3 Hal yang Disadari Yeo Jeong Woo tentang Nam Ha Neul di Doctor Slump

Semula, Yeo Jeong Woo menganggap kalau Nam Ha Neul adalah gadis gila. Ia merupakan sosok ambisius dan tak berperasaan. Bukan tanpa alasan, dulunya saat Yeo Jeong Woo dan Nam Ha Neul sakit, gadis itu masih sempat-sempatnya belajar dari catatan kecilnya. Alih-alih menanyakan keadaan Jeong Woo yang terbaring di ranjang UKS bersamanya.

Namun, saat ini, Nam Ha Neul tak seburuk apa yang diperkirakan Yeo Jeong Woo di masa lalu. Di saat banyak orang yang membenarkan tuduhan palsu padanya, Nam Han Neul justru jadi orang pertama yang percaya kalau Jeong Woo telah difitnah. Ha Neul yakin Jeong Woo gak bersalah. Sebab bagi Ha Neul, Jeong Woo bukanlah sosok yang akan menyakiti orang lain demi kepentingannya.

Mendengar hal ini, Yeo Jeong Woo pun berpendapat kalau Nam Ha Neul adalah penilai karakter yang hebat. Ia juga merasa Nam Ha Neul jadi baik hati. Lantaran, gadis itu rela bergadang berhari-hari demi membantu Yeo Jeong Woo mencari disertasi yang serupa dengan kasusnya.

Saat SMA, Yeo Jeong Woo merasa aneh dan gak habis pikir dengan teman-teman sekelasnya yang menganggap kalau Nam Ha Neul itu cantik. Di mata Jeong Woo yang tidak menyadari letak pesona Nam Ha Neul, ia gak lebih dari sekadar cegil.

Namun, pemikiran Jeong Woo tersebut berubah saat dirinya kerap menghabiskan waktu dengan Nam Ha Neul di masa sekarang. Jeong Woo mengingat tingkah Nam Ha Neul saat bermain arkade. Ia pun merasa kalau Ha Neul tampak manis. Sebab, Ha Neul bisa terlihat ceria dan lepas saat melakukan berbagai hal yang belum pernah dicobanya sewaktu SMA.

Tak dapat dimungkiri, Yeo Jeong Woo mulai menyukai Nam Ha Neul. Walau semula Jeong Woo sempat denial. Namun, di masa-masa sulitnya, Jeong Woo yang awalnya merasa tak berhak untuk bahagia, justru merindukan kehadiran Nam Ha Neul untuk menemaninya.

Dulu, Ha Neul adalah sosok yang ingin Jeong Woo hindari. Berbeda dengan masa kini, Ha Neul seperti obat yang Jeong Woo cari-cari. Ia bisa tetap tabah berkat Nam Ha Neul. Lantaran gadis itu selalu membantu Jeong Woo bangkit dari keterpurukannya.

Seiring waktu, Yeo Jeong Woo pun tak lagi berprasangka buruk pada Nam Ha Neul. Ia bahkan mengakui kalau dirinya sudah jatuh hati pada mantan rivalnya itu. Cinta tumbuh karena terbiasa. Sepertinya pepatah itu cocok disematkan pada Jeong Woo dan Ha Neul yang kian dekat karena terbiasa bersama, ya?