di awal episode Marry My Husband, kamu pasti bisa melihat betapa menderitanya Kang Ji Won (Park Min Young). Ia merupakan menantu perempuan di keluarga Min Hwan yang selalu dituntut bisa segalanya. Ibu mertuanya selalu menyuruh Ji Won tidak membantah apa pun yang Min Hwan lakukan, bahkan saat Ji Won mendapat kekerasa sekalipun.

Sebagai seorang istri dan menantu, Ji Won diberi peran ganda untuk mengurus rumah sekaligus mencari nafkah. Tanggung jawab inilah yang membuat Ji Won akhirnya jatuh sakit, ia selalu diperlakukan semena-mena. Bahkan, saat sakit sekalipun Ji Won tetap disalahkan karena penyakitnya itu.

Tidak mengherankan budaya patriarki yang begitu kental membuat Min Hwan bisa bertingkah semena-mena pada Ji Won. Perilaku Min Hwan ini bahkan mendapat dukungan dari ibunya sendiri sehingga ia semakin berani melakukan kekerasan pada istrinya. Ji Won kerap diperlakukan dengan tidak adil.

Beberapa kekerasan yang dilakukan Min Hwan seperti melempar barang dan tak segan memukul Ji Won. Dampak dari budaya patriarki yang begitu terlihat adalah kekerasan dalam rumah tangga karena suami menjadi orang yang paling berkuasa di rumah, seperti halnya yang terjadi pada rumah tangga Min Hwan dan Ji Won.

Kamu bisa melihat betapa buruknya sikap Min Hwan sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga. Ia kerap kali membentak, melempar barang, dan memukul istrinya sendiri tanpa rasa bersalah. Walaupun begitu, sang ibu tetap memberikan pemakluman karena Min Hwan adalah seorang laki-laki.

Dampak lain dari budaya patriarki adalah apa pun kekerasa yang dialami perempuan, itu dianggap wajar. Padahal, ini sangat merugikan karena membuat pihak istri menjadi begitu tersakiti. Contohnya adalah seperti yang dilakukan Min Hwan karena sikapnya selalu dimaklumi jika melakukan kekerasan pada Ji Won.

Melalui drama Marry My Husband, kita bisa melihat bahwa keluarga yang masih menganut budaya patriarki hanya akan merugikan menantu perempuannya. Mereka tega melakukan tindakan semena-mena tanpa memikirkan efek yang terjadi.