3 Film Korea Paruh Awal 2024 yang Mengangkat Kisah Nyata, Sudah Tahu?

Industri perfilman Korea Selatan diwarnai dengan genre yang beragam hingga pertengahan tahun 2024 ini. Ada yang mengusung genre laga seperti The Roundup: Punishment, horor seperti Exhuma, hingga romantis seperti Wonderland. Bahkan dua film pertama yang disebutkan tadi sudah berhasil mendapatkan lebih dari 10 juta penonton.
Pada paruh pertama tahun ini, ada juga beberapa film Korea yang diangkat dari kisah nyata. Kasus-kasus yang benar-benar terjadi itu dikemas jadi sebuah cerita yang menarik untuk menarik banyak orang agar menontonnya. Berikut ini tiga film tersebut.
1. Citizen of a Kind

Citizen of a Kind merupakan film yang bercerita tentang korban voice phishing bernama Deok Hee (Ra Mi Ran) oleh sebuah organisasi yang berbasis di Tiongkok. Setelah ditipu, Deok Hee kembali dihubungi oleh orang yang menipunya, Jae Min (Gong Myung). Namun, Jae Min malah ingin bekerja sama dengan Deok Hee untuk melaporkan organisasi tersebut ke pihak polisi.
Dengan sedikit informasi yang diketahui Jae Min yang juga terjebak dan terkurung di organisasi itu, Deok Hee mencoba untuk melapor ke polisi di Korea Selatan. Namun, dirinya tak dihiraukan. Bersama teman-temannya, Deok Hee akhirnya nekad berangkat ke Tiongkok untuk mencari bukti kuat yang akan menggerakkan para polisi.
Kisah warga sipil yang menghadapi organisasi voice phishing ini benar-benar terjadi di Korea Selatan. Kasus tersebut menimpa Kim Seong Ja pada tahun 2016. Ia pun berkata bahwa paruh pertama filmnya sesuai dengan kenyataan yang ia hadapi. Namun, adegan saat Deok Hee pergi ke Tiongkok hanya dramatisasi dalam filmnya.
Tidak seperti filmnya yang berakhir bahagia, Kim Seong Ja tak bisa mendapatkan kembali uang 32 juta won miliknya yang hilang akibat ulah dari organisasi itu. Meski berjasa dalam memberikan informasi, ia pun tak mendapat imbalan 100 juta seperti yang diiklankan pihak kepolisian. Ketika Kim Seong Ja mempertanyakan imbalan itu, ia malah diejek kalau dirinya tertipu karena bodoh.
"Pada saat itu aku tidak bodoh, tapi aku putus asa. Rasanya sangat tidak adil sampai aku ingin mati. Aku tidak bisa tidur tanpa alkohol dan obat tidur. Sementara itu, seorang perempuan muda yang mengaku sebagai pegawai di perusahaan film datang dan mendengarkan ceritaku dalam diam selama 2 hingga 3 jam lalu ikut menangis bersamaku," kata Kim Seong Ja saat melakukan wawancaranya bersama MAX MOVIE.
Ia kemudian melanjutkan, "Perempuan tersebut adalah sutradara Park Young Joo. Ia lalu datang bersama CEO perusahaan film dan mengatakan padaku, "Berhentilah berdebat dan menderita.' Dia juga berkata ingin membuat film yang bagus dan menunjukkan (ceritaku) kepada dunia. Aku merasakan ketulusan dalam kata-kata sutradara, jadi aku berkata, 'Lakukanlah!'"
2. The Roundup: Punishment

Serial film The Roundup selalu membawa kasus nyata ke dalam ceritanya. Pada seri keempatnya yang berjudul The Roundup: Punishment, kasus pembunuhan seorang software developer Korea oleh operator sebuah situs perjudian jadi motif di dalam ceritanya. Kasus tersebut terjadi pada November 2015 di Pattaya, Thailand.
Dilansir The JoongAng, pelaku utama kasus ini yang bernama Kim sempat kabur ke Vietnam setelah melakukan tindakan kejam tersebut. Ia kemudian ditangkap dan dipulangkan ke Korea untuk diadili pada tahun 2018. Ia mendapatkan hukuman selama 17 tahun penjara. Yoon yang menjadi kaki tangannya juga dijatuhi hukuman penjara, yaitu selama 14 tahun.
Film The Roundup: Punishment sendiri diawali dengan penyelidikan terkait penjualan narkoba melalui aplikasi pengiriman. Ma Seok Do (Ma Dong Seok) dan timnya lalu menemukan bahwa pengembang aplikasi yang mereka cari tersebut ternyata sudah meninggal di Filipina. Mereka menyadari bahwa kasus itu berkaitan dengan organisasi perjudian online ilegal berskala besar. Organisasi itu dijalankan oleh Baek Chang Ki (Kim Moo Yul) dan Jang Dong Cheol (Kim Dong Hwi).
3. Hijack 1971

Hijack 1971 akan segera tayang pada tanggal 21 Juni 2024 di bioskop Korea Selatan. Film satu ini mengangkat cerita seputar pembajakan sebuah pesawat penumpang pada tahun 1971. Pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Gyu Sik (Sung Dong Il) dan kopilot Tae In (Ha Jung Woo).
Pesawat tersebut terbang dari bandara Sokcho menuju Gimpo. Namun, ledakan terjadi tak lama setelah pesawat itu lepas landas. Yong Dae (Yeo Jin Goo) yang menjadi salah satu penumpang di sana adalah pelakunya. Ia membajak pesawat tersebut untuk mengarahkannya ke Korea Utara. Tae In dan Gyu Sik bersama pramugari Ok Soon (Chae Soo Bin) melakukan segala usaha untuk melindungi penumpang lain dari krisis tersebut.
Insiden pembajakan pesawat di film Hijack 1971 tersebut didasarkan pada kisah nyata percobaan penculikan pesawat Korean Air F-27 pada tahun 1971. Mengangkat kasus nyata ke dalam film, sutradara Kim Sung Han yang mengarahkannya berkata bahwa ia fokus untuk tak menampilkan adegan sentimental yang terlalu dilebih-lebihkan.
"Karena peristiwa ini benar-benar terjadi di dunia nyata, aku bertujuan untuk menggambarkannya dengan setia (terhadap kejadian aslinya). Aku memperhatikan bahwa penonton belakangan ini biasanya tidak tertarik pada cerita yang terlalu sentimental, meskipun menurutku pribadi cerita tersebut menarik. Aku percaya melodrama bisa efektif jika alur ceritanya disajikan dengan baik, tapi aku memilih untuk tidak menekankannya dalam karya ini," kata sutradara pada konferensi pers film Hijack 1971 pada tanggal 13 Juni 2024.
Mengangkat kasus nyata ke dalam film menjadi tantangan tersendiri bagi para sineas serta aktor dan aktris di dalamnya. Pengemasan cerita dan penampilan akting menjadi sangat diperhatikan agar tak membuat penonton bosan, apalagi jika kejadian dalam film itu sudah diketahui akhirnya. Namun, film Citizen of a Kind dan The Roundup: Punishment yang sudah tayang sukses berada di puncak box office Korea Selatan saat tayang. Kita tunggu performa film Hijack 1971 nanti, ya.